PENGHARGAAN

21 7 1
                                    

     Aku terus menangis di dalam kamar dengan cahaya yang minim, aku putar sebuah musik yang menemaniku malam ini, aku berbaring di atas ranjangku yang terasa sangat dingin, karena penghangat ruanganku sengaja tidak aku nyalakan.

"bigaoneun naren,,,nan hangsal neol geuriwohae...
eonjegan neol dasi mannaneun geunareul gidarimyeo"
(western sky- lee seung chul)

terdengar suara seseorang yang bersenandung lagu yang aku putar di dalam kamarku. dengan rasa amat terkejut, aku langsung bangun dari tidurku dan melihat ke arah suara itu berasal.

"auhh kamcagiya,, jungkoookkk" teriak ku lirih.

lagi-lagi jungkook masuk kedalam kamarku lewat jendela samping, ini sudah ke 2x nya dia melanggar peraturan yang sudah di tetapkan.

"jigeum mwo hae?" tanyaku padanya yang masih bernyanyi dengan penuh penghayatan.

tiba-tiba aku terdiam mendengar jungkook yang terus menyanyikan lagu yang aku putar dengan penuh penghayatan.

"mengapa langit hujan membuatku selalu sedih?
aku ingin melupakanmu dengan air mataku yang berhamburan" potongan arti dari lirik lagu tersebut.

seketika aku langsung menangis lagi dan tidak bisa menahannya, jungkook menghampiriku dan memelukku dengan erat.

dia tahu cara menenangkanku, dia hanya diam memelukku sambil menepuk pundakku dengan halus, dia tidak banyak bicara, dia hanya menyuruhku menangis sepuas yang aku mau agar aku merasa lega.

"aku ingin berhenti" gumanku yang membuat jungkook terkejut.

"mwo? andwaeyeo" ucap jungkook yang menentangku.

"apayo" ucapku sambil memegang bagian yang sakit.

"yaaa, dia sengaja melakukan hal itu di depanmu, karena dia merasa cemburu melihatmu di perhatikan terus menerus oleh minhyun sunbaenim" jelas jungkook yang menenangkanku.

"tapi aku tidak meresponya sama sekali, kenapa jin oppa malah meminta nomor eonni itu" gumanku cemburu dan kesal.

"mereka hanya teman satu sekolah tidak lebih" jelas jungkook.

"aku juga teman sekolah dengan minhyun tapi apa? minhyun oppa menyukai aera" jelasku.

"sudah tahu dia menyukaimu tapi kenapa kamu terus membalas pesannya" celetuk jungkook yang mulai mendebatku.

"uh! bagaimana kamu bisa tahu?" tanyaku

"aku sering bermain ponselmu" ucapnya sangat jujur.

"yaaaaaaaaa kamu membaca semua pesanku?" tanya ku yang terkejut dengan pernyataan jungkook.

"aniyeo, hanya pesanmu dengan minhyun sunbaenim saja" ucapnya yang tidak pernah bohong.

"wahhhh jinjja" guman ku kesal.

tiba-tiba jungkook berbaring di sampingku tanpa rasa sungkan, seketika aku langsung menendangnya hingga jatuh ke lantai.

"yaaaaa aisshh, punggungku sakit!" gumanya kesal.

"jangan lancang kamu tidur di tempat tidurku" celotehku.

"yaaaaaaaaa kamu yang lancang duluan tidur di kamar hotelku saat mabuk di US" ucapnya yang tidak mau kalah.

"aku kan mabuk, jadi tidak sengaja" ucapku.

"yaaaaa kamu ingat kejadian itu kan?, kamu pura-pura tidak mengingatnya selama ini" celetuk jungkook.

"aniyeo, aku hanya mengingat sebagian saja, aku mengingat saat aku naik ke lift lalu mencari kamarku, karena melihat pintu kamarmu terbuka jadi aku mengira itu kamarku lalu aku masuk saja dan tidur di ranjangmu" gumanku sambil mengingat itu semua.

ALL ABOUT YOU [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang