Four : Pulang Bareng

337 40 7
                                    

Hai Everyone!
Jangan lupa vote and comment guyss!!

Happy Reading!

----****----

Saat jam pulang, Rose membereskan barang-barangnya dan tidak lupa mematikan komputernya.

Hari pertama kerja, not bad. Rose bahkan diajari oleh teman-temannya mengingat Rose belum terlalu jago dalam pekerjaannya.

"Rose, my bestie" sapa Jeni yang sudah didepan meja Rose dengan muka ceria.

"Karena lo new friends kita dan New karyawan disini. Jadi kita mau merayakan di coffeeshop deket sini" ucap Jeni.

Rose pun tersenyum haru. Bersyukur mempunyai teman-teman yang sangat baik.

"Okey" tak lama Rose langsung mengiyakan ajakan ketiga temannya itu.

+62 01234--
Pulang bareng sama gue
Ada janji ke toko perhiasan
- Arthur

Rose yang sedang duduk bersama ketiga temannya langsung melihat handphone yang bergetar.

"Wadidaw"

Bos Galak

Pulang bareng sama gue
Ada janji ke toko perhiasan
- Arthur

Gue lagi nongkrong sama temen Marketing
Besok aja

Gak bisa.
Gue tunggu di basement kantor.

"Guys, sorry banget nih kayaknya gue harus pulang. Mommy gue minta temenin belanja bulanan" ucap Rose sambil memasang muka melas.

"Yahhhhh, Rose padahal kita mau ajak lo nonton Jailangkung" cemberut Lisa.

"Gapapa kalian aja ya. Ntar kalau ada film seru lagi baru gue ngikut deh" ucap Rose.

"Yaudah deh, have fun ya sama your nyokap"

"Oke guys, sampai ketemu besok yaaa" pamit Rose dan melambaikan tangannya ke ketiga teman barunya itu.

----****----

Rose pun sampai di kantornya dengan terengah-engah.

"Gila, boong gini banget dah" ucap Rose.

Rose pun berjalan menuju basement tempat mobil diparkir.
Seperti kata Arthur, dia menunggu di basement kantor.

Rose pun mencari-cari sosok Arthur di basement kantornya.

Tin! Tin!

Rose pun kaget sejenak dan melihat mobil yang sudah meng-klakson dia.

Terlihat sosok Arthur yang melihat Rose sedang kebingungan.

"Panggil kek atau samperin, malah diklakson. Semager itu effort lo" gumam Rose yang kesal dengan tingkah Arthur.

----****----

"Dimana sih tokonya" kesal Rose di belakang Arthur.

"Lantai 8" ucap Arthur.

"Pakai lift aja. Kaki gue gempor naik eskalator" ucap Rose.

Arthur pun berhenti di depan Rose dan melirik kaki Rose.

Pernikahan Terpaksa (SCOUPS & ROSÉ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang