Part 9

91 13 4
                                    

Pada jam 14.20 di kota Hongkong, China.Tepatnya di sebuah pemakaman tampak seorang pemuda yang sedang duduk berlutut disamping 2 makam yang terlihat masih bersih dan sangat terawat.

Pemuda itu memang sendu pada dua batu nisan yang berada tepat didepan.

"Ayah.... Bunda.... Lucas datang, maaf karna sudah membuat kalian menunggu lama.... L-lucas tau lucas salah tapi tolong maafkan Lucas ya....
Ayah, Lucas udah sukses. Ibu Lucas udah bisa mandiri.... Ayah.... Ibu Lucas masih tetap mempunyai 1 tujuan seperti dulu, yaitu tetap menjadi orang yang baik dan berguna...."ucap pemuda itu yang tak lain adalah Lucas

"A-ayah.... B-bunda, pasti kalian sudah tau tentang keadaan Lucas dan tentang semua yang sudah Lucas alami selama ini kan? Lucas mohon.... Jangan salahkan para hyung di grup idol yang Lucas tempati itu jika semisalnya Lucas tidak bahagia. Lucas yakin dan percaya, kebahagiaan itu pasti akan segera datang menghampiri hidup Lucas."ucapnya lagi

"Ayah,ibu, Lucas sakit.... Lucas mau pelukan.... Hiks, l-lucas rindu kalian, lucas mau sama kalian aja, tapi tolong beri waktu untuk Lucas lebih lama di dunia ini. Sampai para hyung sayang sama Lucas walaupun rasanya itu tidak akan mungkin, tapi Lucas akan tetap menunggu."ucapnya lirih lalu menunduk sambil menangis

Beberapa menit telah berlalu, tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 16.21

1 jam lebih Lucas di makam itu termenung menatap kedua batu nisan di depannya.

Dia mengelus kedua batu nisan itu.

Seakan enggan untuk beranjak, Lucas masih tetap berjongkok di samping kedua makam itu, mengenang kembali masa-masa dimana kedua orang tuanya masih disampingnya.

"Ayah.... Bunda tolong tetaplah semangati Lucas dari atas sana"ucap Lucas lalu menghapus air matanya

Tiba-tiba, ada yang menepuk pundaknya.

Lucas berbalik badan dan....

"Yangyang? Sedang apa kau disini?"tanya Lucas

"Ayo pulang "ucap Yangyang tanpa menjawab pertanyaan Lucas

Lucas menggeleng dengan buru-buru

"Tidak, aku masih mau disini"ucap Lucas

Yangyang menatap kedua batu nisan yang ada di depannya. Meskipun dia tidak tau itu makam siapa, namun dia mengerti mungkin mereka berdua adalah orang penting yang pernah hadir dalam hidup Lucas.

Sebenarnya dari tadi Yangyang mengawasi Lucas dari kejauhan.
Dia tidak mendengar apa saja yang Lucas katakan, namun dia tau bahwa Lucas sudah ada di makam itu lebih dari 1 jam yang lalu. Bahkan Lucas melewatkan makan siangnya.

Yangyang menatap kedua batu nisan itu . Tertera nama dan juga umurnya.
Yangyang akhirnya tau, bahwa umur kedua orang yang ada dimakam itu

Wanitanya adalah 28 dan lelakinya adalah 30 tahun.

"Paman, bibi kami pamit"ucap Yangyang lalu menatap Lucas yang masih termenung.

"Maaf...."ucap Yangyang lalu membius Lucas dengan tisu yang sudah ditaruhnya obat bius. Dia membawa Lucas ke arah mobilnya lalu menaruh Lucas disamping bangku supir. Tentunya bangku itu di aturnya agar bisa di turunkan atau sedikit diluruskan agar Lucas nyaman.

Yangyang juga mengambil bantal yang sengaja di taruhnya di kursi penumpang lalu meletakkan di bawah kepala Lucas.

Tidak lupa juga Yangyang memasang sabuk pengaman yang ada di kursi Lucas.
Agar Lucas tidak jatuh ke samping.

Mobil itu pun di nyalakan dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi







15 menit kemudian

Terlihat Lucas yang terbangun sambil mengerjap-ngerjapkan matanya.

𝘪𝘻𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘭𝘶𝘬 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯....​ (✯⁠)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang