2

520 98 16
                                    

2

setelah mendengar apa yang jongin ucapkan, akhirnya para orang tua membiarkan jongin dan sehun untuk bicara terlebih dahulu. karena bagaimanapun keputusan akhirnya ada pada sehun dan juga jongin. apapun keputusan akhirnya entah keduanya akan bersama atau pernikahan ini akan dibatalkan para orang tua hanya bisa memasrahkan semuanya pada sehun dan juga jongin.

"kenapa melakukan ini jongin?" tanya sehun.

"kenapa aku melakukan ini? menjadi pengganti luhan?"

"ya. kenapa?"

"karena hanya aku yang ada disini."

"menikah bukan hal yang main-main jongin. benar apa yang ayahmu katakan"

"aku tidak pernah bilang jika yang ayah katakan adalah sebuah kebohongan. aku bisa mengurus diriku sendiri. aku bisa mencari uang dan memenuhi kebutuhanku sendiri. aku hanya ingin kamu dan keluarga tidak menanggung malu karena hal ini"

"tidak akan ada cinta diantara kita"

"cukup dengan kamu memperlakukan aku seperti saat ini aku akan merasa cukup"

"kenapa jongin? aku masih tidak mengerti tentang apa yang kamu lakukan"

"tidak masalah kan kita bersama 30 atau 40 atau bahkan 50 dan 60 tahun yang akan datang? mengubah kata teman baik menjadi teman seumur hidup bukan hal yang tidak bisa dilakukan sehun. saat aku sedang kesulitan kamu pasti akan jadi orang pertama yang berlari untukku maka aku melakukan hal yang sama untukmu sekarang."

"aku akan jadi temanmu, hari ini, besok dan seterusnya jika kamu menginginkannya. semua keputusan ada di kedua tanganmu. aku akan menerima semuanya. entah kamu menerima ataupun menolak bantuanku sekarang. hanya aku menginginkan satu hal darimu" 

"apa?"

"jujurlah padaku tentang apapun itu."

"ya jongin, aku akan jujur padamu tentang apapun itu. terima kasih" ucap sehun sebelum memeluk jongin dengan erat. menggantikan luhan dengan jongin adalah satu-satunya solusi yang ada di depan mata dan sudah seharusnya sehun mengambil solusi itu dengan segala resikonya.

jika jongin meminta sehun untuk bersikap baik padanya sehun akan melakukannya, jika jongin ingin sehun jujur padanya sehun akan melakukannya. sama seperti selama ini mereka menghabiskan hidup bersama. tidak masalah kan menghabiskan usia bersama teman baik yang kita punya?

setelah sepakat, semua foto yang berhubungan dengan luhan dihilangkan dari venue acara dan pernikahan yang awalnya akan di gelar untuk oh sehun dan xi luhan berganti dengan pernikahan antara oh sehun dan juga kim jongin. setelah semuanya beres, sehun berdiri dialtar dengan gugup menunggu pengantinnya yang akan segera keluar dan berjalan menghampirinya.

apakah sehun bisa membuat keluarganya dengan jongin? apa yang akan terjadi esok hari? apa sehun bisa membuat jongin bahagia? apakah cukup janji di altar hari ini mengikat keduanya hingga akhir? apa mungkin sehun akan jatuh cinta pada jongin dan apakah jongin akan mencintai sehun? jawabannya jelas sehun tidak tahu sama sekali. sehun hanya akan menjalaninya saja.

jika esok adalah hujan sehun hanya tinggal memakai payung saja, jika esok terik maka sehun hanya tinggal memakai topi untuk melindungi dirinya dan jika esok bersalju sehun hanya perlu memakai jaket tebal untuk membuat dirinya tetap hangat. bersama dengan jongin selama ini sangat menyenangkan, jadi esok juga akan semakin menyenangkan.

pintu besar terbuka dan menampilkan jongin yang sudah berganti dengan jas berwarna putih sama seperti yang sehun kenakan saat ini. sehun melihat jika jongin tersenyum dan senyuman jongin membuat sehun juga tersenyum akhirnya. sehun jadi mengingat sebuah kalimat yang berkata bahwa jika tidak berjodoh akan di paksa seperti apapun akan tetap tidak berjodoh. sama seperti apa yang terjadi dengan sehun dan luhan sekarang. sehun memang mencintai luhan tapi keduanya mungkin tidak berjodoh jadi berakhir seperti ini.

sehun memandang kearah jongin yang berjalan semakin dekat kearahnya. setelah cukup dekat sehun mengulurkan tangannya dan ayah jongin memberikan tangan jongin yang sedari tadi di genggamnya. sebenarnya terlalu berat menyerahkan jongin pada sehun. karena jongin bukan pemeran utama dalam pernikahan ini, jongin hanya menggantikan seseorang.

"apapun yang terjadi sehun, untukmu mulai dari sekarang jongin adalah yang utama. bahagiakan dia" ucap ayah kim yang membuat jongin tersenyum karena jongin jelas tahu jika ayahnya sangat mencintainya jadi jelas pesan seperti ini akan ayahnya ucapkan di pernikahannya. sehun mengangguk mantap menyetujui apa yang ayah kim inginkan. karena tidak ada yang salah dengan apa yang ayah kim inginkan.

upacara pemberkatan berakhir. pengucapan janji, tukar cincin dan semua prosesinya sudah terlaksana dengan baik meski banyak orang akhirnya membicarakan pernikahan aneh yang digelar oleh keluarga oh dan kim karena pengantin sehun yang berubah.

setelah selesai dengan semua acara sehun kembali kerumah orang tuanya begitu pula dengan jongin yang juga pulang kerumah orang tuanya membersihkan dirinya dan kemudian tertidur karena terlalu lelah. jongin harus istirahat cukup karena esok hari jongin harus tetap bekerja. ingatkan jika awalnya jongin hanya seorang tamu undangan bukannya mempelai?

pagi datang dan jongin terbangun di jam 6 pagi karena jam 8 pagi jongin harus sudah sampai di kantor untuk bekerja. jongin adalah seorang auditor keuangan disebuah perusahaan pemerintah yang bekerja mengaudit perusahaan-perusahaan besar yang berada di bidang eksport dan juga import. 

jongin tidak boleh terlambat karena jika terlambat gajinya bisa di potong. mengesalkan tapi menjadi pegawai negeri seperti ini adalah yang jongin inginkan. setelah selesai bersiap dan juga sarapan jongin berpamitan kepada kedua orang tuanya dan mulai memanasi mobilnya yang sudah 2 hari tidak keluar dari garasi di rumahnya. tapi begitu akan mengeluarkan mobilnya sang ibu menghentikannya.

"kim jongin hey!" teriak ibunya sambil mengetuk jendela mobilnya keras penuh dengan kekuatan yang membuat jongin menurunkan kacanya.

"ibu, aku bisa terlambat bekerja"

"hey pria yang baru menikah kemarin, sehun sudah menunggumu di depan. dia akan mengantarkan kamu ke kantor hari ini, tidak lupa kan jika kemarin kalian menikah?" tanya ibu dengan nada menyebalkannya yang membuat jongin mendengus.

"ibu, aku bisa pergi sendiri jangan merepotkan orang lain"

"hey kim yang kamu panggil sebagai orang lain itu adalah suamimu sendiri. ayo keluar"

"ah ibu, aku bisa terlambat" rengek jongin.

"segera keluar dan berhenti membuang-buang waktu kim jongin"

"ibuuu" rengek jongin yang membuat ibunya kesal dan membuka pintu mobil dengan paksa dan menarik jongin keluar dari mobilnya dan menarik jongin lalu berjalan menuju ke depan rumah dimana sehun sudah berdiri di samping mobil hitamnya dan langsung menoleh ketika mendengar suara ibu kim yang sedang memberikan ceramah pagi pada jongin.

keluarga kim memang selalu menyenangkan setiap harinya. dulu saat masih sekolah bersama selalu saja akan ada cerita baru bagaimana kesalnya kim jongin pada ayahnya yang terlalu mengkhawatirkannya atau pada ibunya yang benar-benar cerewet tentang semua kebiasaannya yang sebenarnya sangat normal untuk jongin tapi sangat tidak ibunya sukai dan hari ini semuanya seolah kembali. sehun kembali melihat ibu kim datang sambil menarik jongin keluar dari rumah mereka.

dulu sehun dan jongin akan memakai seragam sekolah mereka, ibu kim yang masih terlihat lebih muda dari yang sekarang dan sehun akan duduk di atas sepedanya sambil tertawa melihat bagaimana wajah kesal jongin. sekarang sehun dan jongin memakai pakaian rapi mereka, ibu kim yang sudah berumur dan mobil hitam sehun yang mengkilap menggantikan sepeda milik sehun semasa sma dulu. tawa masih ada di wajah sehun karena wajah kesal jongin benar-benar hal yang tidak bisa digantikan dengan apapun.

tbc

Wiwuuu wiwuuuu yg nunggu chap 2 nih akhirnya datang juga kan wkwkwkwk 😂😂😂

Komen banyak2 napa ih 😤😤

Kek nya owe bakalan up di jam jam segini aja yak, lumayan selow jam segini, semoga kagak ngantuk yak besok2 mehehe

Gimana gengs puasanya? Semuanya well kan yak 🤣🤣🤣

See ya soooooon, very soon hehehe

BESTFRIEND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang