Hai Everyone!
Jangan lupa vote + comment guys!
Happy Reading!
----****----
Semua persiapan menuju H-1 Wedding Rose dan Arthur sudah mencapai 98%. Dikarenakan hari besok, Arthur memilih untuk tidak bekerja dan dirumah saja.
Berbeda dengan Rose yang kini sedang sibuk di depan komputernya, padahal besok dia akan menikah. Apalagi mertua Rose malah membelikan tiket 'honeymoon' yang membuat Rose harus izin dari kantornya selama 2 hari.
Kalau Arthur mungkin tidak pusing memikirkan hal itu, berbeda dengan Rose yang pusing keliling 7 turunan memikirkan alasan apa yang harus ia berikan kepada Jisa, Jeni dan Lisa.
Bagaimana pun disaat Rose izin, mereka bertiga juga akan ribet mengerjakan yang lainnya.
Apalagi status Rose saat ini masih karyawan baru. Coba karyawan baru mana yang baru bekerja selama seminggu lalu minta cuti selama 5 hari.
"Rose"
Rose pun buyar dari lamunannya dan menatap Jeni yang sejak tadi memanggil Rose.
"Kenapa ngelamun? Ada masalah?"
"Ah enggak, ini gue rada ngantuk aja Jen"
"Oh gitu. Gini Rose, gue mau nanya sesuatu ke lu. Jadi, di hari Senin ada meeting di Bali. Dan bos menyuruh salah salah satu dari team marketing untuk ikut meet temenin bos. Lo bisa kan cuma dua hari kok. Please, soalnya kita tuh males kalau meeting sama dia. You know lah" ucap Jeni.
Rose pun menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Bingung ini beneran atau alibi Arthur saja.
"Oke deh Jen"
Jeni pun senang dan memeluk Rose dengan erat.
"Oke gue konfirm ke bos ya" ucap Jeni yang diangguki oleh Rose.
Jeni pun kembali ke mejanya dan mengetik sesuatu di komputernya.
Tak mau pusing, Rose kembali bekerja dan mendapati ponselnya berbunyi notifikasi pesan.
Bos Galak
Gak usah pusing.
Gue udh bikin alasan
Benar kan kata Rose, ini hanya alibi Arthur saja, biar mereka mengira dirinya dengan Arthur meeting di luar kota.
Bagus. Akhirnya Rose tenang kembali mengerjakan tugasnya dengan cepat agar dia bisa pulang.
"Semangat Rose. Enaknya pulang langsung SPA sih biar enteng besok" ucap Rose.
"Emangnya besok mau ngapain Rose?" tanya Lisa kepo.
Rose hampir saja lupa kalau disebelahnya itu ada Lisa yang super kepo.
"Itu Lis, kakak sepupu gue mau nikah" ucap Rose ngasal.
Lisa hanya ber'oh' ria dan tidak bertanya lebih intens lagi. Bahaya kalau Lisa masih saja kepo bisa-bisa kebongkar rahasia pernikahannya itu.
----****----
Rose pun melambaikan tangannya kearah temannya. Setelah mereka tidak terlihat, Rose pun pergi ke basement sambil mengendap-endap takut ada karyawan yang melihat.Seperti chat dari Arthur, Rose disuruh ke basement karena mereka akan pergi fitting yang terakhir.
Rose segera mengetuk kaca mobil melihat Mahen yang memasuki basement.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Terpaksa (SCOUPS & ROSÉ)
FantasíaSebuah kejadian yang menurut Rose sangat plot twist. Bos yang dia segani di kantornya akan menjadi suaminya. Cerita pernikahan terpaksa antara Bos dan Karyawannya sendiri. (SCOUPS & ROSÉ)