RASA

bab 11

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita paling dalam untuk kamu dan sekeluarga. Semoga almarhum dan almarhumah diberikan tempat paling baik di sisi Allah SWT. Semoga kamu dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan serta rasa ikhlas.

~angkasa carvin dalton~

Kenangan mu masih disini dan tetap disini

"MATI SATU TUMBANG SERIBU"

Tangis pilu seorang wanita  diliang lahat suaminya yang masih basah dengan taburan bunga diatasnya ..air hujan yang deras membasahi semua bajunya...seketika puluhan bahkan ribuan orang disana berusaha menutupi badan si wanita tersebut namun ditolak ...

Isakan tangis terdengar samar samar namun menjadi ,wanita itu terlihat acak-acakan ,wajah pucat jilbab yang sudah obyak obyakan air mata yang terus menurut membasahi pipi samar samar terdengar seorang pria berbisik bisik dengan pilunya

"Gimana nasib Alaska bng,gimana nasib kita tanpa Abang,Alaska gimana bang"hisak tangis lelaki Maco dibelakang wanita tersebut

"Mati satu tumbang seribu"wanita itu menjawab dengan air mata yang masih membasahi pipinya ,iya menoleh kebelakang,melihat pemandangan yang aneh namun mengharukan ,puluhan lelaki lelaki Maco dan sangar tengah lemas menangis terisak meneretapi kepergian suaminya

"Rasanya gua mau ngalah dihadapan musuh sekarang"celetuk si bom seketika semua mengarah kepada lelaki yang mengatakan itu,dia bom ,lelaki gendut suka makan..

Semuanya seketika bergidik ngeri ,menyerah dengan musuh?apakah mereka akan dijadikan santapan untuk pliharaan musuh?

"Ada Dion,kenapa kalian mempermasalahkan?ada Dion masih ada Dion disiniii!!!!"ucap wanita itu pedih

Seketika pandangan mereka tertuju kepada lelaki dibelakang mereka yang berdiri diam bersender pohon,tatapan kosong baju yang sudah ada bercak tanah sangat memiriskan

"Bang,lu satu satunya harapan kita ,jangan gini gua mohonnn"ucap bom dengan menggoyangkan badan Dion ,semuanya menangis meneratapi nasib mereka setelah nya

"Gua ga bisa!!gua ga bisa Clara gua ga bisa!!!gua siapa gua ga bisa!!!gua emang wakil angkasa gua juga disegani disini tapi gua ga bisa tanpa diaaa,gua disini seperti anak burung yang tanpa induknya clara gua ga bisa tanpa suami looo,gua ga kuattt gua mau ikut diaaa Clara gua mau ikut suami loooo ,kenapa dia ninggalin kitaaa Clara dia jahat suami looo jahatttt gua capek guaaaa ga kuatttt "ucap Dion berteriak dengan isakan tangis yang mengiris hati ,lelaki yang Maco dan terlihat cuek dingin seketika terlihat seperti bayi yang sedang meminta susu

Hujan makin deras,mereka semua memutuskan untuk pulang,terpaksaaa...begitupun dengan Clara
~Klek
Clara membuka pintu kamar yang sepi,lalu bayangannya tertuju waktu angkasa masih disini,sedang tiduran dengan memainkan hpnya kaki yang tak bisa diam,sekarang dimana lelaki itu?

Isak tangis terdengar lagi diruangan tersebut ,ia berjalan mengambil bingkai foto ,bukan foto pernikahan disitu ,namun foto masa kecil angkasa dan Clara sedang bermain diayunan bersama ,dengan Clara yang ikat dua rambut nya dengan tersenyum simpul,dan angkasa yang memaki topi sedang mendorong ayunan Clara ,tanggis Clara seketika pecah

"Aku ingin mengulang semuanya ,baru sebentar aku menjadi istrimu ,baru sebentar hanya sebentar ,kita baru saja bertemu,kenapa kamu meninggalkan ku secepat ini?apakah kamu memenciku?kami tak bisa tanpamu,kumohon"tangis hisak wanita itu semakin keras terdengar