16

20K 2K 18
                                    

Setibanya di istana.
Saqir bertanya apakah Ben dan Riel sudah kembali, salah satu pelayan mengatakan kalau Riel baru saja di antar Ben untuk istirahat di kamar dan Ben pergi ke ruang kerjanya.

"Pergi lah ke tempat tuan Riel, aku akan menemui yang mulia Ben" ujar Saqir.

"Baik" jawab Nio.

Saqir berjalan menjauh dari Nio, dia melangkah menuju ruang kerja Ben dan benar saja Ben ada di dalam.

Ben mempersilahkan Saqir untuk masuk.
"Maaf menganggu waktu Anda yang mulia tapi ada hal penting yang ingin ku bicarakan bersama Anda"

"Iya, silahkan tutup pintunya" perintah Ben.

Saqir menutup rapat pintu lalu berdiri di hadapan Ben.
"Hal penting apa yang ingin kamu bicarakan ?" Tanya Ben.

"Bukan kah Anda menyuruh ku untuk menyelidiki salah satu panti asuhan yang berada di bawah naungan istana.. sepertinya aku menemukan fakta menarik akhir-akhir ini"

Ben terlihat penasaran.
"Katakan"

Saqir menjelaskan semua hal yang dia tau dan yang membuat Ben terkejut ternyata semua anak diberi nomor di tubuh mereka.

"Tempatnya memang tersembunyi karena berada di pinggang dan tidak akan terlihat saat mereka memakai pakaian"

"Istana tidak pernah menyuruh untuk memberi anak-anak itu tato dan apa fungsinya ?" Ben cukup bingung dengan keadaan ini.

Saqir kembali menjelaskan tentang rumor perdagangan anak, mereka di tato sesuai dengan tipe produk layaknya makanan.

Sebelum menjadi pelayan atau prajurit, mereka lebih dulu di seleksi dengan cara yang tidak akan Ben bayangkan sebelumnya.

"Apa yang kamu katakan ?" Ben langsung berdiri dari posisi duduknya saat mendengar apa yang baru saja Saqir katakan.

"Ya, aku pun berada disana saat sistem seleksi itu berlangsung yang mulia .. aku menyelinap menjadi salah satu perawat anak dan masuk ke bangunan bawah tanah untuk melakukan seleksi dengan memakai topeng penutup wajah agar anak-anak tak bisa mengenali para perawatnya.. tidak hanya sekali, tapi saat mereka tidur pun mereka harus melakukannya"

Ben mengepalkan kedua tangannya.
"Apa mereka berasal dari para bangsawan ?"

"Hm, semua yang datang dan melakukannya berasal dari para bangsawan.. Nio, pelayan dari tuan Riel adalah salah satu anak yang tidak lolos seleksi dan di kirim ke istana sebagai pelayan tapi sebelum itu mereka sudah melakukannya berkali-kali padanya bahkan saat dia tidur pun menjadi kebiasaan yang tak bisa dia hilangkan.."

" ..anak-anak yang masuk kategori terbaik akan dibawa menjadi pemuas nafsu dan yang mereka katakan tentang anak-anak terbaik untuk istana itu hanya lah dokumen palsu.. para pelayan dan prajurit yang ada di istana hanya buangan dari anak-anak yang tak lolos untuk diperjual belikan" lanjut Saqir.

Ben semakin kuat mengepalkan kedua tangannya.
"Para bajing*n itu, sudah ku duga ada hal yang mereka sembunyikan.. "

Ben tersenyum atau lebih tepatnya seringai dibibirnya.
" ...akan ku buka semua kebusukan itu dan ku bawa ke pengadilan istana"

.
.

Bersambung ...

I'M A HUSBAND ! (BL21+TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang