Unmei [Nomin]

9. unmei

Nuansa di rumah besar tapi sederhana ini terlihat sepi. Yah tentu saja kalau sepi, hanya ada si manis bermarga na saja di rumah itu.

Ibunya sedang ada di cafe yang dikelolahnya. Ia juga harus mengamati perkembangan bisnisnya juga.

Saat pulang sekolah ia langsung ke rumah, rasanya ingin rebahan di kasur empuk miliknya dan tidak melakukan apapun.

Jaemin langsung merebahkan tubuhnya tanpa mengganti dulu bajunya. Mumpung bundanya tidak ada ia memejamkan matanya.

.
.
.

Flasback

"Nyanya lagi apah?" Anak kecil berumur sekitar 5 tahun yang berlari kecil menghampiri anak kecil satunya.

"Nana, nyonyo ya! Nana lagi petik bunga kecil ini. Warnanya lucu" si kecil berwajah manis dengan bulu mata lentik tengah menadah dengan kertas yang disobeknya untuk bunga kecil yang ia petik di sekitar taman.

Bunga berwarna ungu ini menarik perhatian si manis sedari tadi, selain warna Pink, nana juga suka warna ungu. Itu sebabnya kenapa ia mengambil bunga bernama Pansy.

"Nana juga salah manggilnya. Lagian kenapa kamu suka bunga ini? Warnanya norak tau!" Anak kecil bernama nono terus mengikuti langkah si manis. Tak peduli dengan perkataan nono, ia tetap melanjutkan acara memetik bunga.

Merasa kesal karena dicuekin, nono langsung saja memukul tangan nana yang tadi menadah bunga kecil hasil petik.

"Huaaa nono jaat, ku aduin bundaku nih" pekik si manis setelahnya ia menangis kencang.

Nono yang sudah sadar akan perbuatannya seketika panik. Saat melihat nana yang berlari kearah bangku taman yang ditempati ibu mereka, nono ikut menangis.

Dua ibu yang tadi asik mengobrol menyadari anak mereka menangis. Winwin sang bunda langsung menggendong anak manisnya. Ia bingung kenapa anaknya ini menangis. Sedangkan taeyong juga menggendong anak tampannya yang juga ikut menangis.