Di sebuah kediaman uchiha. terlihat wanita berambut merah muda yang sedang bersiap siap untuk pergi bekerja. gadis berkaca mata tengah membuat roti lapis untuk mereka makan
"Mama harus sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat"
"Terimakasih sudah menyiapkan sarapan untuk ibu sarada" sakura tersenyum dengan tulus
"Haik haik" beberapa menit kemudian mereka selasai sarapan. sarada segera membersihkan meja dan mencuci piring. dan sakura segera berangkat bekerja "ibu berangkat dulu sarada tolong jaga rumah"
"Baiklah. hati hati di jalan" jawab sarada, sakura meninggalkan rumah dan menutup pintu
Akhir kahir ini Boruto sering kehilangan kendali karena karma yang ada di tubuhnya. karna tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak tidak. untuk sementara tim 7 tidak di perbolehkan menjalankan misi. karena tidak ada misi sarada punya banyak waktu luang. Dia bisa memanfaatkan waktu luang itu untuk berlatih
"Aku harus pergi berlatih sekaran. andai saja papa ada di sini dan menemani latihanku" gumam sarada. sarada sudah selesai mencuci piring. dia melihat buku catatan ibunya yang tertinggal di atas meja
"Mama pasti lupa membawa buku catatannya. aku harus mengembalikanya kepada mama" sarada segera bersiap siap pergi mengembalikan catatan milik sakura
***
Sarada berjalan menuju rumah sakit. dia menaiki kereta untuk pergi ke sana. beberapa menit kemudian sarada sampai di rumah sakit. Sarada segera menuju ruangan sakura, untuk ke sana sarada harus melewati lorong rumah sakit. lorong rumah sakit yang begitu sepi. mungkin semua orang yang dirawat di rumah sakit ini sedang tidur
Saat sampai di ruangan sakura sarada mengetuk pintu dan tidak ada tanggapan dari sakura. sarada membukan pintu perlahan dan benar sakura tidak ada di sana. sarada meletakana catatan milik sakura di atas meja dan langsung pergi
Saat berjalan kembali menuju tempat latihan. sarada melihat sakura sedang berbicara dengan shizune di lorong. shizune adalah murid Tsunade salah satu sannin legendari Tsunade hokage ke lima sama seperti sakura. selain menjadi murid Tsunade ia juga menjadi asisten Tsunade saat dia menjadi hokage kelima
Sarada menghentikan langkahnya saat melihat mereka dan bersembunyi di balik dinding
"Apa Sasuke belum kembali sakura?" Tanya shizune
"Ya dia harus menlindung desa dari luar" jawab sakura dengan senyuman tipis
"Ya kurasa dia satu satunya orang yang bisa di andalkan menjadi bayangan desa,terlebih lagi dia sudah biasa pergi dari desa"
"Kau benar... saat genin dia mungkin terbiasa berpergian bersama Orochimaru, dia pergi meninggalkan desa untuk mendapatkan kekuatan dari Orochimaru. Karna itu dia jadi ninja pelarian"
"Papa ninja pelarian??!" Batin sarada dia tidak percaya apa yang dia dengar
"Apa tidak masalah membicarakan masa lalu? Sasuke sekarang sudah berubah. dia juga sangat menyangimu dan sarada"
"Kau benar... Sasuke sudah berubah dan aku percaya padanya" Sakura tersenyum lagi
Sarada segera keluar dan mencerna semua percakapan shizune dan sakura. seingatnya dulu orochimaru adalah orang jahat. ayahnya menjadi ninja pelarian dan pergi pada orochimaru
"Kenapa papa ingin mendapatkan kekuatan dari Orochimaru? Terlebih lagi dia sampai menjadi ninja pelarian?" Sarada bertanya tanya dalam pikirannya
***
Sarada sedang berjalan melewati toko toko. ia hendak menuju tempat latihan dimana ia selalu berlatih dengan sang ayah
Tiba tiba seorang gadis berteriak pada sarada hingga membuat sarada menoleh ke arah suara itu
"Sarada..!" gadis itu menghampiri sarada"kau sedang apa?" Dia bertanya kepada sarada
"Chocho?" Chocho adalah sahaba sarada. mereka sering pergi bersama. bagi sarada chocho adalah sahabat yang sangat peduli padanya "aku akan pergi berlatih"
"Sarada... kenapa kau terlihat murung? Apa kau lapar?" Chocho memberi keripik kentang yang dia pegang kepada Sarada "Aku baik baik saja" Sarada menjawab sambil tersenyum tipis
"Begitu ya. tadinya aku ingin mengajakmu pergi ke kedai manisan. tapi aku akan ikut latihan denganmu" chocho tersenyum
"Baiklah. ayo kita ke kedai Manisan sesudah berlatih"
"Benarkah?!. Kau yang trakti ya sarada"
***
Saat berlatih sepertinya Sarada tidak fokus. dia masih saja memikirkan percakapan sakura san shizune. Chocho yang melihat Sarada seperti tidak biasanya langsung bertanya "Sarada kenapa kau tidak fokus? Kau baik baik saja kan?
