Hai Everyoneeee!
Yok sebelum tidur alangkah baiknya kita halu sebentar mwehwhwheh...
Jangan lupa vote + comment guys!
Happy Reading!
----****----
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Keluarga Arthur maupun Keluarga Rose akhirnya tiba. Rose yang sedang didadani itu misah-misuh melihat adiknya yang kini menatapnya dengan intens,
"Kenapa sih Jun, rese banget dah" kesal Rose
"Kak, kalau lu nikah nanti tinggalnya di rumah bang Arthur dong?" tanya Juna.
Rose mengedikkan bahunya tanda tak tahu. Asli saat ini Rose sedang mode senggol bacok. Mengingat kejadian kemarin membuat Rose badmood. Ayolah, bukankah lucu dia menikah dengan orang yang masih pacaran dengan kekasihnya,
"Berarti di apartemen gue sendiri dong?" ucap Juna sedih.
"Gak usah alay, itu masih atas nama gue. Lo berbuat macem2 awas aja. Besok gue mau masang CCTV" ucap Rose.
"Ih suudzon mulu sama adik sendiri"
"Mba Rose udah selesai ya" ucap MUA yang memberhentikan pertengkaran kecil kakak adik itu.
Rose pun bersiap-siap karena sebentar lagi acara sudah mulai.
Disisi lainnya...
"Bang, pokoknya gue tetap tinggal dirumah lu, biar gue bisa liat kak Rose setiap hari" ucap Yoyo yang sedang merecoki abangnya saat pakai dasi.
Arthur menghembuskan nafas beratnya. Sejak adiknya masuk, merengek meminta agar adiknya tetap dirumahnya.
"Lo mau ngintilin kita berdua ya? Jadi nyamuk nanti nangis" ejek Arthur.
"Yang penting bisa liat kak Rose yang paling cantik" pede Yoyo.
----****----
Saat ini Rose yang bersiap memasuki pelaminan tengah digandeng oleh Daddy nya. Daddy yang sedari tadi memamerkan senyumannya kepada tamu undangan yang lain berbeda dengan Rose yang hanya memamerkan senyuman seikhlasnya. Kan ketara banget dijodohin
"Tegang amat dah" bisik Daddy kepada Rose.
"Diem ahh" bisik Rose.
"Jangan marah-marah dong kak. Liat tuh didepan Arthur ganteng bettt" goda Daddynya.
Rose memang sedari tadi melihat Arthur yang 'ganteng bet' tengah berdiri menunggu Rose di altar. Oh ayolah ngapain bos nya itu senyam senyum. "Muka dua" batin Rose.
Sesampainya di depan altar, Arthur mengadahkan tangannya untuk memegang Rose. Rose pun segera menerima uluran tangan Arthur.
----****----
Setelah mengucapkan perjanjian nikah, Arthur dan Rose kini sedang menyapa tamu undangan yang sedari tadi tidak ada habisnya.
"Ini temen-temen lu semua?" bisik Rose kepada Arthur.
"Bukan, kayaknya temennya Papa" ucap Arthur yang menengok muka Rose yang sudah lelah. Rose hanya menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Terpaksa (SCOUPS & ROSÉ)
FantasySebuah kejadian yang menurut Rose sangat plot twist. Bos yang dia segani di kantornya akan menjadi suaminya. Cerita pernikahan terpaksa antara Bos dan Karyawannya sendiri. (SCOUPS & ROSÉ)