Eps. 16

2.5K 117 14
                                    

"Hah~ capek sekali dad" Naruto membaringkan tubuhnya tanpa melepas sepatunya. Kakashi yang melihat itu hanya bisa menggeleng² saja melihat tingkah sang pujaan hati.

"Lepas sepatumu, naru. Lalu mandilah, Setelah mandi turun kedapur, daddy akan menyiapkan makanan untukmu"

"Oke daddy!! " Seru Naruto tak sabaran, ia bergegas ke kamar dengan terburu-buru.

.

.

.

.

.

"Daddyyyyyy" teriak Naruto semangat

"Jangan teriak² naru, nanti tenggorokanmu sakit. " Kakashi lelah dengan tingkah baru dari naru

"Ehehe, naru terlalu bersemangat. Karena Naru bakalan makan masakan daddy, Naru kangen tauuu masakan daddy " Sambil mengucapkan itu, wajah naruto tak hentinya membuat mimik wajah yang lucu, membuat Kakashi menahan mati²an untuk tidak mengecup bibir pink yang berkomat-kamit sendiri itu.

"Hahaha, ya sudah. Cepat makan, lalu tidur. Besok kau ingin sekolah bukan?? "

"Iya dongg"

KEESOKAN HARINYA...

"Naru, kau darimana saja hah?! " Tanya Kiba, sejak Naruto masuk kekelas ia sudah disuguhi banyak pertanyaan² dari teman sekelasnya. Dan ia bingung menjawab pertanyaan yang mana. Apalagi sekarang disini ada Sasuke, ia sedikit was was dengannya.

"Ehehe, naru ga kemana-mana aja kok" Jawab Naruto gugup, sambil melirik ke arah sasuke yang menatapnya datar.

"Dari tadi jawab gitu terus dah" Kiba merengut kesal

Naruto sedikit tersentak disaat ada yang memeluknya dari belakang, ternyata dan ternyata ada Gaara yang memeluknya dari belakang.

"Aku kangen denganmu, naruuuu" rengek Gaara pelan, tepat dibelakang telinga Naruto

"Menjauhlah dari naruku" Kyuubi melepas paksa pelukan Gaara untuk Naruto

"Aduh, udah udah. Jangan bertengkar, kita kekantin yuk naru bakal traktir kalian kokk" Ucap Naruto bersemangat 45 dengan senyuman yang teramat manisnya.

"Wahhh, boleh bolehhh" Semangat Kiba.

"Boleh, nar" Kyuubi mengelus puncak Naruto lembut, ia begitu rindu dengan sosok didepannya itu.

"Aku juga" Gaara tersenyum lembut, matanya tak bisa berhenti untuk memperhatikan sang pujaan hatinya.

"Oke, kali-" Ucapan Naruto terputus dikala suara notifikasi hpnya terdengar. Segera Naruto mengambil hpnya dan melihat sebuah pesan dari kontak yang bernama "Teme🖤" yang bertuliskan "Toilet.".

" Etto, kalian bisa kekantin duluan yaa. Aku mau ke toilet dulu, kebelet"Ucap Naruto kikuk, dan diangguki oleh mereka bertiga kecuali Sasuke.

Disaat mereka bertiga telah meninggalkan kelas. Sasuke langsung menarik lengan Naruto untuk pergi ke tempat tujuan.

Sesampainya ditoliet, Sasuke memojokkan Naruto di salah satu bilik toilet. Naruto yang mendapat perlakuan mendadak seperti itu, terkejut. Ia menutup matanya, menunggu selanjutnya.

"Kenapa kau menutup mata hm? " Tanya Sasuke tepat didaun telinga Naruto.

"Ee, Naru cuma terkejut aja kok" Naruto gugup, ia merasa bahwa pipinya telah bersemu merah, sedikit aja kok.

"Temee" Panggil Naruto disaat keadaan menjadi hening.

"Apa? " Tanya Sasuke

"Kenapa kau mengajak ku ke toilet? Kau tidak mau aneh² kan? Jawab! "

"Pikiranmu kotor sekali" Sasuke menjetikkan jarinya didahi Naruto. "Memangnya kau ingin melakukan itu denganku? " Lanjut Sasuke dengan menggoda. Ia ingin sekali melihat reaksi dari pujaan hati yang sedang ia kukung tersebut

"Gak mau lah, Enak aja. "

"Hahaha" Sasuke tertawa garing

"Teme, kuulangi lagi. Kenapa kita ketoilet?! "

"Apakah kau tidak membuka rahasia kita kemarin kepada Kakashi mu itu? " Tanya Sasuke

"Huh? Kenapa aku harus membukanya ke daddy. Itu tindakan seorang pengecut haha" Naruto tertawa dengan smirknya.

Sasuke melihat respon baru dari pujaan hatinya, membuatnya ia semakin puas. Narunya telah berubah, dia lebih menyukai sifat nya yang sekarang. maybe yes maybe no.

"Hmm, Sasuke. Bagaimana dengan kemarin? Apakah naru mu ini keren? " Naruto bertanya sambil mengelus dada orang yang telah berani mengukungnya tersebut.

"Kau nakal sekali" Setelah mengatakan itu, Sasuke langsung mencium bibir Naruto dengan brutal. Lidahnya telah masuk ke bibir Naruto dengan liarnya. Naruto yang mendapat perlakuan tersebut terkejut, tapi ia langsung merubah mimiknya dengan smirk khasnya. Ia pun membalas ciuman brutal itu walaupun kewalahan dengan keganasan Sasuke.

Beberapa menit berlalu disaat mereka berciuman, Sasuke yang merasa bahwa ia dan Narunya membutuhkan oksigen pun melepaskan tautannya. Mereka berdua meraup oksigen dengan rakusnya.

Naruto menatap sayu Sasuke, yang ditatap merasa tertantang. "Ada apa? Mau lagi?"

"Enggak, Naru capek. Naru mau kekantin, laper" Naruto pergi dari toilet tanpa izin. Sasuke hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Dikantin...

"Gomenne, tadi ee nya Naru ga keluar² hehe"

"Gapapa, Naru. Kami udah pesen makanan, kamu juga udah dipesenin kokk. Tinggal bayar aja" Ucap Kiba sambil mengambil siomay pesanannya.

"Kenapa Sasuke juga berasal dari tempat yang sama seperti mu Naru? Apakah kalian melakukan aneh²? " Curiga Kyuubi, ia merasa janggal dengan kedua orang tersebut dimana mereka datang dari arah yang sama.

Gaara hanya diam sambil mengamati Sasuke dan Naruto. Hingga ia tertarik dengan sebuah objek yang terlihat mengkilap

"JANGAN JANGAN KAU BERCIUMAN DENGAN SASUKE?! "

*BERSAMBUNG*

Helooo guysssss, eheheee up lagi nihhh. Btw aku cuma mau bilang up an aku sanpe segini duluu, nanti klo udah puasa aku bakal lanjutin lagi. gapapa kan??

oiyaa, aku mau minta pendapat. eps kali ini aku kan ubahin sifat Naruto buat jadi binal, menurut kalian bagus ga? males aja gitu klo naruto mash polos polos nyebelin. Komenn yaa, cocok apa gaaa

uhuyyy, Good bye guysss😿 udah mau puasa aja yaa, ga sabar wkkw

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love [Naruto Harem] *slow upTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang