Some of you ask for part 2, so here we goo....
ㅡㅡㅡ
Gaby menatap Lili dengan tatapan bingung. Gaby akui ia cukup terkejut karena pasalnya ㅡ Lili falls for Sean. Aneh, tak masuk akal menurut Gaby. Mereka selalu bertengkar, dimanapun dan kapanpun.
"Kenapa sih?" Tanya Lili ketika ia sadar Gaby menatapnya dengan tatapan aneh.
"Kau sungguhan jatuh cinta pada Sean?" Tanya Gaby balik.
Lili terkejut mendengar perkataan Gaby, namun ia segera menetralkan ekspresinya.
"Tidak. Bukankah hal tersebut bisa saja tidak akurat? Maksudku, banyak yang beraroma kacang hazelnut di sekolah ini!" Jelas Lili panik.
Gaby menyerngitkan alisnya, "But, that doesn't make any sense! Hanya dia yang kau tahu beraroma hazelnut. Tak mungkin kan kau jatuh cinta pada seseorang yang tak kau kenali?" Kata Gaby.
Lili mengerucutkan bibirnya.
"Oh! Aku lebih kaget saat tahu kau jatuh cinta pada Jaden. I mean, bagaimana bisa?" Tanya Lili mencoba mengalihkan pembicaraan.
Gaby terkekeh, "Kami bahkan sudah berkencan."
Perkataan Gaby sukses membuat Lili membelalakkan matanya kaget.
"Kau ㅡ Bagaimana bisa kau menyembunyikan ini dariku?" Lili berucap seolah meminta penjelasan dari sahabatnya itu.
Chill, Lili.
"Kami sengaja menyembunyikannya. Aku bisa-bisa dimarahi Professor Dolores Menyebalkan Umbridge hanya karena kami tak sengaja berpegangan tangan!"
Lili diam-diam setuju. Professor Dolores Umbridge memang sangat menyebalkan. Gadis itu sama sekali tak berniat untuk mencari masalah dengan gurunya yang satu itu.
"Lebih baik tak usah mencari masalah kalau kau tak mau nasibmu seperti Harry yang tangannya berdarah itu!" Nasihat Lili.
Gaby mengangguk. "Ia senior yang pemberani, aku jadi ingin seperti Harry dan teman-temannya..." kata Gaby berandai-andai.
Lili terkekeh, itu adalah hal yang mustahil bagi mereka berdua.
Selain karena Harry, Ronald, dan Hermione adalah senior yang sangat-sangat berbakat, mereka juga sangat terkenal. Akan jadi aneh kalau mereka bertiga malah mengenali Lili dan Gaby yang keberadaannya jarang disorot.
Mungkin, kakak Lilianne, Luna Lovegood, adalah salah satu yang tersorot oleh mereka. Namun Lili yakin, Golden Trio tak akan pernah menyadari keberadaannya dan Gaby.
"Hai Lilianne pendek!" Kata seseorang tiba-tiba.
Damn. It's Sean Aidan Parkinson.
Lili memutar bola matanya malas. Ugh, pria ini lagi pikirnya.
"Ada apa?" Ucap Lili ketus.
"Begitukah responmu ketika kau secara tak sengaja mengungkapkan perasaanmu padaku?" Kata Sean dengan nada mengajak.
Damn, this man!!! ucap Lili kesal dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa [Oneshoot/Twoshoot/Threeshoot LalisaxBoys]
FanfictionWarning : Contains so many cuteness highest rank : #1 - doylice #1 - winlice #1 - lisaxboys cerita ini bakal full fluffy (semoga)