ʚ˙𝗠𝗬 𝗠𝗔𝗧𝗘˙ɞ [𝗝𝗮𝗲𝗺𝗿𝗲𝗻]

19

.

.

.

Di tempat yang sama namun di waktu yang berbeda seseorang Omega muda tengah berjalan di antara lorong istana, wajahnya nampak gusar saat apa yang ia cari tidak kunjung di temukan. Kini gumpalan awan hitam mulai menutupi langit cerah, langit yang semula sebiru laut itu kini berubah menjadi jingga.

Dan sosok yang di cari masih belum di temukan olehnya. Chenle, sosok yang sejak tadi mencari keberadaan gegenya perlahan mulai berkaca-kaca. Pelupuk matanya mulai di genangi air dan wajahnya pun mulai memerah karena menahan tangisnya.

Chenle masih melihat lihat di setiap ruangan, mulai dari kamar Jaemin hingga kamar miliknya, namun tidak ada sosok yang di sayangnya berada di sana.

"Hiks! Mama, chenle sudah mencari Gege kemana mana, tapi Gege tidak ada disini!"

Chenle tertunduk menangkup wajahnya, ia menangis tersedu-sedu karena sosok Renjun yang sejak beberapa jam yang lalu ia cari tidak kunjung ditemukan olehnya, membuat Chenle mulai menyalahkan dirinya sendiri.

Ia masih terisak di tengah lorong hingga di waktu yang sama, seseorang yang melihat ada sosok yang menangis terdiam di tempat.

"Chenle?"

Menyadari sosok yang ia kenal kini menangis sesenggukan, dengan cepat ia berlarian menghampirinya

"Chenle-ah! Ada apa?!"

Mengenali suara berat itu, Chenle berani membuka kedua tangan yang menangkup wajahnya dan orang yang datang tersebut tak lain adalah Jisung yang kini terlihat khawatir terhadap dirinya.

"Hiks! Jisung ah, Gege tidak ada di kamarnya. Dan aku cari pun dia tidak aku temukan, Hiks!" Isak Chenle yang masih sesenggukan.

Jisung yang melihat Chenle yang sesenggukan serta mendengar penjelasan itu ikut terkejut.

"Maksudmu Renjun Hyung?! Bagaimana bisa?"

Chenle menggelengkan kepalanya membuat Jisung mulai berfikir sejenak.

"Sejak kapan kau mencari Renjun Hyung?" Tanya kembali Jisung membuat Chenle dengan segera menjawabnya.

"Sejak 2 Jam yang lalu, tapi aku masih belum menemukannya Hiks! Jisung ah bagaimana jika gege menghilang!" Panik Chenle semakin menjadi Setelah apa yang belum ia pikirkan tiba-tiba terlintas di benaknya.

Jisung yang melihat Chenle semakin menangis sesenggukan dibuat kebingungan.

"A-a Chenle ah, jangan menangis. Mungkin Renjun Hyung dengan ibu atau dengan Jaemin Hyung. Kau jangan menangis dulu."

Jisung mencoba memegang pundak Chenle namun ia masih sedikit gugup untuk menyentuh Omega di depannya.

Membicarakan tentang ibunya, Jisung berfikir untuk bertanya langsung padanya. Karena hanya ibunya lah yang mengontrol istana saat ayahnya sedang pergi.