UNGKAPAN

30 8 1
                                    

     Akhirnya aku mau menuruti permintaan yoongi untuk menemui para member yang sedang berada di ruang latihan. aku dan yoongi pergi bersama sembari menyanyikan lagu do you want to build a snowman, serta memeragakan gerakan anna saat bernyanyi, aku tiada hentinya tertawa karena yoongi benar-benar mengikuti cara anna menari dalam lagu tersebut.

sesampai di ruang latihan, aku berusaha bersikap seperti biasa, bersikap seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

"anyyeong" sapa ku pada mereka semua.

"uh? aeraaaaaaaa" teriak jimin yang terkejut yang melihatku mau bergabung denan mereka.

"hehehe, bogoshipeoyeo" ucapku kepada mereka.

jungkook dan jimin langsung menghampiriku dan memelukku dengan erat, seokjin hanya menatapku dari jauh tanpa berkata apapun.

"taehyung oppa? apakah oppa tidak mau  berteman dengan aera lagi?" gumanku sembari memasang muka sedih.

"eum" ucapnya dengan nada cuek.

"uuuuummm, oppaaaa?, aeraya jinjja neomu mianhae, uhm uhmmm" ucapku sambil ber aegyo.

hal itu membuat semua member dan para staff di situ tertawa terbahak-bahak karena untuk pertama kalinya mereka melihatku ber aegyo seperti ini.

"hahahahaha kiyowo" guman taehyung yang akhirnya luluh dengan aegyoku.

aku langsung menghampirinya dan memelukknya, tentu saja aku meminta maaf kepadanya jika aku melukainya, dia membalas pelukanku dengan hangat pula.

jhope dan namjoon ikut memelukku dengan hangat pula, karena mereka sangat merindukan momen seperti ini.

hanya seokjin yang tetap diam di tempatnya sembari sibuk memainkan jari-jari tanganya, aku tahu dia merasa gugup harus berbuat apa, karena ini untuk pertama kalinya kita bertemu setelah kejadian malam itu.

aku menatap kearah yoongi, dia menganggukkan kepalanya untuk memberi kode kepadaku, bahwa aku harus mendekat lebih dulu.

aku berlahan berjalan menuju tempat seokjin berada, dia sama sekali tidak menatapku yang mulai mendekat kearahnya.

"jin oppa?" panggilku dengan lembut.

seokjin menatapku dengan mata yang berbinar-binar, bukan hanya seokjin, melainkam semua member menatap kearahku dan seokjin berada, tentu saja mereka semua juga merasa gugup, karena mereka ingin kita tetap seperti dulu, selalu tertawa bersama dan bermain bersama dalam keadaaan apapun.

"jin oppa? bolehkah aera tetap memanggil nama itu?" tanyaku tersenyum kearahnya.

"eum, apakah boleh aku berteman dengan aera lagi seperti dulu?" tanyanya dengan bibir yang bergetar.

"geure, ani waeyeo?nuguya? yang tidak memperbolehkan aera menjadi adik perempuan jin oppa? nuguya?, aera akan tetap menjadi adik perempuan oppa, dan oppa tetap menjadi jin oppa aera" jelasku yang berusaha membuat semua baik-baik saja.

tiba-tiba seokjin langsung memelukku dengan erat, dia terus mengucapkan kalimat mianhae berulangkali, hal itu membuatku menangis, karena tidak mudah untuk berteman dengan seseorang yang memiliki tempat khusus di hatiku.

karena terharu para member lainya pun datang dan memeluk erat kami berdua secara bersama-sama.

"yaaaaa apakah aera dan seokjin bertengkar lagi?" ucap paman deuk yang melihat semuanya.

"ne hyungnim, mereka sering bertengkar, jungkook lelah mendengarnya" ucap jungkook yang mengadu.

semuanya tertawa dengan tingkah jungkook yang sangat lucu itu,karena dia sangat pandai membuat cerita yang terlihat nyata.

ALL ABOUT YOU [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang