Rosé menyungging senyuman sinis—begitu matanya menangkap sosok jaehyun di salah satu meja paling ujung kantin.Pria yang di kenal sebagai maha siswa teladan itu terlihat serius membaca buku. Entahlah jika orang-orang terlihat mengagumi pria itu. Maka rosé kebalikan.
Rasanya rosé sangat muak melihat wajah yang di gandrungi banyak wanita itu. Karena kenyataan nya, jaehyun tidaklah sebaik itu dan ia sangat membencinya.
Baginya ketika jaehyun tertawa ia merasa marah, jika pria itu tersenyum ia merasa dendam. Karena? Ada satu alasan kenapa rosé sangat membenci nya.
Rosé beranjak berdiri dengan meraih gelas jus jeruk nya langkah nya perlahan terayun menghampiri jaehyun. Sesekali mereka cekikikan membuat rose mendengarnya sangat jengkel.
Merasa ada yang mendekat lantas jaehyun mengangkat kepala mengernyit heran begitu rosé hanya berdiri memandangi nya.
Rose menarik sudut bibirnya "Lagi baca buku ya?"
Jaehyun tidak menjawab, pemuda itu hanya menatap rosé dalam diam, namun tidak menurunkan kewaspadaan pada gadis yang sudah hampir seminggu ini terus saja mengganggu nya.
"Ros—"
Terlambat.
Rosé sudah mengangkat gelas nya menguyur dengan sengaja buku tengah jaehyun baca kemudian menutup mulut nya berpura-pura terkejut.
"Uh Sorry, I did it on purpose"
Sedangkan jaehyun tidak bergeming dan hanya melihat buku panduan itu sudah basah. Sama sekali tidak ada pandangan marah. Atau pun emosi.
"Rosé" panggil jaehyun dengan nada yang tidak biasa.
Pandanganya langsung menyorot penuh pada sang pujaan, pemuda itu langsung membeku beberapa saat begitu melihat sinar mata gadis pujaannya meredup dan itu tidak lepas dari mata jeli jaehyun. Ia tahu bahwa sorot itu adalah sorot kesengsaraan.
"Apa? mau nampar gue? Silahkan!"
Jaehyun langsung bungkam. Pemuda itu memilih menutup rapat bibirnya— kedua mata itu saling menyorot dalam satu sama lain. Mencoba masuk menerobos mencari tahu apa yang di pikirkan oleh keduanya.
Sebelum jaehyun lah yang memutuskan pandangan nya terlebih dahulu—tangannya bergerak membersihkan buku yang terkena tumpahan jus jeruk dengan diam.
Mingyu, eunwo, Winwin serta Jungkook keempat pemuda itu menatap nanar perlakuan rosé namun mereka tidak bisa membalas perlakuan gadis pemilik kampus tersebut —selain hanya bisa memaki dalam hati.
Mereka sadar jika mereka bermain-main dengan rosé maka jawabannya adalah salah.
Mingyu membantu membereskan peralatan buku milik jaehyun. "Jae, kita pulang aja"
Sedangkan rosé menatap jaehyun dengan pandangan sulit di artikan, rasa sesak itu kembali datang, kelopak matanya terasa penuh, sekuat tenaga agar air matanya tidak terjatuh.