PROLOG

524 65 2
                                    

Hai everyone!

Happy Reading!

----****----


Seorang lulusan kuliah dengan jurusan Manajemen kini sedang menangis di pinggir jalan.

Sudah 1 bulan semenjak kelulusannya, tak kunjung mendapatkan pekerjaan.
Sedangkan teman-teman yang lainnya sudah mendapatkan pekerjaan.

Jika dilihat dari kepintaran dan nilai-nilainya lebih unggul miliknya daripada teman-teman nya.

Tidak mau sombong tapi benar kenyataannya dalam masa perkuliahan mantan mahasiswa Manajemen yang sangat cantik ini bernama Rose Aileen Damari.

"Gue harus lamar dimana lagi sih?" sedu Rose yang kini mendudukan dirinya di depan halte bus.

Dia akan kembali ke Apartemennya dan sedang menunggu bus.

Mengingat interview kerja tadi, Rose kembali berteriak frustasi sehingga mengganggu pikiran seorang pemuda yang sedang duduk di halte bus.

"Mba, maaf saya mau mengingatkan aja, sebaiknya mba duduk di tempat tunggu, takut mba kena kendaraan yang lewat" ucap pemuda itu mengingatkan Rose.

Rose pun bangkit berdiri lalu duduk di kursi tunggu itu sambil sesegukan.

----****----

Tak bisa melihat perempuan menangis, pemuda itu pun berbicara kembali kepada Rose.

"Kenapa mba?" tanya pemuda itu.

Rose pun hanya menoleh dan tidak mau menjawab pertanyaan dari pemuda itu.
Bahkan Rose menggeser duduknya agar menjauh dari pemuda itu.

Bukannya apa-apa sekarang lagi musim penculikan dan hipnotis.

Apa lagi orang macam kaya Rose yang sangat imut ini.
"Harus jauh-jauh, ntar cewek imut di dunia ini berkurang 1" Ucap Rose dalam hatinya sambil membanggakan diri sendiri.

"Siapa tahu saya bisa bantu mba" ucap pemuda itu menyakinkan.

Rose pun tertarik dengan kata 'bantu' itu.

"Saya mau melamar pekerjaan" ucap Rose singkat.

Pemuda itu menaikkan alisnya dan berpikir sejenak.

"Udahlah mas ini urusan saya gak usah sok berpikir" sindir Rose

"Eh nggak gitu mba. Saya bisa kok bantu mba. Kebetulan di kantor saya kerja lagi buka lowongan bagian Marketing. Siapa tau mba berminat" ucap pemuda itu.

Rose membubarkan matanya.
"Boleh, saya mah yang penting kerja. Jadi kapan saya boleh bekerja" ucap Rose yang kini sudah berani mendekat ke arah pemuda itu.

"Ehm besok mba datang interview dulu. Kebetulan saya HRD-nya" ucap pemuda itu.

"Yaudah interview disini aja, sekarang saya juga udah siap" ucap Rose sambil membenarkan penampilannya dan memberikan berkasnya ke pemuda itu.

Pemuda itu tersenyum sangat terpaksa, bukannya bagaimana.
Ini sudah jam pulang kerja dan ini waktunya dia beristirahat sehabis lembur.

"Mba, bagaimana and adtaang besok saja. Walaupun saya HRD tapi saya tidak bisa melakukan interview begitu saja. Saya juga harus bicara kepada atasan saya" ucap pemuda itu dengan sopan.

Rose pun berpikir sejenak dan menganggukan kepalanya.

"Boleh saya meminta alamat kantor anda? " tanya Rose.

Pemuda itu mengeluarkan sebuah kartu yang bertuliskan perusahaan dan alamatnya.

"Terimakasih. Eh btw nama anda siapa? " tanya Rose.

"Ahh nama saya Mahendra Alvaro. Salam Kenal ya. Nama mba siapa?"

"Saya Rose Aileen Damari"

"Oke mba Rose. Kalau begitu sampai bertemu besok" ucap Mahen yang menaiki bus yang sudah tiba.

Rose pun tersenyum manis dan melambaikan tangannya kepada Mahen yang sudah naik bus itu.

"Ehh anjay gue ketinggalan bus woy" ucap Rose saat kesadarannya muncul.
Seharusnya dia menaiki bus tadi.

Kejadian yang sedih dan senang yang dialami Rose hari ini.

.
.
.
.
.

*See You Again*

Spoiler :
"Gue dah dapat penggantinya"

- Mohon maaf jika ada kesalahan penggunaan kata-kata -

New Cast :

Mahendra Alvaro

(HRD Perusahaan Skyline, Teman Arthur, 27 tahun)

Pernikahan Terpaksa (SCOUPS & ROSÉ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang