03 : Simbiosis mutualisme

272 26 0
                                    

Jangan lupa Vote & komen ⭐💬Jangan lupa kritik dan sarannya juga..

_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

"Apa maksud kamu, Syerein?"

"Maaf, Ma. Ini nggak akan terjadi lagi."

"Gitu?"

Syerein semakin menunduk, berusaha menghindari tatapan tajam Mama nya.

"Mama nggak tau kamu ini kenapa? Benar-benar nggak bisa diandalkan. Bodoh!"

Wanita paruh baya itu beranjak meninggalkan kamar putrinya, sedangkan Syerein kini menunduk dalam.

Syerein menangis tanpa suara mendengar perkataan Mama nya. Perkataan yang tak sekali ia dengar namun tetap terasa menyakitkan.

Ia meraih kembali kertas ulangannya yang sudah kusut, melihat nilai Matematikanya yang mencapai angka 80.

Ia remas kembali kertas tersebut, lalu ia lemparkan sembarang arah.

◽️◽️◽️◽️◽️


Di sebuah ruangan pribadi di sekolah. Arvind, Gisella, Kyle, dan Syerein berkumpul.

Suasana hati Syerein sedang tidak baik. Maka saat Kyle dan Gisella lemparkan candaan tak sama sekali membuat ia tertarik untuk sekedar tersenyum.

"Sialan!" Umpatan lah yang keluar.

"What's wrong, Sye?" tanya Gisella tak dihiraukan oleh orang yang di tanya.

Kyle tertawa mendengar pertanyaan Gisella yang tak mendapat jawaban. Sedangkan Gisella hanya acuh tak acuh.

"Theo udah datang, mau main?" tanya Arvind sembari mengangkat salah satu alisnya.

Syerein langsung beranjak, "kebetulan gue butuh mainan." Gadis itu menyeringai senang.

Gisella yang masih duduk menyerngit melihat tingkah gadis itu. "Sinting!"

◽️◽️◽️◽️◽️

"Terus Kakak Ipar lo gimana?"

"Dia shock, gue nggak tega. Anaknya juga masih kecil."

Fellya dan Netta menatap Falen yang terlihat tak bersemangat.

Biasanya setiap pagi, Falen akan megoceh entah apapun. Namun sekarang terasa berbeda melihat pemuda itu yang hanya menelungkupkan wajahnya tak bersemangat.

Don't You Know? || BabyMonster X TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang