【 Cemas 】

126 18 0
                                    

Sudah lebih dari setengah jam (name) menunggu kehadiran Rin, bahkan sampai pelajaran pertama dimulai pun dia tidak melihat sosok Rin. Hal itu cukup mengganggu perasaan (name), kecemasan tiba tiba (name) rasakan ditengah tengah pelajaran membuat dirinya jadi tidak bisa fokus dengan apa yang dijelaskan oleh guru dihadapannya

"(name)...?! " Panggil sang guru dengan mengetuk penghapus pada meja membuat (name) yang tadinya melamun jadi tersadar, "ah, ya Bu? " sahut (name) saat dirinya kembali sadar

"apa kau tidak mendengar apa yang ibu jelaskan? "

"ahh... Maaf Bu, tadi aku memikirkan hal yang lain membuatku jadi tidak bisa fokus. Tentang kerja kelompok, kan Bu? "

"baguslah kamu masih mendengarkan apa yang ibu jelaskan, untuk materi ini ibu akan memberikan sebuah tugas kelompok dengan materi masing masing. Dan (name), hanya kamu dan... Itoshi Rin yang belum mendapat kelompok. Kemana Itoshi Rin? "

"ohh Bu, Rin tidak masuk tanpa keterangan Bu. Tidak ada yang tahu mengenai alasan kenapa dia tidak masuk hari ini " ujar salah seorang murid lelaki diseberang meja (name) yang berhasil menarik penuh atensi (name)

"Bu, biarkan aku satu kelompok dengan Itoshi Rin Bu. Dan lagi sepertinya teman teman yang lain sudah memiliki kelompoknya masing masing " ucap (name) sembari tersenyum membuat beberapa anak melongo heran karena sebagian dari mereka menyusahkan satu slot agar (name) dapat bergabung dengan kelompok mereka

"maaf Bu, aku juga tidak mendapat kelompok. Apa aku boleh bersama dengan (name) dan Rin? " sahut kaiser mengangkat lengannya membuat (name) menoleh dan beberapa anggota kelompoknya jadi sedikit gaduh

"Lo kenapa sih, kai? " Bisik salah seorang disisi kanan kaiser

"diemlah, kasihan (name) kalo cuma sendirian sama Rin " jawab kaiser berbisik juga

"hmm, terserah kalian saja bagaimana pembagian kelompoknya. Ibu harap dua hari lagi tugas kalian sudah selesai lalu presentasi kan didepan kelas " jawab sang guru lalu kembali memulai kegiatan belajar mengajar seperti biasanya

Disela sela KBM yang berlangsung, (name) masih menyempatkan waktunya untuk melirik ponsel yang berada dilaci mejanya

• ───────────────── •
Si kutub

Hei

Rin?

Kau ini kemana sih?

Pelajaran sudah dimulai
nih! 

• ─────────────────

Helaan nafas kembali (name) keluarkan saat melihat pesan pesannya yang masih saja tidak dibalas ataupun dibaca oleh Rin, 'ngapain sih anak itu? Sampai tidak berangkat sekolah ' pikirnya bertanya tanya

➺✧ ┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅

Saat jam istirahat pun (name) masih disibukkan oleh ponselnya yang masih tidak mendapat balasan oleh Rin, keterdiaman (name) menarik perhatian kaiser dan membuatnya berjalan mendekat kearah (name)

"Ada apa (name)? Sepertinya kau sedari tadi terus menerus memainkan ponselmu " tanya kaiser saat berada disamping (name) yang masih terduduk

"Oh... Ini, Rin. Apa dia biasanya seperti ini? Maksud ku tidak hadir tanpa keterangan? "

"Entahlah (name), aku baru ada disini selama satu bulan dan aku rasa Rin tidak pernah tidak hadir tanpa keterangan " jawaban kaiser membuat perasaan (name) malah menjadi semakin tidak karuan karenanya

What Will You Choose? (Itoshi Rin & Michael Kaiser)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang