Chapter ini lumayan panjang, bagi kalian yang gak begadang disarankan untuk membaca besok malem, karena besok puasa aku gak tau boleh apa nggak baca ff ginian jadi untuk aman nya bagi kalian para readers readers yang puasa baca nya besok malem, atau kalo emang mau baca malem ini juga boleh kok.
Yaudah selamat membaca...
"Kenapa sih kak? Daritadi gak tenang gitu, gak cape apa sana sini kaya orang gila"-ucap haechan karena sudah lelah melihat sang kakak--hendery yang bolak balik sedaritadi.
"Lagi berantem sama Dejun?"-San
Hendery menggeleng karena dia memang bukan sedang memikirkan tentang pacar kesayangannya melainkan ucapan bambam.
"HENDERY DEJUN DATENG TUH"-teriakan sang bunda membuat hendery berhenti, menengok kearah ruang tamu, dan benar saja Dejun datang dengan sekantong plastik yang pasti berisi jajan untuk haechan.
"Haechan kak jun bawain kamu jajan"-bukan langsung menghampiri hendery Dejun malah langsung menghampiri haechan yang sedang duduk di pantry, ini sudah kejadian biasa.
"Wahhh banyak banget ini kak, jajan kemarin aja belum habis"-mata bulat haechan berbinar melihat ada eskrim didalam nya.
"Eskrimnya baru boleh dimakan besok dek"-peringat San yang disambut helaan nafas kecewa oleh haechan.
"Kemarin udah makan eskrim ya?"-haechan mengangguk lemah, mood nya tadi sudah sangat bagus jadi hancur gara gara tidak boleh makan eskrim.
"Berarti disimpen kulkas dulu"-Dejun langsung mengambil 2 eskrim yang berada didalam plastik untuk dimasukkan ke dalam kulkas, San sendiri cekikikan karena melihat wajah haechan yang semakin masam.
"Ngapain ketawa tawa hah?!"-seru haechan sinis, ck menjengkelkan jika San dalam mode tengil.
Tawa San malah semakin menjadi jadi saat melihat wajah garang haechan yang sepertinya lebih ke ekspresi imut.
Dejun terkekeh, jarang jarang melihat pertengkaran kecil antara San dan Haechan, karena biasanya San selalu bucin pada haechan, atau memilih diam saat haechan sudah ingin memulai pertengkaran.
Berbeda dengan hendery yang selalu menjahili, dan ikut tersulut saat haechan dalam mode tengil atau sebaliknya.
Dejun melihat kearah hendery yang terlihat khawatir, tidak seperti biasanya.
"Kamu kenapa? Masih mikirin hal semalem?"-pertanyaan dejun berhasil menghentikan pertengkaran kecil itu.
"Hal semalem?"-San bertanya kebingungan
"Lebih baik kamu bicara sama San deh, aku rasa dia perlu tau juga, apalagi ini melibatkan haechan"
Mendengar namanya disebut haechan malah jadi penasaran, tidak biasanya seperti ini.
"Aku kenapa kak?"-tanya haechan yang hanya dibalas senyuman oleh dejun.
"Gimana kalau kita pindah ke kamar, kita kan udah janji buat main game bareng"-Ajak dejun yang langsung diangguki semangat oleh haechan.
Lalu keduanya mulai menaiki tangga, meninggalkan kedua kembar tidak identik itu.
"Jadi maksud perkataan dejun tadi apa? Apa yang lo sembunyiin dari gw hendery?"
Hendery menghela nafas lalu menceritakan percakapannya dengan bambam semalam.
"Jadi bener Dia bakal balik"
"Lo udah tau?"
"Yun-ho kasih tau gw, dia denger dari temennya, gw pikir lo belum tau, jadi gw mutusin buat ngomong nanti malem"

KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif boyfriend (JaeHyuck)
Fanfictionbaru jadi pacar aja udah posesif pake banget apalagi udah jadi suami, mungkin gak boleh ketemu sama orang lain. kisah Haechan yang punya pacar posesif pake banget. "jangan deket deket sama dia" "tapi kak dia itu ayah aku" Jung Jaehyun yang selalu...