Day 2

1.7K 193 12
                                    

Kamis, 27 April 2023
Kalian lucu banget dah, gemes gue:")
































NUMB⊰⊹ฺ
































Udah seminggu sejak kejadian berdarah di keluarga Suh terjadi, sayangnya Jeno masih harus pakai plester di pipi buat nutupin bekas gigitan kakaknya yang awet banget nggak hilang-hilang.

Jeno lagi nggak ada kelas hari ini, dan sekarang lagi tiduran santai di kasur kakaknya, ngganggu si pemilik kamar yang bahkan rela duduk di sofa sibuk sendiri sama kekasih hati via online.

"Kak"

"Apa lagi je?" Sahut Jungwoo setengah hati.

"Mau minta wish nya ke Kakak sekarang"

"Oh udah ada ide? Mau apa?" Jungwoo mengalihkan pandangannya dari handphone.

"Kan nanti malem ada balapan tuh–"

"Gak!"

"Kak! Belum juga kelar ngomong!"

Jungwoo menatap Jeno tajam, kakinya yang semula menyilang santai itu mulai di turunkan perlahan membuat Jeno was-was.

"Kakak bilangin Papi kalo aneh-aneh!"

"Nggak aneh kak! Ini tuh– sangat easy!"

Jeno mendudukkan tubuhnya perlahan, sedikit beringsut ke belakang agar bisa bersandar.

Jungwoo masih menatapnya intens.
"Sadar gak kamu tuh baru sembuh? Mau cari penyakit lagi?"

"Aku gak nyari, orang Kakak yang buat! Lagian kan Kakak udah janji sama aku!"

Jungwoo meletakkan handphonenya di meja kemudian mengusap wajahnya kasar.
"Gak, yang lain aja selain yang berkaitan sama motoran, baru seminggu loh je, kalo sakit lagi nanti yang ribet juga kamu sendiri"

"Aku cuma mau nonton Kak..."

"Acaranya tengah malem, dingin banget itu"

Jano merengut, menatap kakaknya sebal. Soalnya Yangyang dan Chenle bakal maju lagi malem ini, seminggu yang lalu mereka kalah sama anak baru, dan katanya anak baru itu bakal dateng lagi. Jeno pengen lihat dan suport dua sahabatnya itu.

Kedua Beta itu memang akan turun kalau Jeno berhalangan seperti sekarang, kalau Jeno ada pasti mereka hanya membantu checking motornya. Pokoknya mereka tidak pernah se-sirkuit bertiga entah kenapa.

Melihat wajah sedih yang dibuat-buat adeknya itu membuat Jungwoo menggeleng pelan.
"Papi gak bakal kasih ijin buat sekarang." Tambahnya.

"Nggak usah ijin lah" balasnya enteng.

"Heh!"

Jeno langsung berlari keluar kamar sebelum kakaknya menghampiri.

Plis dia baru sembuh. Jeno juga gak mau pipi yang satunya lagi ikut jadi korban kebringasan kakaknya.



























(.◜‿◝)

[Flashback Seminggu sebelumnya~]

Setelah memastikan Jeno udah tidur pulas, Jungwoo langsung ambil jaket juga kunci motornya. Butuh effort besar buat adeknya itu tidur jam 8, sampai harus Jungwoo cekokin film terus terusan.
"Yah aku ijin keluar"

NUMB⊰⊹ฺ(REVISI!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang