0011

841 97 2
                                    

Disini sekarang yuta dan jaemin berada di rooftop rumah sakit milik keluarga Jung itu.

"Apa kau benar-benar masih ingin melanjutkan sandiwara ini dengan renjun? Dia adalah anakku jaemin, dan dia segalanya untukku." Ucap yuta datar sembari menatap jaemin.

"Saya tetap akan menikahi renjun otusan, dan sandiwara itu? Aku tak ingin bersandiwara dan niat ku benar-benar kuat hanya untuk menjaga renjun dari si bajingan itu."

"Kau mencintai anakku?" Jaemin seketika terdiam mendengar perkataan Yuta padanya. Dia juga tak mengerti soal perasaannya karena rasa untuk melindungi renjun keluar begitu saja.

"Aku tidak tau otusan." Datar jaemin dan yuta sangat tau kalau anak sahabatnya itu masih bingung dengan perasaannya sendiri saat ini.

"Aku tau kau masih bingung, tapi jika kau tau jawabannya aku mohon bahagiakan dia, jika kau tak kunjung mencintainya saat kalian menikah nantinya maka tolong kembalikan padaku selaku ayahnya."

"Ne." Angguk jaemin.






Sementara itu, Haechan terlihat duduk didepan ruang rawat baejin karena dia harus menjaga salah satu sahabatnya dan renjun sembari menunggu Seungmin, Felix dan daehwi datang. Dan haechanpun melihat ke sebelahnya dimana jeno baru saja kembali lagi.

"Bagaimana sekarang? Apa perceraian mereka tak bisa di percepat?" Ucap Haechan.

"Aku sedang berusaha." Ucap jeno apa adanya karena pihak Guan Lin membuat semuanya terasa sangat sulit sekali.

"Aku berharap segera, aku tak tau apa yang akan terjadi jika baejin tetap bersama dominan brengsek itu." Ucap Haechan.

"Aku mengerti."

"Aku juga ragu untuk melihat renjun, dia pasti juga sangat syok saat tau kalau baejin kehilangan bayinya." Ucap Haechan.

"Aku sudah melihatnya tadi, tapi tak sampai masuk, dan perkataanmu benar dia sangat kaget dan syok. Tapi, jaemin berhasil menghalanginya kemari karena keadaannya masih sangat lemah."

"Apa sandiwara itu masih berlangsung jeno-ssi?"

"Aku tidak tau haechan-ssi, walaupun jaemin adalah kembaranku, aku tak pernah tau jalan pemikirannya seperti apa. Jadi aku tak tau harus mengatakan apa padamu. Dan dimana sahabat kalian satu lagi?"

"Yangyang sedang melihat pasien sebentar. Kau sudah sarapan?"

"Hmm. Bagaimana denganmu?"

"Sudah, tadj hyungku datang membawakan makanan."

"Syukurlah." Ucap jeno dan diapun kepikiran mengenai Haechan yang menyukai Mark tapi untuk keadaan saat ini dia tak mungkin mengatakannya. Sangat tidak mungkin karena suasananya tak pas sama sekali.





Jaemin turun lebih lama dari rooftop dan melihat salah satu suster menghampirinya dengan wajah paniknya.

"Ada apa?"

"Maaf dokter na. Pasien di ruangan vvip dilantai 10 atas nama Kim heejin mendadak kejang dokter na." Dan jaemin ntah kenapa tak perduli bahkan tak cemas seperti sebelumnya.

"Aaa, kau suruh saja dokter Qian yang menanganinya. Dan setelah dokter qia mengecek keadaannya tolong suruh dia menemuiku di ruanganku." Datar jaemin lalu diapun pergi tanpa mendengar jawaban dari suster itu sama sekali. Sedangkan suster itu cukup kaget tapi dia langsung mengatakan perintah dari jaemin padanya.





At. Ruangan baejin.

Seungmin, Felix, dan daehwi datang melihat baejin yang telah sadar dan mengetahui kalau baejin keguguran.

"Kau sudah baik-baik saja baejin?" Ucap Seungmin.

"Ya, setidaknya anak itu benar-benar tak terlahir ke dunia, kalau sampai dia terlahir aku takut dia akan menyalahkan ku." Ucap baejin sembari meneteskan airmatanya dan Haechan yang dekat dengannya langsung memeluknya.

"Tak masalah baejin, kau punya kami, jangan merasa sendirian oke? Jeno berjanji akan segera menuntaskan perceraian kalian."

"Hmm." Angguk baejin.

"Dimana renjun dan Yangyang Chan?" Ucap daehwi.

"Renjun sedang ada operasi dan Yangyang sedang melihat pasiennya." Ucap Haechan berbohong soal renjun, agar baejin tak perlu cemas karena kondisinya belum terlalu baikan.

Ceklek.

Merekapun melihat kearah pintu ruang rawat baejin yang terbuka dan merekapun langsung kaget melihat Yangyang datang dengan renjun yang duduk di kursi roda.

"Renjun!" Kaget mereka kecuali Haechan.

"Bukankah aku sudah mengatakan padamu Yangyang?" Datar haechan.

"Aku di ancam olehnya. Kau Taulah aku tak bisa jika begitu." Ucap Yangyang.

"Apa ini yang namanya renjun tengah melakukan operasi Haechan?" Ucap Felix.

"Itu karena agar baejin tak cemas dan merasa bersalah pada renjun."

"Renjun maafkan aku."

"Hei, jangan meminta maaf, tak masalah baejin. Kau harus cepat pulih." Ucap renjun.

"Kau juga sama renjun. Aku sudah melihat berita yang keluar beberapa menit yang lalu yang mengatakan kalau kau keguguran."

"Aku hanya pura-pura bukan? Baejin yang tengah mengalaminya saat ini."

"Tetap saja aku salut padamu karena kau membawa nama keluargamu dan kau tak masalah soal itu." Ucap Seungmin.

"Dia juga menangis saat sadar tadi pagi. Dan kami kemari tanpa persetujuan jaemin, karena kalau menunggu persetujuan jaemin maka akan lama." Ucap Yangyang.

"Bukankah sekarang sandiwara bisa selesai dan jaemin tak ada hubungan apapun lagi dengan jaemin?"

*Jaemin tetap ingin menikahinya. Itu katanya." Ucap Yangyang mengetahui semua itu dari dejun.

"Ne?!" Kaget semuanya dan renjun hanya diam saja.

"Apa keadaanmu sudah jauh lebih baik baejin?"

"Hmm, makasih renjun." Ucap baejin benar-benar sangat merasa berutang Budi dengan sahabatnya itu.

Ceklek.

Mereka membulatkan mata mereka saat jaemin memasuki ruangan rawat baejin dengan wajah datarnya itu.

"Dokter Jung?" Jaemin hanya diam saja lalu menatap datar renjun yang juga membalas tak kalah datarnya.

"Aku sudah mengatakan kau harus istirahat renjun."

"Aku sudah baik-baik saja, lagian kata Kun ge aku bisa melihat baejin." Datar renjun.

"Tapi aku doktermu renjun." Ucap jaemin datar tapi renjun tak perduli sedangkan yang lainnya hanya diam dan tak berani membuka mulut sama sekali karena aura mencekam miliknya Na Jaemin itu.

Jaemin lantas langsung menggendong renjun ala koala seketika.

"Jung Jaemin! Turunkan aku!" Kesal renjun tapi jaemin hanya diam saja lalu membawa renjun keluar dari ruangan baejin untuk kembali keruangannya.

"Sepertinya jaemin jatun cinta pada renjun bukan?" Ucap Felix.

"Aku juga merasakannya." Ucap Seungmin setuju dan anggukan dari daehwi, Yangyang dan Haechan.

"Setidaknya kita harus bahagia karena renjun pasti akan bahagia dengan dokter Jung, aku percaya hal itu." Ucap baejin tersenyum kecil.































∆∆∆




Up nih reader-nim😊
Maaf up nya kelamaan😊
Semoga suka sama kelanjutannya ya😊
Jangan lupa votement nya ya😊
Jangan lupa jaga kesehatan😊
We love you💚😍😘

Raining (jaemren)🌿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang