episode -3

462 43 10
                                    

The wedding ⚠️18++

Tepat sudah beberapa Minggu, Hari ini adalah hari pernikahan Xavier dan yin pesta pernikahan mereka berdua diadakan di sebuah hotel bintang lima.

Dan di hadiri oleh banyak orang yang berpakaian mewah, yin mengundang teman-temannya begitu pula dengan Xavier ia juga mengundang beberapa temannya.

"Selamat atas pernikahan mu yin" ucap Natan ia adalah teman yin waktu kecil, dia juga seorang omega "terima kasih Natan, dan di mana Granger dan Ling?" Tanyanya.

"Entah lah, mungkin mereka belum datang" beberapa saat kemudian teman-teman yin datang menghampirinya dan mengucapkan selamat kepada yin.

"Selamat yin! Pernikahan mu sangat mewah" ucap teman yin yang bernama Ling, yin tersenyum manis mendengarnya.

"Oh ya Ling?, Dari tadi kau memegang perut mu kenapa? Kau sakit!?" Tanya Granger, Ling seperti orang sakit selalu memegang perutnya "aku.. eum..".

Seketika yin dan teman-temannya Paham apa yang di maksud dengan Ling, ia sedang hamil anak Zilong "sejak kapan kau hamil Ling?" Tanya Natan "ah, baru seminggu yang lalu" yin dan yang lain senang melihat Ling sudah hamil Duluan. [Udah nikah duluan mereka kecuali yin].

Beberapa jam kemudian..

Pesta pernikahan mereka berdua sudah selesai di adakan, kini mereka menginap di hotel bintang lima itu "Yin?" Panggil Xavier Yin pun segera datang menghampiri.

"Iya?" Yin terlihat lucu dengan baju tidurnya, Xavier yang melihatnya ingin menikamnya secara langsung.

"Aku cuma mau kau bantu aku membuka, hadiah hadiah ini bersama" mereka berdua pun membuat hadiahnya satu persatu ada yang menghadiahkan yin sebuah baju dinas. [Baju malam pertama].

Dan ada juga yang menghadiahkan sebuah mainan [seks Toys].

"Hmm, i-ini sebenarnya hadiah apa sih?!" Ucap yin sedikit kaku, Xavier yang melihatnya hanya bisa saja. "Mau mencobanya?" Xavier pun mengendong yin lalu menghempasnya ke kasur.

"Ah, aduh!?.." Xavier pun melepas bajunya dan juga baju yin, tangannya meraba-raba punggung yin dan memegang area sensitifnya ".. jangan sentuh itu!!?" Xavier tetap memegangnya.

Xavier juga beberapa kali menjilatnya "ugh! Ah.."."kali ini aku ingin bermain tanpa pengaman!" Ucapnya Xavier pun melepas semua celananya dan celana yin dan membuangkannya ke sembarangan tempat.

Kini mereka, tak memakai busana sama sekali, jari Xavier mulai masuk ke dalam hole yin secara langsung, yin pun sontak kaget "Nghh! Akh!".

Xavier menambahkan sedikit pelumas, lalu menambahkan jarinya lagi dan masuk semakin dalam "Ahh! Jangan basa basi, ayo cepat masukkan penis mu"

Xavier langsung memasukkan penisnya ke dalam hole yin secara kasar "U-ukhh! Perlahan-lahan itu menyakitkan" perlahan Xavier mulai memaju mundurkan penisnya "..hah, merasa lebih baik?" Tanya Xavier, yin mengangguk.

Wajah yin berubah menjadi semerah tomat, ia mulai menciumi leher Xavier dan memberikan tanda kiss di sana "kau mulai nakal ya!?" Xavier mulai mempercepat penisnya hingga menabrak g-spot yin "Ahh! ah! Ukgnh pel- ahh!!".

Xavier mulai menghentakkan pinggulnya dengan keras hingga menyentuh g-spot yin lagi, Yin mulai merasakan penis Xavier yang berkedut di dalam hole nya "Aghnn! Aku, aku ingin keluar" ucapnya sambil memegang sprei kasur.

Xavier menahan penis yin "kita akan keluar bersama, baby!" Xavier terus menggenjot tubuhnya "Sekarang?"

Sllurp...

Sperma nya Xavier pun memenuhi semua hole nya, "..hah.. aku lelah beri aku waktu.." lama-kelamaan yin pun tertidur bersama dengan Xavier juga..

Bersambung..

Mon maap kalo gk nyambung, soalnya gw ngerjain ini sendiri biasanya juga bareng temen.. hehe :3 Jang lupa vote

Your Daddy Is Yandere [XavYin omegaver's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang