Jangan marah yah 😡
Pemotongan chapter untuk kepentingan
Info lebih lanjut pada bab terakhir🔞🔞
Setelah kejadian jisung di sidang oleh seluruh keluarga Jung , kini ia diberi akses rumah sendiri
Bagaimanapun benih jisung sudah tertanam bukan?
Beruntung jhonny tak marah atas kejadian itu setelah diingatkan ten bahwa dirinya dulu juga pernah melakukan hal tersebut padanyaBangunan klasik yang didesain modern itu kini ditinggali oleh dua orang dengan bodyguard yang berjaga diluar
Beruntung daddy jae sekarang tegas pada jisung, jadi akhir-akhir ini ia diajarkan bagaimana mengatur keuangan dikantor
Dan mengajarkan bahwa pernikahan tak hanya tentang membuat anak"Aakhr" Otak jisung memanas melihat angka-angka yang tertera di layar laptopnya
Dia menyesal harus menikah dini, otaknya yang masih remaja itu dituntut untuk searah dengan cara kerja jaehyunTapi mengingat wajah cantik chenle mungkin membuatnya sedikit tenang
Jisung memutuskan untuk pulang sekarang, ia ingin memeluk chenle nya
Ia hanya akan memeluknya atau mungkin sedikit bermain akan menyenangkan====
/cut off chapter
"Aargh nyaaah aashh"
Ujung sikat gigi itu terus mendorong prostat nya
rasanya benar-benar menyakitkan dan mungkin sedikit nikmatWajah chenle memerah dengan kepala mengadah keatas
Sedangkan tangan jisung tak hentinya menggerakkan ujung sikat gigi tersebut didalam lubang chenle
/cut off chapter
Tak tahan mendengar desahan yang terus chenle keluarkan
Jisung melempar badan mungil chenle keatas ranjangKeadaan chenle sudah berantakan memberikan kesan sexy pada kekasihnya itu
Si bungsu keluarga Jung itu telah melepaskan seluruh pakaiannya dan kini mendekat kearah kekasihnya yang justru terseok mundur
"Ini masih sakit, lele nda mau lagi" Suara chenle terdengar lirih dengan air yang mengumpul dipelupuk matanya
"Maaf le, untuk kali ini gue ga tahan"
/cut off chapter
Pinggul ramping chenle mengikuti irama permainan yang jisung buat
Jisung menghentikan gerakannya lalu menatap chenle yang menangis sesenggukan
Ia menghapus jejak air mata kekasih manisnya itu lalu mulai menatap satu sama lain
Dan tanpa jisung sadari perut chenle seperti terdapat tonjolan akibat ulah penis panjangnya
Chenle menyentuh perutnya sendiri lalu berkata dengan bibir bergetar
"Sa-sakit"/cut off chapter
Kini jisung beralih melihat wajah damai chenle yang terlihat seperti bayi setelah menangis
Senyum terukir diwajahnya melihat karya yang ia buat di hampir seluruh tubuh chenle
Tangannya terulur untuk membersihkan kekacauan yang mereka buat mulai dari memakaikan pakaian pada kekasihnya lalu membereskan seluruh kerusuhan
_______________"Oh fuck!" Semua orang yang berkumpul disini menatap sepasang mata yang sedang diselimuti amarah
"Alin! Tenangin diri lo dulu" Peringat kun pada sahabatnya yang kini marah karena renjun_kekasihnya_ mendekam dipenjara
"Jisung brengs*k" Maki guanlin yang kini menyiapkan rencana yang begitu gila
Semua yang berada disana segera bersiap melakukan pembebasan untuk renjun, mereka tau jika tidak akan menang melalui jalur hukum karena yang dilawan adalah jhonny
/cut off chapter
"Aaaahhh" Desahan lolos dari bibir bengkak chenle saat merasakan kebanggaan jisung kembali memecah kewarasannya
Saliva mereka bercampur dengan jisung yang memimpin, kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri mencari posisi ternyaman
Dirasa rasa sakit chenle hilang jisung segera bergerak acak dan berhasil menyentuh prostat chenle
Kepala chenle mendongak merasa penuh pada tubuhnya dan hal ini memberi akses jisung untuk menyecap leher putihnya
Kembali memberi tanda disana yang sebelumnya belum hilang"Nnyaahh aahhh" Hanya suara ini yang mengalun dengan sesekali desisan dari jisung
"Hhhahh u-udah" Minta chenle karena ia kini keluar lagi sedangkan jisung malah menulikan pendengarannyaSuara kulit beradu dengan bagian bawah yang saling memerah menandakan kedua sejoli itu telah melewati banyak waktu hanya untuk kegiatan ini
Mata indah chenle kembali sayu namun kali ini bukan karena ia ingin disentuh melainkan lelaki manis itu sepertinya akan pingsan
Kepalanya seakan meledak dengan energi yang sudah tak tersisa, sedangkan dibawahnya digempur habis-habisan tanpa rasa ampunChenle tau bahwa kekasihnya ini sangat marah tapi bukan harus menyiksanya seperti ini
"Hiks uudahh aahh" Tubuh chenle terguncang sesuai dengan irama yang sang dominan mainkan
Penis jisung terus bergerak maju mundur membuat sebagian cairan putih miliknya keluar melalui selangkangan chenle
Sedangkan tangan jisung bergerak merapatkan lubang chenle dan hal ini makin membuat kekasih manisnya itu tak berdaya
"Aaahh" Lega jisung lalu mencabut kebanggaannya yang kemudian disusul cairan putih berlomba keluar
"Le?" Panggil jisung yang tak ada sautan
Sang dominan menepuk pipi si manis pelan menanyakan apa yang terjadi
Tak ada suara dengkuran apa lagi isak tangisJisung menatap chenle beberapa saat sebelum akhirnya sadar bahwa dirinya telah melakukan hmm kriminal mungkin?
Chenel pingsan
Kekasih manisnya itu tak sadarkan diri yang berhasil membuat jisung panik setengah mati"Oh shit"
____________
Bab selanjutnya di posting berkala