udah tau lah ya, face claim saka disini siapa hehehe
Happy reading!
Hari Minggu yang biasanya Hansel habiskan dengan kesepian kini tak lagi sama. Sekarang teman-temannya sering sekali singgah di unitnya. Seperti saat ini contohnya. Keempat lelaki itu tadinya menyelesaikan jogging di taman yang cukup luas dan tak jauh dari apartemen Hansel.
"Ck, kalah lagi," Jordan melempar asal stik psnya. Dirinya lagi-lagi kalah dari Hansel. "Udah, ah. Males."
Hansel tertawa melihat kekesalan Jordan. "Dasar. Cupu lu."
Jika Hansel dan Jordan bermain playstation, beda lagi dengan Juna dan Wandra. Juna lebih memilih duduk di balkon menikmati semilir angin serta pemandangan jalanan yang cukup ramai daripada bergabung dengan dua temannya yang sedang bermain. Sedangkan Wandra, lelaki itu berada di dapur. Ia mengajukan diri menjadi koki dan memasakkan makanan untuk tiga temannya.
"Sekali lagi deh. Kalo lo menang dari gue, gue traktir." Usul Hansel yang mengundang senyuman dari bibir Jordan.
"Asek, terserah nih ya," Jordan meraih kembali stik yang tadinya ia lempar. Menyamankan duduknya untuk lebih serius bertanding lagi dengan Hansel.
"Iyaaa."
Juna hanya bisa menggeleng melihat kelakuan dua temannya itu. Kemudian ia bangkit dari duduknya. Menuju dapur untuk mengambil segelas air.
"Masak apaan lo?" Tanya Juna pada Wandra. Matanya mengintip pan yang didepan Wandra. "Pasta?"
Wandra mengangguk. "Di lemari penyimpanan dia cuma ada ini. Terus di kulkas ada beef. Nanti gue potong-potong terus sauté pake sawi putih aja."
"Nice. Make it simple." Kata Juna. Ia berjalan ke dispenser setelah mengambil gelas lalu mengisinya dengan air dingin. Merasa sudah selesai, ia tak kembali ke balkon. Melainkan duduk di meja bar dapur sambil bermain ponsel.
Tenggelam dalam aplikasi yang ia buka, tiba-tiba Juna mengerutkan alisnya ketika ia baru saja melihat tweet dari base sekolah yang diupload kemarin malam.
"Guys, coba kalian cek base." Ujar Juna cukup keras. Ia mengangkat kepalanya menatap Hansel yang masih fokus bermain. "Terutama buat lo, Sel."
Perkataan Juna membuat Wandra menghentikan kegiatan masaknya. Ia menghampiri Juna dan ikut melihat layar ponsel temannya itu. "Hah? Beneran nih?" Komentarnya setelah melihat postingan yang dimaksud.
"Emang ada apa?" Sahut Jordan. Pandangan keduanya masih fokus pada layar persegi panjang di depan. "Yes! Gue menang!" Pekik Jordan menoleh pada Hansel. "Janji lo, jangan lupa." Telunjuk Jordan menunjuk Hansel tajam.
Hansel berdiri dan berganti untuk duduk di sofa. "Iya, iya." Tangannya mengambil ponsel miliknya. "Ada apa sih?" Tanyanya memandang Juna dan Wandra yang saling diam.
Pertanyaannya yang tak dijawab membuat Hansel memilih untuk mengeceknya sendiri saja. Baru membuka aplikasi yang dimaksud oleh Juna, layarnya langsung menampilkan sebuah tweet yang membuat ia terdiam.
"Ada apa?" Setelah membereskan playstation, Jordan langsung duduk di samping Hansel. Matanya ikut memerhatikan apa yang dilihat Hansel. "The hell."
KAMU SEDANG MEMBACA
So, I Met You Again (Completed)
Fiksi Remaja- semi baku Masa SMA Winona tiba-tiba berubah menjadi suram. Gadis itu tak menyangka harus bertemu kembali dengan cinta monyetnya dulu. Hansel, laki-laki yang pernah menjadi kekasih Winona pada periode putih biru. Datangnya Hansel membuat Winona kem...