*skip..masuk ke semester 2.
Seorang gadis masuk ke kelas Lia.
"Haii, hari ini pendaftaran eskul baru yang di promosikan kemarin itu lohh, ada yang masih inget?" Tanya gadis itu.
"Shorinji kempo." Jawab Lia.
"Benerrr, kira-kira yang mau ikut disini siapa?" Tanya gadis itu.
"Aku kak." Jawab Valen dan Lia.
"Oke, silahkan tulis namamu disini berserta nomer handphone mu ya." Ucap gadis itu.
"Oke kak." Jawab Lia dan Valen.
"Ini eskulnya setiap hari Rabu ya terimakasih." Ucap gadis itu lalu pergi ke kelas sebelah untuk memberikan informasi yang sama.
"Kira kira siapa ya pelatihnya." Tanya Lia.
"Gatau Li, kita liat aja besok." Jawab Valen.
Keesokannya, seperti biasanya belajar dan belajar, tapi hari ini Lia tidak seperti biasanya.
"Tumben li lebih semangat daripada biasanya, abis ketemu Jonathan?"tanya Valen.
"Nanti kan eskul kempo Len, aku suka beladiri jadi aku semangat buat ngejalanin hari Rabu ini walau sering dimarahi guru karna tidak mengerjakan tugas." Jawab Lia.
Pelajaran telah usai, Lia dan Valen pun menuju ke kamar mandi untuk persiapan eskul.
"UDAH BANG UDAH JANGAN NGEJAR LAGI AKU CAPEEE." Ucap Lia sedikit teriak.
*Bruakk...(Lia kepeleset).
"Aduhh, sepatu ku licin loh, masih ngejar ajaa." Ucap Lia dengan kesal.
"Kamu gapapa?" Ucap seseorang.
Lia terkejut ternyata pelatih eskul kempo itu seseorang yang disukai oleh Lia saat promosi.
"Ahh aku gapapa kok kak..?" Ucap Lia dengan bingung.
"Kak Numan." Jawab kak Numan.
"Ah iya kak numan hehe." Ucap Lia dengan malu.
"Yaudah ayo kumpul kita mulai latihannya." Ucap kak Numan dengan teriak.
Sepanjang latihan, Lia selalu salting
Yang dimana ke saltingan nya membuat gerakannya menjadi salah.Setiap gerakannya salah akan dibenarkan oleh kak numan.
Setiap dibenarkan Lia selalu menahan untuk tidak salting didepan kak numan, padahal wajahnya sudah memerah Semerah tomat.
Latihan pun sudah selesai, kini Lia pulang dengan keadaan senyum tidak jelas.
Dikamar, Lia mulai men-stalk kak numan.
Lia mulai sedih karna ternyata kak numan sudah punya pacar.
Keesokannya Lia datang ke sekolah dengan tidak semangat.
"Ada apa nih, kok ga semangat gitu." Ucap Valen.
"Iya nih biasanya ceria, sekarang kok lemezz banget gitu." Lanjut Devi.
"Kak numan ternyata udah punya pacar." Jawab Lia dengan nada sedih.
"Kasian belum apa apa udah patah hati." Ucap Devi.
"Udah ah, temenin aku ke kamar mandi ayo." Lanjut Lia.
"Ayo." Jawab Valen dan Devi.
Diperjalanan menuju kamar mandi Lia tidak sengaja berpapasan dengan kak Numan.
Jantung Lia pun berdetak dengan cepat dan membuat pipi Lia bersemeru merah.
"Ehm, kok merah ya pipinya." Ejek Valen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triasih Badra - Keinginan Bahagia.
Любовные романыLia seorang gadis yang malang,dengan kondisinya yang miris ditambah kisah cinta nya yang tak mulus pun berharap dia mendapatkan kebahagiaan. Entah itu kebahagiaan dari teman, keluarga atau orang yang Lia suka ,Lia tak peduli asalkan dia mendapatkan...