ALIMW | 12

3.2K 279 6
                                    

Sorry For Typo~

Part 12

Flashback

"Myungsoo-ya ireona..." Seorang namja kecil bergumam pelan dalam tidurnya saat mendengar namanya di sahuti.

"ireona palli" Perlahan mata namja kecil itu terbuka dan menatap namja yang tersenyum kepadanya.

"eyy, appa ini akhir pekan kenapa membangunkanku?" Gerutu Myungsoo sembari mendudukan dirinya di atas tempat tidur.

"kajja...kau harus mandi setelah itu kita harus berangkat" Ucap appa Myungsoo membuatnya mengerutkan keningnya bingung.

"memangnya kita mau ke mana appa?" Tanya Myungsoo, namja yang lebih tua dari Myungsoo itu hanya melampirkan senyum lebarnya lalu menarik anaknya turun dari tempat tidur dan segera menyeretnya ke kamar mandi.

xxx

"appa, sebenarnya kita mau ke mana?" Gerutu Myungsoo mengikuti langkah appanya keluar dari rumah dengan membawa koper yang berisi pakaian mereka berdua.

"menyusul eommamu, otthae?" Jawabnya, Myungsoo berjengkit kaget sedetik kemudian dia menghambur memeluk appanya.

"jinjja? kita akan menyusul eomma? Di London?"

"eoh, kau senangkan? Appa sudah berbicara dengan gurumu agar dua hari ke depan kau diizinkan untuk tidak masuk" Ucap tuan Kim seraya memasukan kopernya ke dalam bagasi.

"joha joha! Appa jjang!" Sahut Myungsoo mengacungkan kedua jempolnya, tuan Kim hanya tersenyum melihat anaknya yang kelihatan puas tersebut.

xxx

"kau gugup? Aigoo, anak appa kyeopda..." Tuan Kim menoleh ke samping kiri melihat Myungsoo tengah menangkup kedua tangannya di depan dada sembari berkomat-kamit.

"appa, kau yakin kita akan sampai di tempat eomma? Bagaimana kalau benda besar ini terjatuh dan tidak bisa terbang?" Tanya Myungsoo gugup, namja itu terkekeh lalu mengelus puncak kepala anaknya.

"geokjongma...benda ini akan membawa kita selamat sampai tujuan"

"arasseo, aku akan terus berdoa" Ucap Myungsoo kemudian melanjutkan kegiatannya.

xxx

"appa kau yakin eomma tidak akan menyadari kedatangan kita?" Tanya Myungsoo mendongak ke atas menatap appanya.

As Love Is My Witness [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang