Part 3
Happy Reading
Pagi harinya di ruang makan di rumahnya Ken, Ken sarapan pagi bersama keluarganya dan itu salah satu aktivitas Ken setiap paginya sebelum berangkat bekerja. Ken memiliki dua anak kandung dan satu anak tiri.
"Kenapa Ayah sekarang jarang mengajak kita terutama Ibu mengobrol panjang lebar kayak dulu?" tanya Kai, anak pertama Ken dan Brisha. Kai memiliki nama lengkap yaitu Kaivan Ashaka dan biasa dipanggil Kai. Kai berusia 23 tahun dan sementara ini Kai tak ingin melanjutkan S2nya. Ia lebih memilih santai saja dan soal uang, masih meminta kepada kedua orang tuanya.
Ken diam saja dan sudah terbiasa mendengar pertanyaan yang sama keluar dari mulut Kai.
"Tuh kan diam mulu. Sekarang Ayah jadi gak asyik deh, waktu kita masih kecil itu asyik banget. Apa karena Ayah semakin sukses dan kita hidup menjadi enak jadi penyebabnya? Ayah gak suka kah kalau kita hidup enak begini?" El juga ikut mempemasalahkan sikap ayahnya yang berubah semenjak mereka tumbuh remaja. El adalah anak kedua alias si bungsu. Raziel Annarou biasa dipanggil El masih menduduki bangku kelas 3 SMA dan ia baru berusia 18 tahun.
"Bukan itu penyebabnya, Ayah lagi capek aja sama kerjaannya yang makin banyak sekarang ini dan Ayah masih sayang kok sama kalian." Bukan Ken yang menjawab pertanyaan dari mereka melainkan sosok anak angkat Ken yaitu Safal Alzelvin, pria muda berusia 28 tahun itu adalah anak tertua disini tapi tak terlalu disukai oleh kedua anak kandung Ken karena Al selalu berpihak kepada Ken dan Ken paling sering mengajak Al kemana pun dirinya pergi.
"Iya deh iya anak kesayangannya Ayah." El melirik sinis ke arah Al dan Al tak pernah mempermasalahkan dirinya disukai atau tidak oleh kedua adiknya. Yang jelas Al selama ini merasa tak pernah mencari masalah ke mereka dan terserah mereka suka atau tidak kepadanya. Al lebih berpihak kepada Ken karena yang mengangkat sebagai anaknya itu Ken dan Brisha juga tak pernah campur tangan soal anak angkat.
"Sudah-sudah kalian jangan ribut terus." Brisha kembali dari kamar mandi dan sudah ada keributan di pagi hari di ruang makan. Tidak hanya hari ini saja dan hampir tiap hari ada saja hal yang diributkan. Brisha juga membawakan bekal untuk putrinya.
Ken beranjak berdiri setelah selesai sarapan tanpa menunggu yang lain, Ken mulai bersiap berangkat ke kantornya dan disusul oleh Al. Al mendapat kepercayaan dari Ken untuk mengatur bisnisnya yang lain yaitu supermarket. Supermarket milik Ken telah memiliki banyak cabang dan termasuk salah satu supermarket terbesar di negara ini. Al juga pernah turun tangan menjadi bawahan dan apapun pekerjaan ia lakukan. Ia tak peduli menjadi bawahan yang jelas Al tipikal orang pekerja keras.
Brisha tak sengaja melihat sapu tangan milik Ken yang tertinggal di meja makan dan buru-buru ia berikan kepada Ken yang masih melangkah ke depan rumah.
"Mas." Panggil Brisha kepada suaminya dan Ken pun berhenti melangkah sedangkan Al sudah berada di teras rumah sembari mengobrol dengan sopirnya.
Brisha berdiri di hadapan Ken lalu memberikan sapu tangan suaminya yang tertinggal di meja makan.
"Ada yang tertinggal."
Ken memasukkan sapu tangannya di saku celananya dan pergi begitu saja tanpa berterima kasih kepada Brisha. Brisha menghela napasnya pelan melihat sikap suaminya yang masih saja dingin kepadanya.
"Ayah tega banget sama Ibu." Entah sejak kapan kedua anaknya ada di belakangnya.
Kai dan El tak terima melihat perlakuan ayahnya kepada ibunya yang acuh sekali.
"Sudah tidak apa, kalian jangan terus berdebat sama ayah ya." Brisha tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dan El langsung merangkul ibunya.
"Ayah selalu nyakitin Ibu, Kai makin lama lihatnya juga gak terima dan." Kai mengepalkan kedua tangannya dan berniat memprotes sikap ayahnya tadi tapi Brisha segera mencegah apa yang akan dilakukan oleh Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIA TUA
Romance⚠️Warning 21+⚠️ >Bagi yang masih di bawah umur diharapkan untuk tidak membaca cerita ini dan dosa ditanggung diri sendiri >Cerita ini hanya untuk bersenang-senang saja dan jangan terlalu diambil serius >Kalau tidak suka, skip saja cerita ini dan ba...