Lima tahun bukanlah waktu yang lama, tapi nyatanya dalam jangka waktu tersebut sudah tidak terhitung lagi berapa banyak perubahan jalan cerita dalam novel "Protagonist's Misfortune." Contohnya seperti perangai Giselle sebagai gadis pembuat onar di kediaman Cromwell telah sirna sepenuhnya. Kini Giselle menjadi gadis pendiam, terampil dalam seni bela diri, panahan, dan berkuda. Perubahan dan kecakapan Giselle dalam hal bela diri mampu mengubah pandangan para pelayan dan prajurit di kediaman Cromwell. Banyak dari mereka telah menaruh hormat pada Giselle selayaknya seorang bawahan dengan tuannya, kendati masih banyak yang mencibir dan mencemooh Giselle di belakangnya. Karena itu juga Giselle tetap menjaga jarak di antara mereka.
Lalu bagaimana hubungan Giselle dengan keluarganya? Masih sama, tidak ada perubahan berarti, atau bahkan semakin memburuk. Duke Zander dengan keegoisannya yang selangit, padahal hatinya telah sedikit terbuka terhadap Giselle saat mengetahui bakat sang putri. Sedangkan Giselle sendiri telah berada di titik di mana ia sudah tidak lagi menganggap Duke Zander sebagai ayahnya. Begitu pula Rion dan Ralph, keduanya hanyalah orang asing bagi kehidupan Giselle.
Selain itu, perubahan terbesar dalam novel "Protagonist's Misfortune" dan paling mengejutkan bagi Giselle adalah kedekatan Victor dengan Rosetta, bahkan keduanya merencanakan pertunangan bulan depan. Padahal jika mengikuti alur novel asli, Giselle-lah yang seharusnya bertunangan dengan Victor, bukan Rosetta.
Memang bukan hal buruk, dan justru patut disyukuri oleh Giselle lantaran berjalan sesuai keinginannya. Namun, Giselle justru merasa janggal dengan kedamaian yang terjadi selama lima tahun terakhir. Ia selalu dibuat waswas, takut jika suatu saat badai besar datang melanda kehidupannya setelah musim panas yang hangat dan damai ini berakhir.
"Semoga ini hanya perasaanku saja." Gumam Giselle, berharap kedamaian ini berlangsung selamanya.
Ia bergegas menyelesaikan rutinitasnya berendam di pagi hari, lalu dilanjut mengembangkan kembali hobi di kehidupan pertamanya dalam merancang baju. Rencananya, rancangan kali ini akan ia kenakan untuk menghadiri jamuan minum teh dari Lady Sybill Murklins.
Tok tok tok
Sebuah ketukan di pintu balkon kamar menarik perhatian Giselle. Ia melongok, memeriksa siapa pelaku ketukan di pintu balkon kamarnya.
Giselle mengernyit, "Kosong?" tidak ada siapa pun di sana. "Padahal tadi jelas-jelas ada yang mengetuk pintu. Aku juga merasakan hawa keberadaan seseorang." Giselle mengedik masa bodoh, lalu berbalik meninggalkan balkon dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Baru satu langkah memasuki kamarnya, Giselle terkejut melihat ada seorang pria duduk manis di meja belajarnya. "Evan, apa yang kau lakukan di kamarku?!" Giselle berjalan cepat menghampiri Evan.
"Menjengukmu, tentu saja." Kata Evan sambil melihat-lihat buku sketsa milik Giselle.
"Kau tahu tidak, tindakanmu ini sangat tidak sopan, memasuki kamar gadis sembarangan." Giselle bersungut kesal.
"Aku hanya ingin menjengukmu, itu saja. Memangnya salah?" jawab Evan acuh tak acuh membuat Giselle kesal.
"Aku tidak butuh dijenguk, apalagi olehmu. Lagian siapa juga yang sakit."
"Hampir satu bulan lamanya aku tidak melihatmu di tempat pertunjukkan sirkus, jadi kukira kau sedang sakit." Sebuah ide muncul di otak cerdas Evan. "Karena aku sudah di sini, dan ternyata kau sehat-sehat saja, ayo pergi keluar. Aku traktir apa pun yang kau mau. Sepuasmu." Evan mengembangkan senyum termanis, merasa percaya diri bahwa Giselle akan menerima ajakannya.
Meski belum genap setahun menjalin persahabatan dengan Giselle, Evan tahu betul perangai Giselle. Gadis itu tidak akan ragu menerima apa pun jika itu gratis. Evan sempat mengira uang bulanan dari Duke Zander terlalu sedikit sehingga Giselle harus irit. Namun, ternyata ada alasan lain di balik pengiritan yang Giselle lakukan, di mana Giselle harus menekan pengeluaran setiap bulan agar bisa menabung, dan setelah uang tabungan tersebut terkumpul banyak, ia akan menggunakannya untuk membangun toko kuenya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In A Novel
FantasyKecerobohannya membawa petaka untuk dirinya sendiri. Giselle yang baru sehari menikah dengan pria idamannya mengalami insiden yang mengakibatkan nyawanya direnggut paksa dari raga, meninggalkan suami tercinta untuk selamanya. Namun ternyata tuhan be...