Hari yang cerah, hari Senin. Hari kematian bagi orang-orang yang mendapat pelajaran matematika atau fisika di hari tersebut. Tetapi tidak untukku. Aku mencintai hari Senin. Aku sudah tenggelam dalam keajaiban dan keindahan yang ada pada hari itu. Aku menyukai hari Senin yang cerah. Meskipun itu merupakan jadwal upacara. Aku mencintai hari Senin, sebagaimana aku mencintai kamu sejak hari itu. Aku tidak mengira bisa jatuh hati padamu.Kekasihku yang dulu menorehkan tinta di hatiku dengan sebuah luka. Engkau datang tiba-tiba di hatiku menorehkan sebuah asa. Rembulan mulai tenggelam saat raja siang terbangun. Suasana itu selalu ku nanti-nanti. Menghirup udara sejuk nan segar. Merupakan kenikmatan yang tiada tara. Sinar mentari berwarna kekuningan dengan sedikit perpaduan oranye menghiasi ufuk timur. Bunga-bunga itu bermekaran, berwarna-warni, dan beraneka ragam bentuknya.
Ku pandangi vas porselen berisikan mawar merah. Kuncup mawar itu terbuka, menebarkan keindahannya. Semerbak harum khas mawar menyeruak. Merah merupakan warna yang enerjik dan dipenuhi ambisi. Ia berkata, merah adalah warna yang cocok untuk mengungkapkan semuanya. Ia juga berkata padaku, bahwa merah itu adalah simbol keberanian, cocok denganku, ya setidaknya itulah maksudnya. Selain itu, ia juga mengakui bahwa merah adalah warna favorit kami berdua.
Mawar merah itu merupakan kado pemberian darinya. Di hari ulang tahunku, aku tak menyangka kalau kado tersebut ia berikan secara terang-terangan. Memberi itu dengan cara yang tak biasa. Mengucapkan kalimat-kalimat sederhana tetapi begitu dibumbui romansa. Senyumannya pada waktu itu begitu manis, aku takut mengidap diabetes karenanya.
Momen itu tak dapat ku lupakan selama triwulan. Aku selalu tersenyum kala mengingatnya. Aku sangat bersyukur, bertemu seseorang sepertimu. Menjalin kisah romansa bersama, menerjang beberapa manusia-manusia, yang mencoba memisahkan kita berdua. Aku sudah yakin sedari awal kau memang memiliki rasa yang sama. Bukankah dusta, kita berdua sama-sama tidak mengakuinya? Aku merasakan sensasi yang tak biasa di benakku. Dan itu hanya karena ulah mu.
Berkeliaran di pikiranku serta mengobrak-abrik kewarasan ku.
Teganya kamu, berkata tidak ke mana-mana tetapi kau selalu ada di benakku. Kau mengisi lubuk terdalam di hatiku. Aku harap aku juga seperti itu di hatimu. Bohong jika kamu berkata kamu tidak memiliki rasa yang sama. Dari ucapan, kau memang bisa berbohong. Tetapi dari tatapan matamu, aku tahu.19/03/2023