chapter 2

18 8 0
                                    

Flashback

Tahun 2010, tanggal pastinya aku lupa, Pagi itu sekitar pukul 07:00 saat semua murid yang mengikuti mpls di kumpulan di suatu ruangan kita ada acara olahraga bersama, dan diharuskan membentuk kelompok, satu kelompok sekitar 6 orang, saat semua orang sudah menemukan kelompoknya masing-masing, hanya aku dan beberapa oranng yang kebingungan karena belum mendapatkan kelompok,di saat kebingunganku, seorang  lelaki berpakaian hitam mendatangiku dengan dengan syal saputangan hitam yang di ikat di tangannya.

"Hay kamu yang di sana ,kenapa  bengong cepet cari kelompok  mu.kamu sakit  yah"? Ucap cowok berbaju hitam itu menyadarkan kan ku di sela sela kebisuan ku.

Dia adalah kakak panitia mpls. Saat dia di hadapan ku aku melihat tag name nya ya dia adalah Sean Dwi Santoso.

''Akh  iya kak, ohh i..tu gak kak" ucap ku sambil menunduk  kepala saking gugupnya  dan aku refleks menggigit kuku ku , disaat gugup aku sering menggigit kuku untuk menghilangkan gugup ku itu

"Kenapa hey jangan di gigit kuku nya nanti terluka kenapa coba bilang'' ucap nya dengan nada lembut sambil mengambil tangan ku dan di ngengam nya supaya aku tidak melakukan nya lagi

Dia kak sean cowok terkenal di SMA lentera mendatangi ku dan kenapa dia bicara lembut kepadaku, dan kenapa sifat dingin nya terhadap cewek .

'' Emm anu kak itu aku belum mendapatkan kelompok kak" jawab ku sambil menundukkan kepala

"Ohh belum dapat kelompok nyah kirain apa ikut kakak biar kakak bantu yuk'' ucapnya tersenyum sambil menarik tangan ku

setelah mendapat kelompok tiba-tiba ka Sean bilang" semangat nyah jangan gugup harus berani" tersenyum sambil memegang pundak ku lalu dia pergi setelah berkata seperti itu, kata kata itu menyakinkan ku untuk itu tidak gugup yang awalnya aku gugup sekarang tidak sama sekali.

Kejadian pagi itu,belum menumbuhkan perasaan apapun  terhadap sosok  kak Sean yang di kenal  dingin  itu

...



  hingga suatu hari saat aku tengah berkumpul dengan teman ku Wina Anggraini dan semua berawal ketika Wina bilang kalau dia sedang naksir sama teman sekelasnya kita sebut saja namanya Dimas, dia menceritakan awal mula dia suka sama sosok Dimas .

"bell aku udh ngasih tau gebetan aku nih, sekarang kamu kasih tau siapa gebetan kamu aku pengen tau  nih janji deh aku ngk bakal ember please yah" ucap Wina dengan muka memelas

"apa?, gebetan?, aku gak punya hehehe aku  pengen fokus belajar aja win sekarang mah" jawabku  terkejut saat mendengar pertanyaan itu, sambil menggaruk tekuk ku yang tidak gatel karena memang saat tidak pernah terlintas untuk nyari gebetan di sekolah aku ingin fokus belajar itu tujuan ku sekarang

" Bohong nih ,ah masak gak ada sih, ayo donk kasih tau aku, siapa gebetanmu", desak Wina sambil menunjuk pose V kepadaku

Aku berfikir sejenak

"baiklah kalau kamu maksa,  gebetan aku kak sean aja deh" jawabku ngasal, aku pilih kak Sean awalnya bukan karena aku naksir atau apa, tapi karena saat nama itu yang terlintas dalam pikiran ku sekarang

"apa?, Kak sean?", kata Wina kaget sambil memegang tangan ku

"kenapa, ada yang salah" jawabku singkat merasa aneh dengan ekspresi Wina saat menyebut nama ka Sean

" Ketua OSIS itu bell,  kamu gila bell yang bnr kamu ? Desak Wina memastikan bahwa yang didengar nya hanya kebohongan saja

"gak sih, aneh aja, kenapa milih dia, emang sih dia ganteng pinter  lagi tpi kan dia dingin ke cewe-cewe irit bicara lagi kenapa malah suka sama  yang begituan" jawab Wina

"aku juga gak tau kenapa, pandangan pertama kali ya hehee" jawabku enteng

Wina menatapku heran, mungkin dia berfikir aku ini cewek aneh, masih banyak cowok lain, tapi kenapa memilih dia, cowok cool dan sikapnya dingin banget ke setiap cewek.

Setelah obrolan kita hari itu tentang gebetan ita masing masing, diam-diam aku mulai mencuri-curi waktu untuk sekedar melirik kak sean di sela-sela kegiatan di sekolah. Dan mencari-cari sisilain yang membuatku memilih dia sebagai gebetanku.

temporary loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang