YUNA MARRY ME!!!

Princess Yuna (Prolog)

Princess Yuna idola kita bersama 💗

Choi Yuna My Love❤️

Mademoiselle Yuna✨

Hot, sexy and cutie girl Choi Yuna ❤️❤️

Choi Yuna best girl!

Honey voice Choi Yuna!

Yuna Be Mine!

YUNA MARRY ME!!!

*****

Sial! Sial! Sialan!!

Dadaku panas melihat semua spanduk itu. Apalagi yang terakhir. Benar-benar ingin kuhantam mereka semua dengan kepalan tanganku satu-satu karena bisa-bisanya mereka menganggap pacarku adalah pacar mereka.

Bahkan mereka ingin menikahi pacarku. Yang benar saja!! Langkahi dulu mayatku wahai pemuja Choi Yuna. Karena pada akhirnya akulah yang jadi pemiliknya. Bukan kalian yang hanya ngaku-ngaku dan menghalu saja!!

*****

"Bisakah kau berhenti saja jadi idol dan menikah denganku! Jujur saja aku sudah muak dengan semua penggemarmu itu." Kataku kesal pada Yuna. Gadis yang kucintai sekaligus kubenci. Entahlah harus apa kubilang perasaanku padanya. Aku mencintainya. Sangat. Tapi kadang sifat keras kepalanya juga adalah hal yang kubenci.

Yuna yang awalnya sibuk merapikan poni keramatnya itu lalu menoleh padaku dengan ekspresi bosan.

"Jungkook, kita sudah pernah membahas ini ya. Please jangan bersikap seperti ini terus. Tolong mengertilah!" Ujarnya dengan nada jengah. Ya. Aku tahu dirimu jengah Choi Yuna. Tapi aku juga lebih jengah.

"Kurang mengerti apa diriku Nona Jeon? Aku sudah bersabar hampir 9 tahun ya!" Kataku lagi dengan nada sedikit meninggi.

Hubunganku memang sudah selama itu. Aku berpacaran dengannya sejak masa sekolah. Sejak dirinya masih menjadi trainee. Dari awal tentu saja aku sudah menolak rencananya menjadi idol. Apa sih yang dia harapkan dengan menjadi seorang idola? Uang? Bulshit. Hidupnya sudah seperti princess sejak dia lahir. Begitupula hidupku. Kehidupan kami memang tertutup seperti chaebol lainnya. Dan baru kali ini aku melihat seorang chaebol ingin menjadi idol. Lihatlah kakakmu Choi Yuna. Tak bisakah kau menikmati hidup selayaknya seorang chaebol seperti yang kakakmu lakukan. Bukannya bereksperimen dengan coba-coba menjadi idol.

Ah, kau pasti marah jika aku mengatakan bahwa kau hanya coba-coba menjadi idol karena itu adalah impianmu. Ya, aku mengakuinya juga. Sorot matamu terlihat lebih hidup jika bernyanyi di depan banyak orang apalagi di depan penggemarmu.

"Hah? Sudah sembilan 9 tahun?" Yuna membulatkan matanya sembari menggeleng kecil. Masih tak menyangka jika hubungan kami bisa seawet itu.

Bukannya awet juga hanya saja aku benar-benar tak bisa lepas darimu. Begitupula dirimu yang tak bisa lepas dariku. Benarkan Yuna? Selama hubungan kami drama selalu ada. Kami bertengkar kemudian dia atau aku akan mengucapkan kata putus. Lalu kami fokus pada urusan masing-masing. Namun, saat dipertemukan kembali nyatanya mata dan hati kami tak pernah bisa terlepas. Rasa itu tak pernah benar-benar hilang. Kemudian kami akan kembali bersama. Begitulah. Kurasa dalam sembilan tahun hubungan kami sudah lebih dari sepuluh kali kami putus nyambung.

"Hampir." Sahutku cepat.

Yuna memasang pose berpikir sebelum berkata dengan entengnya. "Itu artinya waktuku tak banyak lagi. Bagaimana ini? Aku harus menghabiskan waktu lebih banyak bersama lobyu kalau begitu."

Lihatkan. Dia selalu lebih mengutamakan penggemarnya itu. Memang kami punya perjanjian jika sudah sepuluh tahun bersama maka kami harus menikah. Hal ini sebenarnya karena campur tangan keluarga kami. Beruntunglah aku mendapatkan dukungan penuh dari keluarga Choi.