POV aleza
"Aku tak pernah menyesal mencintaimu,yang aku sesali iyalah mengapa aku mengenalmu"
~Aleza Triana maharnica~Arghhhh si*lan ,hiks hiks aku tak akan memaafkan mu hiks "Isak tangis lelaki tersebut makin mengema diruangan yang penuh dengan darah ,ia tak menyangka wanita yang ia sayangi terbunuh begitu saja didepan matanya ,bahkan yang sudah membunuh adalah kakanya sendiri
"Hiks hiks kumohon bangun laaah,aku sudah bilang bukan,jika dia tidak baik untukmu"tangis lelaki itu semakin menyayat hati jika didengar ,bayangkan lelaki Maco anak gangster tengah menangis histeris memangku zinazah wanita yang ia sayangi...
"Jangan bersikap bodoh,mari pulang,bos pasti sudah menunggu kita di markas"ucap salah satu lelaki disana
"Iya mari pulang,mari meninggalkan tempat ini,aku yakin anak buah aleza yang lain akan datang sebentar lagi,kita akan mati ditangan mereka jika mereka tau bos nya telah dibunuh begini"ucap salah satu lelaki disana meyakinkan Dean
"Tolong kalian pergilah,biarkan aku mati disini bersama dia"ucap Dean angkuh dan menatap kosong kedepan
"Kau sudah b*doh Dean ,dia musuh kita!!!!"bentak salah satu lelaki disana ,dengan sigap lelaki itu menarik tubuh Dean dri duduknya dan menyeret Dean agar segera pergi dari sini
"Lepaskan aku "bentak Dean dengan meronta ronta ,alhasil pegangan nya terlepas dan Dean menatap kosong kearah teman temannya ...
"Maka ayo,kita akan segera mati jika berada disini terus"ucap lelaki itu pergi disertai kelompok lainnya ,Kini tersisakan Dean ,tubuh aleza yang sudah tak bernyawa dengan anak buah aleza lainnya ....sebelum Dean pergi ia mengelus rambut aleza dengan lembut dan berkata
"Maafkan aku,aku pergi,tolong jangan marahi aku,aku mencintaimu"tangis Dean semakin terisak ,tetesan air mata Dean mengenai wajah aleza yang sudah pucat pasi ditambah darah darah yang bercucuran
Dean benar benar pergi dari sana ,dengan membawa motor besarnya ia melaju cukup kencang sangat kencang,,,iya datang ketempat markas angkasa ,terlihat angkasa tengah duduk di kursi kebanggaan nya dengan rapi dan bersih,berbeda dengan Dean yang tampak lesu dan pucat beserta darah darah yang masih berada di baju nya
"Gua keluar dari sini"ucap Dean dengan melepaskan jaket kebanggaan ia dulu
Sontak perkataan Dean membuat semua orang yang disana merasa terkejut bukan main
"Kau b*dh"
"Tidak tau d*ri"
"Sudah gila"Ucap ucap mereka terdengar sayup ditelinga Dean dan angkasa ...
"Aku memang bodoh,namun lebih bodoh jika aku masih terus bersama orang yang telah melenyapkan wanitaku"ucap Dean menatap angkasa ..
Angkasa menghela nafas pelan lalu ia membuka suara
"Dia adalah musuh kita!!jadi wajar aku menghabisi nya!!"ucap angkasa sejenak lalu melanjutkan perkataannya lagi
"Jadi tolong propesional jika bekerja !!!kita adalah mafia pembunuh bayaran!!!"ucap angkasa diam"Aku keluar"ucap Dean dengan pergi meninggalkan markas
"Bos bagaimana?apakah kita harus menghabisi Dean juga?"ucap salah satu anak buah angkasa ....
"Tidak perlu,jika dia benar benar ingin berhenti dari dunia gelap,maka kita harus menghargai keputusannya "ucap angkasa pergi dan menutup pertemuan tersebut...
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
Teen FictionTentang seorang gadis cantik yang dijodohkan orang tuanya dengan seorang lelaki ketua gangster yang sangat terkenal akan ke kejamannya terhadap musuh, Lelaki itu tak lain juga sahabat kecil nya yang pergi saat berumur 12 tahun. Gadis itu bernama Ag...