Bel berbunyi, tanda jam istirahat telah berakhir. Para murid kembali ke kelas masing-masing, Alfa yg tadi memang tidak pergi ke kantin memutuskan lebih dulu masuk ke dalam kelas. Mengingat Syifa pergi duluan karena marah padanya, ia tidak menuju kelas melainkan berbelok ke arah toilet.
"Semoga aja Syifa nggak diganggu oleh kunti yg ngikutin dia tadi."
Sesampainya di kelas Syifa tidak ada, mungkin ia masih berada di toilet. Seperti yg kita tahu cewek kalo udah ke toilet pasti lamanya minta ampun.
Kurang lebih sudah 15 menit waktu pelajaran di mulai, Syifa tak kunjung terlihat batang hidungnya.
"Alfa, kemana teman sebangku kamu?" Tanya pak Sardi guru fisika.
"Saya juga kurang tahu pak, kalo gitu saya izin cari Syifa pak."
"Ya sudah."
Saat Alfa hendak berdiri, terdengar suara teriakan dari arah toilet. Semua orang kaget tak terkecuali pak Sardi karena mereka semua mendengar teriakan tersebut.
Alfa bergegas lari ke arah sumber teriakan, ternyata suara tersebut berasal dari toilet wanita. Ia ragu ingin masuk ke dalam, hanya bisa menyahuti dari luar.
"Syifaa! Kamu di dalam?"
"Aaakkh"
Suara teriakan terdengar lagi.
Tampak murid cewek sedang berlari ketakutan keluar dari toilet dan menabrak tubuh Alfa.
"Hey, ada apa?" Tanya Alfa penasaran.
Nafas cewek itu tersengal, ia hanya bisa menunjuk ke arah toilet. Alfa mencoba menenangkan cewek bernama Sinta itu, terlihat dari nametag yg bertengger di seragamnya.
tak lama terdengar suara cekikikan perempuan dari dalam.
Dari suaranya Alfa yakin betul kalau itu suara Syifa. Bertepatan dengan itu para murid dan juga beberapa orang guru pun menghampiri Alfa dan sekarang mereka sudah berkumpul di depan toilet.
"Apa yg terjadi, itu suara teriakan siapa?" Tanya pak Sardi pada Alfa.
"Suaranya seperti Syifa pak, saya belum cek ke dalam."
"Tolong bawa dia ke uks," ucap Alfa menyuruh beberapa temannya mengantar Dewi ke uks.
"Biar saya cek ke dalam pak," kata buk Rahma.
"Silahkan buk."
Bu Rahma masuk ke dalam bersama dua orang siswi.
"Pak, apa saya boleh masuk?" Tanya Alfa pada pak Sardi.
"Untuk sementara kamu tunggu dulu Alfa." Ujar pak Sardi.
Beberaa saat kemudian, dua siswi yang masuk bersama buk Rahma teriak histeris.
"Pak Sardi!" Panggil buk Rahma dari dalam.
Pak Sardi dan Alfa langsung masuk ke dalam toilet.
Buk Rahma kewalahan, siswi yg ikut bersama dengannya pun ikut kesurupan. Mereka berteriak dan yg satu lagi kejang-kejang. Keadaan pun semakin kacau.
"Syifa mana buk?"
Buk Rahma menunjuk ke atas.
"Astagfirullah" ucap Pak Sardi dan Alfa serempak.
Pak Sardi dan buk Rahma terlebih dulu membawa dua orang siswi yg kesurupan itu keluar. Alfa masih diam mematung melihat Syifa sudah di rasuki oleh makhluk tak kasat mata.
"Apa mau mu? Kenapa kau menganggu temanku??"
Syifa yg berada di atas, merayap cepat di dinding. Sambil tertawa lalu mendekati Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renata
HorrorKedua kakak beradik yakni Anara dan Alfa harus tinggal di sebuah rumah yang sudah lama tidak berpenghuni. Kedua orang tua mereka sudah meninggal dunia, dan harus pindah dari rumah masa kecil yang penuh kenangan. Di rumah kontrakan itu, Alfa seorang...