02 : Rahasia, Pelaku dan Hotel

354 28 0
                                    

Jangan lupa Vote & komen ⭐💬
Jangan lupa kritik dan sarannya juga✨💫

Jangan lupa Vote & komen ⭐💬Jangan lupa kritik dan sarannya juga✨💫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

"Theo!"

Menghela napas lelah, Theo kembali membalik tubuhnya saat ada yang memanggil. "Kenapa lagi?"

Itu Netta, berlari menghampirinya. Kini mereka berdua sudah berada di depan pintu UKS.

"Masuk, gue bantu obatin."

Entah sudah berapa kali Theo menyerngit heran hari ini. Kenapa juga gadis seperti Netta mau membantunya. Tanpa sadar, Theo memasang wajah waspada.

"Lo mau apa, nggak mungkin lo tiba-tiba mau bantu gue."

Netta berdecak, "nggak usah banyak tanya, luka lo harus segera di obatin." Theo terpaksa langsung masuk saat Netta mendorong pelan tubuhnya.

"Gue denger dokter nya lagi nggak masuk. Lo duduk, biar gue yang obatin."

Theo hanya menurut, ia menduduki salah satu ranjang di UKS tersebut.

"Mereka bener-bener keterlaluan!" Netta ikut duduk di hadapan Theo setelah mengambil kotak P3K.

"Kenapa lo mau bantu gue sekarang?" tanya Theo karena tak tahan menahan penasaran.

Neta mengendik, "entahlah, mungkin rasa kemanusiaan," ujar gadis itu sembari terus fokus pada luka Theo yang sesekali meringis.

"Cuma itu? Ada baiknya cuma sekali ini aja. Gue takut pacar lo marah."

Netta berhenti sejenak, "pacar? Siapa?"

"Falen, dia pacar lo, kan?"

Netta tertawa pelan, "jangan becanda! Orang gila itu, mana mungkin gue mau."

"Serius?" Theo masih tidak percaya.

"Kenapa lo kepo?"

"Dia suka sama lo," jawab Theo jujur, mengeluarkan pendapatnya.

"Kayaknya lo emang suka perhatiin orang, tapi perhatiin diri sendiri dulu," ujar Netta tertawa pelan lalu melanjutkan mengobati Theo.

Keduanya terdiam beberapa saat. Hingga Theo kembali bertanya."Rasa kemanusiaan lo baru ada sekarang, ya?"

Netta berdecak, "lo kenapa banyak tanya sih? Sama mereka aja lo ciut." Netta berujar dengan sedikit kesal.

"Itu karena gue kenal lo, Netta." Theo tertawa kecil. Sedangkan Netta entah mengapa menegang.

"Lo kenal gue?" tanya Netta, ia sedikit memundurkan tubuhnya.

Theo mengangguk, "hm, dari SMP. Makanya gue tanya, rasa kemanusiaan lo baru datang sekarang? Atau, karena dulu kita sama-sama di bully?" 

 Makanya gue tanya, rasa kemanusiaan lo baru datang sekarang? Atau, karena dulu kita sama-sama di bully?" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't You Know? || BabyMonster X TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang