Prolog

11 3 0
                                    

AIRELLA CALANTHA gadis yang bersekolah di SMA Bhineka Nusantara yang berada di kelas 11 SMA. Orang-orang biasa memanggil dirinya Airella.

Airella ini sifatnya ceria namun sayangnya saat dirumah tidak, dia selalu diperlakukan tidak baik oleh ayah dan kakaknya. Apalagi saat dirinya mendapatkan nilai kecil pasti ayahnya selalu memarahinya.

Lastama, itulah nama kakak Airella. Lastama selalu menyebutnya pembunuh, bunda mereka telah tiada sejak Airella lahir. Hal itu lah yang menyebabkan Airella selalu disebut pembunuh oleh kakaknya.

Sejak kecil kedua kakak beradik itu tidak pernah dekat bahkan main bersama pun tidak pernah. Saat kecil Airella pernah mengajak Lastama untuk bermain bersama namun Lastama memarahinya yang membuat Airella kecil menangis, dan sejak saat itu Airella tidak pernah mengajak Lastama untuk bermain bersama lagi.

"Lo itu pembunuh"

"Pembunuh kaya lo emang pantes buat dapetin itu"

"Dasar pembunuh, pergi lo"

"Kalo lo ga lahir, pasti bunda masih ada disini"

Kata-kata itulah yang selalu Airella dengan dari mulut sang kakak.

Tapi tenang saja di rumah ada ibu Lea. Ibu Lea ada sosok wanita yang bekerja di rumah Airella, beliau sudah bekerja sejak Airella masih kecil. Bahkan Airella telah menganggap ibu Lea sebagai ibu kandung, begitupun sebaliknya ibu Lea telah menganggap Airella sebagai anaknya.

***

ALFAREZEEL LAKESWARA lelaki yang bersekolah di SMA Bhineka Nusantara sama seperti Airella namun beda kelas, kelas mereka bersebelahan. Orang-orang biasa memanggil Rezeel.

Alfarezeel memiliki sifat yang terbalik dengan Airella, ya betul, Alfarezeel memiliki sifat cuek. Namun siapa sangka jika bersama dengan Airella sifatnya berubah, malah menjadi menyebalkan. Itu menurut Airella.

Alfarezeel hanya seorang diri di rumah karena bunda Alfarezeel telah tiada sejak kelas 6 SD. Sedangkan Alfarezeel tidak tahu keberadaan papanya, papanya meninggalkan Alfarezeel sejak bundanya pergi.

Rasa sepi itulah makanan setiap hari Alfarezeel, bahkan sudah terbiasa dengan kesepian.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Alfarezeel harus bekerja sehabis pulang sekolah dan saat waktu kosong.

Ternyata nasib Alfarezeel dan Airella sama. Alfarezeel selalu disebut pembunuh oleh seseorang, namun hanya orang itu yang tahu.

"Kenapa bukan lo aja yang mati?"

"Dia pergi karena lo"

"Lo pembunuh, lo udah ngebunuh dia Arez"

"Pembunuh mana ada yang ngaku"

"Pembunuh tetap pembunuh"

Kata-kata itulah yang selalu Alfarezeel dengan dari orang tersebut.

Bahkan tidak jarang Alfarezeel selalu bermimpi tentang kejadian yang membuat dirinya disebut pembunuh, hal itu membuat dirinya selalu    merasa bersalah.

                               ***

Tuhan itu baik, tuhan mempertemukan keduanya yang sama-sama rapuh dan membutuhkan tempat bersandar untuk saling menguatkan satu sama lain, dan menjalani kekejaman hidup bersama.

Kebahagiaan adalah impian keduanya, mengejar kebahagiaan secara bersama-sama dan menjadikan seluruh masalah yang mereka hadapi sebagai pembelajaran hidup untuk ke depannya, agar menjadi lebih kuat.

Fall To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang