Tujuh

1.2K 123 86
                                    

Sekarang Stella sudah berada di kelasnya, kelas XI IPA 1. Sekarang dia sedang duduk bersama teman-temannya. Banyak yang menanyakan kabarnya, mereka juga meminta maaf karena tidak menjeguknya sewaktu di rumah sakit. Bukannya tidak mau menjenguk, tapi ruangan Stella sangat dijaga ketat keamanannya. Tidak sembarang orang yang bisa memasuki ruangannya.

Stella duduk sebangku dengan sahabat dekatnya, Vanessa namanya, sering di panggil Vanes atau Nessa. Kebetulan guru di pelajaran pertama ini sedang tidak masuk. Jadi Nessa bisa mengobrol banyak dengan Stella.

"Akhirnya lo masuk juga Stel, gue capek tau ditanyain mulu sama mantan lo!" ucap Nessa.

"Mantan gue? Siapa emangnya?" tanya Stella bingung.

"Ya mantan lo si Derren lah, siapa lagi!" ucap Nessa ngegas.

"Ya biasa aja dong, kan gue amnesia jadi ngak ingat." cemberut Stella.

"Hehehe maaf lupa." ujar Nessa cengengesan.

"Terus ngapain dia nyariin gue, kalau kita udah mantan." bingung Stella.

"Kayanya Derren mau ngejelasin sesuatu deh sama lo."

"Ngejelasin sesuatu? Tentang apa?"

"Ya mungkin tentang hubungan kalian. Kan beberapa hari sebelum lo kecelakaan, kalian bertengkar hebat, dan akhirnya lo milih buat mutusin Darren."

"Bertengkar kenapa?"

"Gue juga ngak tau pastinya, yang gue tau dari yang lo ceritain ke gue, lo mergokin dia lagi ciuman sama mantannya Aurel."

"Aurel?"

"Iya Aurelia Cellina, dia baru putus sama Darren dua bulan sebelum lo jadian sama Darren."

"Aurelia Cellina? Gue rasa gue ngak asing sama nama itu." batin Stella sambil mencoba mengingat-ngingat apakah di dalam novel ada nama itu.

"Nama itu,,,, nama sahabat antagonis wanita. Dan Darren..."

"Terus Darren yang lo maksud apa Darren putra Mahendra?" tanya Stella.

"Iyah, lo inget sama dia? Bukannya lo amnesia ya?" heran Nessa.

"Emmm, ingat tapi cuma ingat namanya doang." jawab Stella sambil cengengesan.

"Ouhh." ucap Nessa sambil menganggukkan kepalanya.

"Jadi Stella mantannya Darren? Seorang antagonis di novel ini. Di novel tidak pernah disebutkan bahwa Stella pernah berpacaran dengan Darren. Apa karena Stella hanya seorang figuran?" batin Stella.

🌻🌻🌻🌻

Tak terasa bel pertanda istirahat pun berbunyi. Sekarang Stella dan Nessa sedang dalam perjalanan menuju kantin. Tadi pagi Calvin sudah menyuruhnya untuk menunggu di kelas saja, karena ia akan menjemputnya. Tapi Stella sudah menghubungi Calvin, bahwa ia akan pergi ke kantin bersama Nessa.

Tak lama, mereka kini sudah sampai di kantin, banyak yang memperhatikan mereka, apalagi Stella, karena sudah beberapa bulan ini dia tidak terlihat, dan kini terlihat kembali.

Mereka berjalan menuju salah satu kursi yang kosong. Setelah sampai di sana, Nessa pun menawarkan diri untuk memesan makanan. Setelah bertanya kepada Stella tentang pesanannya, Nessa pun pergi untuk memesankan makanan mereka.

Dan kini di meja itu hanya ada Stella sendiri. Dia sebenarnya merasa canggung karena banyak yang memperhatikannya. Meskipun di kehidupan pertamanya sebagai Azzura juga sudah sering menjadi pusat perhatian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRANSMIGRASI FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang