Chapter 5 : masuk sekolah dan mencari kerja paruh waktu

31 3 0
                                    

(Mc's POV)

Hina : kamu mau nggak? Bantuin aku untuk mempererat kembali ikatan antara aku dan onee-chan?

[Saat aku mendengar permintaan hina-san, aku jadi teringat..... Saat aku belum pindah di Inaba, aku suka diminta untuk menolong seseorang. Tapi, yang ini sebenarnya agak berbeda.]
Tatsuya : eh?
Hina : apa kamu.... Tidak bisa?
Tatsuya : bukan begitu..... Tapi....
Hina : tapi apa?
Tatsuya : bukannya.... Kalau aku menyampuri urusan keluarga orang lain itu.... Tidak sopan untukku?
Hina : tapi.... Satu-satunya yang aku bisa minta tolong itu..... Hanyalah kamu...
Tatsuya : tapi sungguh, apa aku boleh untuk menyampuri urusan mu?
Hina : kalau itu kamu.... Aku tidak masalah. Lagipula, kamu itu tampaknya menjanjikan.
Hina : kamu aja pernah menyelamatkan Aya-chan kan?
Tatsuya : (tapi, itukan cuma kebetulan) y-yaa..... Bisa dianggap begitu lah.... Ahaha (tertawa lemas)
Hina : kalau begitu.... Aku minta tolong ya? (Memasang muka memohon)
Tatsuya : (menghela nafas) haaaaa..... Kalau kamu memaksa, yasudah...

[Saat aku menyutujui permintaan Hina-san, Hina-san langsung menunjukkan wajah ceria nya kembali. Tapi, aku harus memberitahu tentang lamanya aku menolong saudara]
Hina : bener nih?! Yatta!!!
Tatsuya : ada tapinya
Hina : tapi? Apa itu?
Tatsuya : ini bakal menjadi waktu yang lama.
Tatsuya : apakah kamu bisa sabar?
Hina : tentu saja aku bakal sabar!!
Tatsuya : dan sebenarnya.... Aku lumayan familiar dengan nama "Hikawa Sayo"
Hina : benarkah? Mungkin kakakku terkenal.
Tatsuya : eh? Benarkah?
Hina : hmmm! Dia adalah gitaris dari Roselia.
Tatsuya : Roselia? Aku tidak tau band itu....
Tatsuya : tapi, aku ingat betul dengan nama "Hikawa Sayo".
Hina : apa kamu.... Teman lamanya?
Tatsuya : kalau dibilang teman lama..... Ada benarnya juga sih.... Tapi aku tidak tau juga.... Mungkin aku harus mengingatnya.
Hina : oh.... Begitu... (Tersenyum) kalau begitu!, semangat ya!! Untuk mengingat hubungan mu dengan onee-chan!
Tatsuya : (tersenyum) iya... Terima kasih ya, sudah menyemangatiku.
Hina : (menggelengkan kepala) hmm-hmm..... Justru aku yang berterima kasih kepadamu. Karena sudah mau menolongku.
Tatsuya : bener sih.... Tapi, karena reputasimu sebagai idol.... Aku yang berterima kasih karena sudah disemangati oleh idol hehehe....
Hina : (menyeringai) hehehe.... Bisa aja kamu.
Tatsuya : hehehe.... Kalau begitu, ayo pulang!
Hina : iya! (Langsung memegang tangan Tatsuya)
Tatsuya : (tersipu) h-h-hei! U-untuk a-apa itu?
Hina : eh? Ahh.... (Menyeringai) Kamu pasti kaget dengan tindakan ku kan?
Hina : (menyeringai) jangan mikir yang aneh-aneh ya...?
Tatsuya : i-iya... A-aku tau kok!!
Hina : kalau begitu......let's gooo!!

[Dan akhirnya kami pulang bersama.... Jujur, aku sangat kaget dengan tindakan dia saat memegang tangaku. Tapi bukannya itu hal yang tabu untuk seorang idol? ]
Hina : hmmm? Kenapa Tatsuya-kun?
Tatsuya : eh? Nggak kenapa-napa kok...
Tatsuya : hanya saja.... Aku sangat khawatir jika kita tetap berpegangan tangan.
Hina : heeeee.... (Menyeringai) apa kamu tidak suka?
Tatsuya : bukannya begitu... Kalau kita ketahuan berpegangan tangan, karir kamu sebagai idol bakal hilang.
Hina : benar juga sih.... Tapi... Aku sebenarnya tidak masalah.
Hina : (melepaskan tanganku) asalkan itu kamu, aku pun nggak masalah dengan itu....
Tatsuya : (menyentil jidatnya)
Hina : Aduh-duh-duh... Kenapa kamu menyentilku? (cemberut)
Tatsuya : mencari pekerjaan itu tidaklah mudah Hina-san....
Tatsuya : banyak orang dewasa yang ingin bekerja.
Hina : tapi kan.... Kita bukan orang dewasa. Kita remaja tau?
Tatsuya : bener juga sih... Ya seenggaknya kamu harus bersyukur karena telah diberi pekerjaan seperti idol atau semacamnya.
Hina : kalau itu sudah jelas lah! Aku bakal bersyukur.
Hina : Terima kasih ya!! Atas nasihat mu.
Hina : (tersnyum manis) akan aku simpan perkataanmu.
Tatsuya : (jujur kali ini.... Dia imut banget) Sama-sama. Aku lega, kamu bakal menerima nasihatku (menepuk kepala hina)
Hina : hehehe..... Ini nyaman sekali.
Tatsuya : maaf kalau aku bertindak begini. Tapi jujur kali ini, aku seolah-olah memiliki adik perempuan.
Hina : oh iya! Kamu kelas berapa?
Tatsuya : kelas 2 SMA. Kalau kamu?
Hina : kelas 3 SMA.
Tatsuya : ternyata kamu lebih tua ya.... Maaf telah mengelus kepala mu hina-senpai.
Hina : nggak usah seformal itu. Lagi pula, kamu sekarang memang menunjukkan kalau kamu lebih dewasa sekarang (tersenyum)
Tatsuya : (tersipu) t-terima kasih....
Hina : sama-sama (tersenyum)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My True SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang