01

6.3K 208 8
                                    

Brak

"Akhhh_hptmmmn"

Belum puas meringis karena punggungnya membentur tembok
bibir chenle dibungkam oleh bibir jisung yang sekarang dikuasai amarah

Tangan gembil chenle berusa mendorong dada bidang jisung yang justru membuat jisung semakin merapatkan tubuhnya
Jisung melepas tautannya membuat chenle meraup oksigen sebanyak mungkin

"Jujurlah seo chenle_ apa yang lo sembunyiin''

Suara jisung terdengar mengintimidasi sambil membelai pipi chenle lembut
"A-apa?"
'Siapapun tolong chenl'
Dia juga gak ngerti maksud pacarnya ini

"Masih gak mau ngaku?"
Tangan kekar jisung menarik paksa lengan chenle menuju meja rias

"Gue kasih kesempatan terakhir!_
"Jujur chenle"
Ujar jisung menatap lekat manik chenle yang sekarang menatapnya dengan raut bingung
"Gue gak ngerti? Ap_"
Pyarr
Itu botol micellar kaca milik chenle yang sekarang sudah pecah tak berbentuk
"Lo gila!"
Chenle memekik 'mahal tu njir'
Gerakan tangan jisung tak luput dari pandangan chenle sesaat setelah memecahkan botol micellar miliknya tangan jisung mengambil kapas dan menuang micellar yang tinggal sedikit

Kini chenle berusaha memundurkan langkahnya namun tangan jisung menarik pinggang ramping chenle hingga jarak diantara mereka sekarang lenyap
"Jisungie~ wae?"
Dahi mereka menyatu, jisung bisa merasakan bau cotton candy dari nafas pacar manisnya itu

"Bad liar" Deep voice jisung tepat didepan bibir chenle
Bibir mereka menyatu dengan jisung memimpin, melumat dengan kasar bahkan mengigit, chenle sudah biasa rasanyatuh 'enak-

Tangan kanan jisung yang sedari tadi memegang kapas membersihkan leher chenle yang membuat sang empu membelak
'Anj jadi maksud jisung ini'
Chenle memberontak hingga terlepas dari rengkuhan jisung dan segera berlari menuju pintu sambil menutupi lehernya

"Bangs*t" Geram chenle
"Cari ini babe" Ujar jisung memperlihatkan kunci kamarnya sambil melangkah menuju ke arah chenle yang masih berusaha mendobrak pintu dengan badan montoknya

"Aaaaaaaa" Teriak chenle saat jisung menggendong nya ala koala dan membanting tubuhnya diaatas kasur
Sedangkan chenle masih menutupi lehernya
Tangan jisung segera mencengkram pergelangan chenle untuk diletakkan diatas kepalanya
Dan....

Rahang jisung mengeras melihat kissmark di leher chenle yang bukan dibuat olehnya walaupun kini sudah memudar
Chenle?
Tubuhnya sudah bergetar hebat, dirinya  sudah menyembunyikan 4 hari lamanya dengan menutupinya dengan syal hingga memakai foundation dibagian lehernya

"Siapa?" Tanya jisung_ya sebenarnya dia sudah tau, hanya saja ingin chenle kecilnya berkata jujur

"Ini cuma ke jeduk meja doang kok" Elak chenle yang mendapat hadiah tatapan tajam dari jisung

_matilah kau zhong_ batin chenle

"Sumpah ji~ ini ke jeduk; makanya merah" Ujar chenle beragyo sambil mencoba tersenyum

"Oh really?"-jisung
"Yes!" Jawab chenle cepat
"Rupanya lumba-lumba kecilku sudah pintar berbohong hm? Hukuman apa yang harus ku berikan padamu ya?"
Jisung menghirup aroma 'cotton candy dari ceruk leher chenle

"Ji~ minggir! Lo berat_arrghh'
Tanpa aba-aba jisung menggigit leher chenle
"S-ssakith" Pekik chenle sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman jisung

"Siapa?" Ulang jisung
"I-ini kena setrika ji" chenle merutuki dirinya sendiri 'jangan ketawa lo pada

'Kok gue ganti opsi sih?
Jisung menatap bibir tebal chenle yang kini sudah membengkak sedangkan Chenle menelan salivanya kasar
'Tatapan lo anj*ng

My ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang