Day 7

1.5K 190 48
                                    

JENO UKE
JAEMIN SEME
HAECHAN SEME

TRISOM TRISOM! MO APE LU?!

Baca deskripsi ihhhhhh!!!

Anjay marah gue😭✌🏻














































Rabu, 17 Mei 2023




























NUMB⊰⊹ฺ



























Tanpa sadar seminggu telah terlewati begitu saja.

Hari ini adalah saat perdana Lee Haechan menginjakkan kaki di kampus. Dan tujuan paling utama dia hadir terlalu dini adalah satu, karena Huang Jaemin dan Jeno Suh.

Benar.

Haechan tidak bisa menunggu lebih lama lagi setelah sekian usahanya yang tak membuahkan hasil melalui pendekatan via online saat dia Rut. Jaemin benar-benar tidak merespon nya– dan susah sekali mendapat informasi tentang Jeno saat itu.

Jadi, tanpa basa-basi dia langsung mengambil duduk di samping sosok berambut hitam yang tengah menyembunyikan wajah di lipatan tangan atas meja.

Haechan menumpu kepala pada satu tangan, mengamati lamat-lamat sosok di sampingnya yang diam tak bergerak.

"Samping udah ada yang nempatin"

Haechan menyeringai kecil.
"Kirain tidur beneran, btw jaem... gak mau ngomong sesuatu?"

Jaemin mengangkat wajahnya untuk balas menatap Haechan dengan alis mengerut, sangat paham apa maksud dari kata-kata Haechan.
"Fuck you Chan! Gue lagi gak mood buat beginian!"

"Fuck me nya ntaran kalo kita udah lengkap bertiga, gue cuman mau tau gimana pendapat lo tentang masalah ini buat sekarang, jangan bersikap sok cuek, gue juga pusing asal lo tau"

"Apa maksud lo bertiga?" Jaemin mengernyit, bingung dengan kata-kata Haechan yang tidak dia mengerti apa maksudnya.

Haechan ikut bingung.
"Ya kan emang bertiga?"

Jaemin mencengkram kerah kemeja Haechan dengan kuat.

"Apa maksud lo ngomong gitu?!"

Haechan terdiam sejenak, berfikir, kemudian menepis tangan Jaemin. Dia belum pernah melihat sosok Jaemin yang agresif... agak mengesankan.
"Lo belum ketemu Jeno?"

Haechan membuka dua kancing kemejanya, menunjukkan pada Jaemin dua lambang yang tercetak indah di bagian selangka, sudah bersifat permanen. Dia menunjuk satu persatu sembari menjelaskan.
"Bulan punya lo, dan ini– punya Jeno"

Jaemin tidak mengerti, terlalu pagi untuk otaknya mencerna hal berat seperti ini.

Sebenarnya mood Jaemin pagi ini tidak begitu bagus, Rasanya dia hanya ingin terus marah-marah sedari bangun tidur entah kenapa.

Jadi saat Haechan terus mengatakan hal-hal yang tidak dia pahami, dan entah siapa si Jeno Jeno itu– rasanya tangan Jaemin gatal untuk meninju lelaki di hadapannya.

Haechan menghela nafas kasar saat menilik rupa Jaemin yang tampak bingung tak karuan.
"Ntar gue tunjukin sesuatu ke lo, bye mate..."

Haechan berdiri, menuju barisan paling depan sembari membenarkan kancing kemejanya. Susah menjelaskan pada Jaemin saat ini, apalagi sepertinya alpha satu itu tengah dalam emosi. Haechan mengalah.

































NUMB⊰⊹ฺ(REVISI!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang