Bagaimana aku tidak gugup berbicara dengan orang yang saat ini aku kagumi?
—Aletta Askadina.
*******
Saat ini di ruang kelas 10 MIPA 2 sedang berlangsung pelajaran Matematika Minat, dimana seluruh isi kelasnya tidak ada yang minat dengan pelajaran tersebut kecuali Aletta dan teman sebangkunya Reva.
"Nah sekian penjelasan materi logaritma yang ibu sampaikan, apa kalian ada yang ingin ditanyakan?" Tanya bu Saski kepada seluruh murid kelas 10 Mipa 2 yang terlihat tampak sudah mulai letih.
"Ga ada bu." Ucap mereka serentak dengan nada lemas.
"Baik kalo begitu, ibu akhiri pembelajaran hari ini, Wassalamu'alaikum." Ucap bu Saski sambil membereskan bawaannya dan segera keluar kelas.
"Terima kasih buu..." Ucap seluruh murid kelas 10 MIPA 2 lagi.
"YEYYYYYY AKHIRNYA SELESAI PELAJARAN SI MINAT-MINATAN INI!!" Teriak salah satu murid yang bernama Joshua.
"BACOD LU!" Balas Salsa teman sekelas Aletta yang lain.
"Apasih anjing."
Mendengar keributan itu membuat perut Reva semakin berbunyi. Ia pun memutuskan untuk mengajak Aletta keluar kelas.
"Adohhhh Al,kantin yukk,, berisik banget di sini!" Ajak Reva yang sangat tidak nyaman berada di kelasnya sekarang.
"Boleh gw juga laper." Aletta meng-iyakan ajakan Reva karena kebetulan sekali perutnya menahan lapar dari tadi.
"Din,Fir ikut ga?" Ajak Reva ke Dinda dan Fira yang duduk di belakang mereka.
"Ga ah aku mau ngerjain ini matmin belom selesai." Jawab Dinda sambil menulis soal latihan yang ia belum kerjakan.
"Udah lah ntar aja." Ucap Aletta.
"Ye kamu berdua mah udah,aku belum." Jawab Dinda lagi.
"Hm yaudah deh. Kalo kamu fir?" Tanya Aletta ke Fira yang juga sedang sibuk dengan tugas Lintas Minat Ekonominya.
"Ga deh, aku juga mau ngerjain tugas LM terakhir dikumpulin hari ini." Jawab Fira sambil mengetikkan angka di kalkulator handphone nya.
"Yahh,yaudah deh lagi pada sibuk ya ges ya." Ucap Reva ke Dinda dan Fira.
"Iya sorii-sori, udah kalian berdua aja." Jawab Dinda yang masih tetap fokus pada lembar kertas putihnya itu.
"Yaudah yuk Rep." Ajak Aletta.
"GASSS!!"
Mereka berdua pergi ke arah pintu kelas dan langsung menuju ke kantin. Tentu suasana koridor sepi karena masih berlangsungnya pembelajaran. Kenapa Aletta dan Reva bisa keluar? Yaps, tebakan reeders benar, kelas Aletta sehabis mata pelajaran Matmin memang jamkos. Guru yang mengajar fisika tidak masuk karena sakit dan kelasnya hanya diberikan tugas saja.
Tidak membutuhkan waktu lama,jarak kelas Aletta dengan kantin cukup dekat. Hanya turun tangga sedikit, terus belok kiri,dan sampaii. Mereka pun berhenti di depan pintu kantin, melihat-llihat sejenak apakah ada guru yang berjaga disana atau tidak.
"Alhamdulillah sepiiii hahaha!" Ucap reva yang tampak senang melihat kondisi kantin sepi, itu tandanya ia bebas untuk makan di sini.
"Anjir ya iyalah orang masih pada belajar, gimana si lu." Aletta bingung ya gimana ga sepi orang se isi sekolah masih pada pusing, hanya mereka saja lah yang bandel memutuskan pergi ke kantin.
"Hehehe, yaudah yuk duduk di situ." Ajak Reva sambil menggandeng tangan Aletta dan langsung menuju meja kantin yang berada tepat di depan mamang-mamang tukang bakso.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu, Arfan Ravindra
Teen FictionKamu, adalah sosok penyembuh sekaligus sumber luka terbesarku Kamu, orang yang aku kira beda dengan cowok-cowok lain nyatanya lebih kejam dari apa yang ada di imajinasiku Kamu, lelaki yang membuat rasa cintaku habis sepenuhnya Sekali lagi, cuman ka...