We meet in a dream

5.

Di suatu tempat, terdapat seseorang lelaki berjubah hitam yang meggeram kesal.

"Aku harus bisa membawa nya kembali dari alam mimpi ini."

Lelaki itu pun tersenyum kecil seperti akan menjalankan misi rahasia yang sangat penting. Lelaki itu pun menghilang begitu saja seperti abu yang terbawa angin.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
19.15
Zeea masih betah untuk tertidur, ia merasa enggan membuka mata nya, karena ia merasa lelah. Kegiatan tidur itu terganggu saat dimana seseorang mengetuk pintu Zeea dengan bar bar.

"ZEEA ANJIR, BUKA WOY, UDAH MALEM ASU, KAGA MAU MAKAN LO?! KEBIASAAN LO ANJIR KALO TIDUR SIANG BANGUN BANGUN UDAH MALEM EDAN, BUKA ASU." kira kira begitulah cerocos seseorang yang berada di luar kamar.

Zeea pun meregangkan tubuh nya dan menggeram kesal.

"Apa si anjir ah, lagi turu juga." Zeea pun bangkit dari tidur nya dan berjalan ke arah pintu kamar nya. Saat pintu di buka....

"LO KENAPA SI, KEBIASAAN KALO TIDUR SIANG LAMA AMAT, UDAH MALEM INI NJIR, GA MAU MAKAN LO? BUNDA SAMA AYAH UDAH NUNGGUIN DI BAWAH ASU."

"Ck, bacot lo nanti gue nyusul ke bawah mau ganti baju dulu."

"Gila lo, ganti baju juga belom."

"Udah udah sana, banyak bacot lo." ucap Zeea sambil menutup pintu.

Zeea pun langsung mengganti baju dan menyempatkan untuk cuci muka biar ga belekan.

****
Keesokan hari nya, Zeea sekolah seperti biasa, ia sekarang sedang berghibah dengan cewek yang dekat dengan nya, siapa lagi kalo bukan Aura.

"Eh chuy, kemarin ada yang nelpon gue anjir." histeris Zeea

"Lebay bangsat, Saha emang?" tanya Aura
(Siapa)

"Gatau gue juga, no nya ga di kenal, terus ya pas gue ngomong gaada jawaban samsek dari penelepon nya anjing, gabut amat."

"Prik asu."

"Yakan."

"Iye, udah lah palingan orang iseng doang." ucap Aura yang tidak mau Zeea menjadi ovt. "Eehh, kemaren si Vano ngomong apa aja ke lo?" penasaran Aura.

"Gitu aja si."

"Ya gimana anjeng, yang jelas."

"Ya gitu cuman 'Lo kalo masih pusing, bisa diem di sini sampe lo bener bener udah ga pusing lagi. Gue mau balik ke lapang, gapapa kan gue tinggal?' gitu doang njir."

"HAH ANJIR?! DEMI APA?!."

Zeea pun menutup kedua telinga nya karena Aura yang berucap sangat keras sampe keluar kelas juga kedengeran.

"Emang kenapa sih sat? Lebay amat."

"LO TAU SENDIRI KAN KALO MANUSIA KUTUB ITU DI KENAL KULL BANGET? DIA JARANG AMAT NGOMONG PANJANG KE GITU, APA LAGI KE CEWEK CUY. BIASA NYA KALO NGOMONG CUMAN ya,oh,hm GITU DOANG NJIR, KAKU BENER GA SI??!!"

"Iya juga sii, tapi biarin lah gue ga peduli-peduli amat ama tu orang."

"Idih, affah iyah kak? Nanti lama-lama naksir loh." ucap Aura sambil menyenggol lengan Zeea berniat untuk menggoda nya.

"Ga bakal sih kata gue mah." ucap Zeea tetap stay dengan pendirian nya.

"Y deh, serah lo aja."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
09.40
Bell istirahat berbunyi seperti biasa nya, semua orang berhamburan keluar kelas untuk ke tempat favorite yang pasti banyak orang suka, termasuk Zeea dan Aura,mereka pun keluar kelas untuk pergi ke kantin yang berniat akan mengisi perut yang sudah berbunyi.

Zeea dan Aura menatap keseliling kantin yang penuh.

"Anjir Ra, penuh amat dah, balik aja yok."

"Ehh enak aja gue laper tau ye, itu noh masih ada yang kosong." ucap Aura sambil menunjuk tempat yang masih tersisa di pojok kanan.

"Yok." Aura pun menarik pergelangan Zeea.

Zeea pun di tarik ke arah meja pojok yang masih tersisa, Zeea sebenernya males ke kantin karena banyak sekali orang, tapi ia juga perlu mengisi perut nya yang meminta untuk diisi.

"Nah lo tunggu sini, gue mau pesen makanan, lo mau apa?" tanya Aura.

"Samain aja lah."

"Ck, yaudah." Aura pun pergi untuk memesan makan.

Zeea pun menelungkupkan kepala nya di atas meja. Ia sedikit risih karena banyak nya orang-orang yang ada di dalam kantin. Ia tidak terlalu suka akan keramaian, ia lebih suka menyendiri sambil mendengarkan alunan musik yang menenangkan.

Tak lama dari itu, terdengar teriakan orang-orang yang histeris yang terdengar lebay. Tapi Zeea tidak peduli dengan hal itu, ia lebih memilih melanjutkan tidur nya.

Ekhem!

Zeea terkejut dan sedikit kesal, perasaan kalo tidur banyak amat gangguan nya dah batin Zeea.

Dengan malas, Zeea pun mendongakan kepala nya.

"Kita boleh ikut duduk ga disini?"

_____________________

TBC

Segitu dulu ya buat hari ini.
Besok bakal ada cast nya yaa, di tungguuu.

Jangan lupa vote sama komennn nyaaa

See you next timee(⌒o⌒)