"Apa maksudmu aku biasa saja""Tidak biasanya kau tidak fokus. lemparan Kunai mu selalu meleset. kau pasti ada masalah. ceritakan saja padaku"
"Aku benar benar baik baik saja Cho cho"
"Baiklah terserah kau saja. Sarada.. ayo akhiri latihan ini. aku sudah sangat lapar"
"Baiklah ayo kita pergi ke kedai manisan"
"YATTA!. Akhirnya aku bisa makan"
Selesai berlatih mereka menuju ke toko manisan. seperti biasanya chocho selalu menghabiskan dompet Sarada. Sarada hanya tersenyum paksa saat melihat chocho makan banyak dan menghabiskan semua uangnya
"Sarada.. aku harus pulang dulu"
"Baiklah Cho cho. sampai jumpa besok"
"Sampai jumpa"
Hari sudah mulai sore. Sarada hanya berjalan jalan di kota. dia ingin mencari angin sebelum pulang ke rumah. sepertinya dia hendak menuju patung hokage. satu per satu ia melewati tangga yang akan membawanya ke atas
Hari mulai gelap. langit langit berwarna oren dan hembusan angin menghembus rambut sarada yang tengah berdiri di atas patung hokage. sepertinya dia masih memikirkan percakapan ibu nya dan shizune tadi
Sarada sangat penasaran dengan cerita papa nya di masa lalu. kenapa ayah dan ibunya tidak menceritakannya?. Sarada ingin tau. kenapa papa nya meninggalkan desa untuk mendapat kekuatan dari Orochimaru
Dia sangat penasaran apa alasan ayah nya untuk itu. andai saja dia bisa bertanya pada ibu nya atau seseorang yang tahu masa lalu tentang papanya. tetapi mereka mungkin tidak akan memberitahukan kebenaranya. dia berharap bisa pergi ke masa lalu untuk melihat sendiri apa yang telah terjadi. tiba tiba saja ada yang terlintas di benaknya
Orochimaru...
Ya benar. sarada mungkin akan mendapat jawabanya. mungkin saja Orochimaru akan mengatakan yang sebenarnya. ia sudah terlanjur penasaran dengan cerita masa lalu ayah nya itu
Sarada segera bergegas pulang kerumah. dia bersiap siap Menuju kediaman Orochimaru. sarada membawa beberapa peralatan ninja Karna siapa tau dia akan di serang di tengah perjalananya
"Semuanya sudah siap. aku akan berangkat sekarang. maaf mama... aku harus pergi dulu" sarada menutup pintu dan meninggalkan rumah
To Be Continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
SARADA RETSUDEN : Sarada's Story Goes To The Past
Random[ON GOING] "Papa? Mama? Nanadaime? Kenapa mereka menjadi anak anak?" ~sarada~ "Sebenarnya kau ini siapa?" ~sakura~ "Sharingan? Bagaimana bisa anak itu mempunyainya?" ~itachi~ Semua berawal saat Sarada pergi menemui orochimaru untuk bertanya tentang...