bab 17

36 5 0
                                    

Mereka tengah mendengar ceramah seorang ustadz disana .... ustadz tersebut menceritakan tentang seorang lelaki yang kasar dengan istrinya ..namun kehidupan sisuami tak berjalan dengan normal dan banyak sekali rintangan...angkasa merenung..ia mengingat masa lalu saat ia menyiksa Clara ia benar benar menyesal sekarang

PENYeSALAN hanya datang diakhir saja

Namun bukan berarti jika anda menyesal anda sudah terlambat ...

"Bang ,kok ngelamun?kesbet setan Lo?"ucap Dean

"Mana ada dimasjid ada setan' "ucap bom bom bom

Flasbackoff

"Bisa ga kamu diem saja sebentar?saya sibuk!!!"ucap angkasa kasar dan menepis tangan Clara

"Aku hanya ingin membawakan jaket dan sepatu mu"

"Saya berharap anda pergi kekamar anda!!saya mohon"ucap angkasa dingin lalu duduk di kursi

"Tapi saya ingin membersihkan luka yang ada di pipimu"ucap Clara

"Saya tidak ingin Anda sentuh ,maka pergilah"

"Kenapa anda selalu melakukan ini semua ?aku salah apa ?aku istri mu,maka tolong izinkan aku melayani mu"ucap Clara berkaca kaca

"Angkasa yang jengkel dengan sikap Clara akhirnya mempersilahkan Clara untuk mengobati lukanya "

"Apakah sakit ?"ucap Clara membersihkan luka angkasa

"Tidak!!!"ucap angkasa dingin

"Kenapa kamu selalu melukai dirimu sendiri?"ucap Clara

"Jika aku tidak melukai diri ku sendiri,maka kau tidak makan!!!"ucap angkasa dingin

"Baiklah selesai,mandilah kan kusiapkan air  hangat untuk mu

"Tidak perlu,saya bisa sendiri"

Flasbackon

Bang!!!!

Tersentak sudah angkasa ,ia langsung tersadar sudah hampir sepi orang orang disekitar nya ,

"Oh udapulang?"ucap angkasa polos

"Ayok bang ,dari tadi kita nungguin bos"ucap bom bom

Diperjalanan angkasa masih saja melamun entah apa yang ada dipikiran nya saat itu

Hingga tak lama ia tersadar karna tengah menabrak seorang wanita berjilbab dengan gamis yang menyentuh tanah ..

Astaghfirullah,maaf akhi"ucap wanita sopan dan menunduk

"Tidak papa,saya yang minta maaf"ucap angkasa menunduk sopan

"Bos gapapa?"ucap anak buah angkasa menyadari jari angkasa berdarah

"Tidak apa ,kalian duluan saja "ucap angkasa ke anak buah nya

Wanita itu menyadari bahwa memang jari angkasa berdarah

"Tolong maafkan aku tuan,aku benar benar tidak sengaja "ucap wanita itu panik

"Tidak apa nona ,baiklah saya permisi dulu"ucap angkasa beranjak pergi

"Nama ku bulan"ucap wanita sedikit berteriak

"Aku tidak  bertanya soal nama mu,aku sudah memili istri ,jadi tolong jangan memikirkan aku "ucap angkasa pergi

Wanita itu sedikit bingung

"Toh siapa yang memikirkan anda"

Ucap wanita itu mendumel

Ucap wanita itu mendumel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang