Enam

1.3K 93 5
                                    

Maaf baru bisa up sekarang :)
Jangan lupa vote nya yah, biar aku makin semangat nulisnya, hhe:)

Satu minggu kemudian...

Tak terasa, sudah satu minggu sejak Stella pulang ke rumahnya. Dan di hari senin ini, Stella sudah siap dengan seragam sekolahnya. Stella juga semakin akrab dengan Calvin dan sahabat-sahabatnya, semenjak satu minggu yang lalu.

Stella juga sering bertemu dengan mereka, meskipun ia belum sekolah, karena mereka sering bermain di rumahnya.

Stella juga sering mengobrol dengan sahabat Calvin, kecuali dengan Adelard. Dia masih sedikit canggung dengan pria itu. Apalagi dia tidak seperti sahabat Calvin yang lainnya, yang banyak bicara. Dia hanya akan bicara ketika ada yang bertanya saja.

Sekarang sudah pukul 06.30 Stella pun segera keluar dari kamarnya, dan menuruni tangga untuk pergi ke ruang makan. Keluarganya pasti sudah menunggunya.

Setelah sampai di ruang makan, Stella bisa melihat keluarnya sedang menunggu kehadirannya.

"Pagi... " ucap Stella.

"Pagi juga." jawab mereka.

Setelahnya Stella pun berjalan menuju kursi yang ada di sebelah Calvin, dan duduk disana.

"Kamu mau sarapan sama apa sayang?" tanya Arshinta dengan senyumannya.

"Mau nasi goreng aja bun." ucap Stella.

Bunda Arshinta pun segera mengambilkan makanan untuk mereka, dan setelahnya ruang makan itu hanya diisi dengan dentingan sendok.

Setelah beberapa menit, mereka pun selesai makan dan pergi untuk melakukan aktivitasnya masing-masing.

"Stella berangkat sama kamu yah." ucap Aaron kepada Calvin.

"Iya yah, kalo gitu Calvin sama Stella berangkat dulu." pamit Calvin.

"Iyah hati-hati awas kalo ngebut." peringat Arshinta.

"Iya bun, tapi ngak janji." ucap Calvin dengan cengengesan.

Setelahnya Calvin dan Stella pun berangkat ke sekolah, dengan mengendarai mobil sportnya. Aaron yang pergi ke kantornya, dan Arshinta yang pergi ke butiknya.

🌻🌻🌻🌻


Setelah beberapa menit di perjalanan, akhirnya pada pukul 7.15 mereka baru sampai di sekolah. Banyak siswa siswi yang memperhatikan mobil mereka. Mereka merasa asing dengan mobil itu. Mereka belum tahu kalau itu adalah mobil Calvin, karena Calvin tidak pernah mengendarai mobil untuk pergi ke sekolah. Dia lebih suka memakai motornya. Tapi karena dia membawa Stella akhirnya dia pun memilih menggunakan mobilnya.

Setelah sampai di parkiran, mereka pun keluar secara bersamaan. Calvin yang keluar dengan gaya coolnya, tidak lupa juga drngan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Dan Stella yang keluar dengan percaya diri, tidak lupa juga dengan senyuman manisnya.

Keluarnya mereka dari mobil mewah itu sukses membuat keduanya menjadi pusat perhatian. Mereka tidak memperdulikan hal itu.

Melihat para sahabatnya yang masih ada di parkiran menunggunya, Calvin pun menghampiri mereka, tidak lupa juga dengan menggandeng tangan mungil sang adik.

Setelah sampai di hadapan sahabatnya, Calvin pun bersalaman ala laki-laki dengan mereka. Sedangkan Stella hanya diam di belakang kakaknya. Sebenarnya dia sedikit gugup karena Adelard terus menatapnya dengan intens. Tapi Stella menutupinya dengan senyumannya.

TRANSMIGRASI FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang