04

3.1K 107 3
                                    

Festival hari ini sangat menyenangkan dengan tawa lumba-lumba khas chenle dan diakhiri tangis sesenggukan nya
"Hiks hiks!" -chenle
"Sudah sayang, lagian kamu minta ke rumah hantu segala"
"Huwek..!" Chenle muntah
Untung jisung sigap menampung dengan kantong roti
Masa bodo dengan rotinya yang langsung jisung jatuhkan ke tanah
"Hey, kenapa?" -jisung
"Lele belum makan... " Ujar chenle pelan
"Yaampun, kita makan oke?" Final jisung
"Heem" Ujar chenle sambil mengangguk pelan

Mereka berdua bejalan bergandengan dengan hidung chenle yang memerah dan wajah jisung yang menatap gemas bayi disampingnya
Duk

Jisung tersandung salah satu meja yang berjejer sebab terlalu memperhatikan kekasihnya
"Ji_ ati ati" Peringatan chenle sambil menatap jisung tegas
"Hehheh" Cengir jisung

Disini terdapat meja dengan tataan zigzag dan penjual makanan yang berjejer rapi
"Yaudah kamu duduk dulu, aku pesan dulu. Kamu mau apa?" Tanya jisung
"Hehehe mauuu, hmm hot dog, Friedrich, chicken nuggets, sama eskrim coklat 3, udah itu aja" Pesan chenle sambil nyengir lebar
"Hah? Katanya kamu mau diet le?" Tanya jisung hati-hati
"Oh iya! Nambah jus wortel tomat buat buang lemak membandel"
"Hm oke" Ujar jisung dan segera pergi , takut chenle nambah jajannya

5 menit berlalu~
"Hai chenle?" Ujar seorang wanita berperawakan dominan mendatanginya
"Kok tau nama lele?" Tanya chenle sambil memiringkan kepalanya ke kanan
"Kenalin gue yura"-yura mengulurkan tangannya
"Hm chenle" Ujar chenle menyambut tangan yura
Yura mengecup punggung tangan chenle yang membuat chenle melotot
"HEH!" Teriak chenle menarik paksa tangannya

"Bagi nomor lo!" Tuntun yura sambil menyerahkan HP-nya
"Nda mau, wle" Jawab chenle sambil mengelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri
"Oke, kalo kita ketemu lagi! Lo harus kasih nomor lo" Final yura lalu tangannya mengusak rambut chenle
"Moga gak ketemu! " Sebal chenle sambil merapikan rambut nya
Selang berapa lama jisung datang dengan bag dan bungkus makanan chenle
"Wow!" Mata chenle kembali berbinar dan langsung menyambar makanan dari jisung
"Enak?" Tanya jisung
"Enwak kan jiswung ywang beli kwan" Jawab chenle dengan mulut mengunyah Friedrich

Setelah acara makan_maksudnya chenle saja yang makan bukan jisung
Mereka berdua pulang dengan selamat
"Lele, cepet tidur ya... "
"Iya sayang~"
Cup
"Bay bay"
Itu percakapan singkat yang diakhiri kecupan dibibir jisung

.・゜゜・

Pagi hari disekolah neo highschool seperti biasa banyak yang mondar mandir kesana kemari bahkan ada yang berlarian
Kriiiiingg 🔔
Suara bel yang membuat semua siswa-siswi segera masuk kedalam kelas
"Selamat pagi" Ujar bu lilis
"Pagi buuuu" Semua murid menjawab serentak
"Hari ini kalian kedatangan murid baru" -bu lilis
"Anjay~"
"Cewek cowok nih"
"Uwow"
"Omo omo!"
Teriakan seketika berhenti saat murid baru itu masuk
"Silakan perkenalkan diri kamu" -bu lilis
"Hai, nama yura andrielax panggil aja yura" Perkenalan singkat dari yura
"Hmm, anyway dia anak pindahan dari Australia sekaligus anak dari donatur terbesar di sekolah ini" Terang bu lilis menambahkan
"Wiiih ATM berjalan nih"
"Neneng jumblu gak"
Dan kericuhan kembali terjadi...
"Silahkan kamu duduk disebelah hyun suk" Bu lilis memerintah
"Boleh saya duduk sampingan sama chenle bu?" Tanya yura masih menampilkan wajah datar
"Tapi disana sudah penuh" -bu lilis
"Hmmm boleh kan?" Tanya yura sekali lagi
"Saya saja yang pindah bu" Ujar Alhena yang duduk disamping chenle
Sedangkan jisung menatap curiga pada gadis bernama yura itu
'Ni anak liatin lele gue mulu nj*r'

"Huft! kita mulai pelajannya" -bu lilis

Skip*

"Hai kita ketemu lagi" Ujar yura tersenyum pada chenle
"Hum, bisa gak, lo gak usah ganggu gue!" Ujar chenle mulai jenuh
"Hey tepatin janjimu dulu, nomor HP! " Ujar yura menyerahkan hpnya
"Lo siapa b*ngsat" Marah jisung saat melihat yura ngelunjak
"Hemm friend?" Ujar yura setengah berfikir

"YURAAA" ujar mina dan cirkelnya masuk dalam kelas
"Hm" -yura
"Mau ke kantin gak?" Tanya mina
"Boleh! Tapi setelah gue dapet nomor chenle" Ujar yura yang mendapat delikan dari jisung 'ni orang kenapa
"Noh" Ujar chenle menyerahkan secarik kertas bertuliskan barisan angka

"Thanks" Senyum yura kembali mengembang dan segera berlalu dari tatapan nyalang jisung
Chenle menoleh mendapati jisung menatapnya tajam
"I-itu nomor tukang wese kok" Ujar chenle sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Lele!" Kali ini sungchan datang sambil membawa kotak makan
"Hum kenapa?" Tanya chenle
"Nih ada brownis dari bunda" Ujar sungchan menyerahkan titipan bundanya
"Waah~ maaci" Ujar chenle segera melahap brownies buatan bunda sungchan yang rasanya diluar nalar
"Enaaak, salam ke bunda ya" -chenle
"Okey bayi" Ujar sungchan sambil mencoba mengusak rambut chenle namun segera ditepis oleh jisung
"Bates!" -jisung datar
Saat sungchan pergi jisung kembali menatap kekasihnya ini
"Le~ bisa gak kamu gak terlalu friendly" Ujar jisung
"Kenapa ji,,, lagian cuma temen, kenapa lo jadi mulai posesif sih"-chenle
"Kita berawal dari teman, kalo lo lupa!"-jisung
Wah wah pak jisung pake 'lo gue' bahaya nih
"Ck" Decak chenle dan segera berlalu , tujuannya sekarang adalah toilet
"Sh*t, baj*ngan manis mulai berontak rupanya" Ujar jisung dengan geraman tertahan

Di kamar mandi sekolah
Cklek
Jisung mengunci toilet serta menyuruh orang untuk berjaga didepan pintu
"Puas sayang?" Tanya jisung datar dengan aura mengintimidasi sangat kuat
'Ck bangs*t'
Chenle memperhatikan jisung yang mulai mendekat kearahnya
Rahang jisung kembali mengeras mengingat perkataan chenle
"Just friend'
"Dia temen gue b*ngsat'
"Janga terlalu posesif, dia cuma temen'
"Lagian cuma temen'

Saat chenle ingin lari tangan jisung menahan pergerakannya
"Puas?" -jisung
Demi apapun rasanya bibir chenle kelu dia terlalu takut saat jisung mode posesif
Jisung menekan pipi chubby chenle Dengan tangan kirinya yang membuat bibir chenle mengerucut beberapa senti "aakksss sssakit jii" Mohon chenle sambil mencoba melepaskan cengkraman jisung dari pipinya
"Sakit?" -jisung
"Aaah~" Desahan keluar dari bibir chenle saat jisung meremas bokong sintal chenle
"J-ji" Chenle mulai gugup saat jisung mulai membuka kancing seragamnya satu persatu
"B*angsat" Maki jisung saat chenle mendorongnya hingga tersungkur

Tok tok tok\ itu suara brutal saat pintu kamar mandi digedor chenle tanpa henti
Badan chenle diputar paksa untuk menghadap jisung
Cup
Kini suara decapan basah memenuhi kamar mandi sekolah, tangan kanan jisung mengangkat paha kiri chenle hingga batas pinggang
Posisi ini membuat jarak antar mereka benar-benar lenyap
"Hoh hoh" Suara ngos-ngosan chenle
Jisung memejamkan mata merasakan hembusan semanis 'cotton candy itu
Cup
Tak menunggu lama, jisung kembali menyambar bibir tebal chenle_masa bodo dengan chenle yang mulai kehabisan nafas

My ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang