chapter 3

14 6 0
                                    


Hari-hari ku telah ku lalui dengan terus memperhatikanya, terlalu sering aku memperhatikanya membuatku mengangguminya, hingga tanpa ku sadari muncul rasa yang awalnya tak ku mengerti itu apa, dan aku tak tau pasti sejak kapan rasa itu menghuni hati ku. Ku coba terus mencari tau rasa apa yang menghuni hatiku, yang mampu membuatku sakit saat aku melihatnya dengan wanita lain, hingga akhirnya aku tau kalau itu cinta, terus ku yakinkan hatiku apakah aku benar-benar telah jatuh hati padanya, dan ternyata aku benar-benar telah jatuh cinta denganya. Ketidak sengajaanku yang berpura-pura jatuh hati pada sosok kak sean di depan sahabat baik ku kini menjadi sebuah cinta yang teramat dalam.

Setelah ku tau kalau aku jatuh cinta padanya, ku coba menghapus rasa itu, namun semakin besar usahaku untuk menghapus rasa itu, semakin kuat cinta yang ku rasakan, hingga akhirnya kubiarkan rasa itu terus tumbuh dan berkembang, walaupun aku tau ini akan berakhir sakit. Dalam diam aku terus mencintainya. Kenyataan nya aku memilih mencintai dalam dia saja

Berbulan-bulan lamanya ku simpan rasa ini sendiri, dan berharap tak ada satu orang pun yang mengetahuinya, termasuk dia. Cinta ku untuknya yang semakin hari semakin kuat, hingga aku pun tak mampu lagi menyembunyikanya, akhirnya salah satu temanku menyadari ada cinta dimataku.

“bell kamu lagi jatuh cinta ya?” tanya wina

“ ah apa maksud pertanyaan mu tadi” jawabku refleks berteriak saking terkejutnya mendengar pertanyaannya

"Ihh makanya jangan begong Mulu, lagi mikirin apa sih ! Dari tadi bengong  terus terus  Tiba tiba senyum senyum sendiri lagi . Nanti anak anak ngira Lo gila, atau Lo mau di ketawain sama anak anak hah" ucap Wina dengan berdecak pinggang di depan ku

"Jahat banget kalau ngomong nyh,gue ngak gila tapi gue lagi jatuh cinta .tapi Lo jangan ember nyh" ucapku dengan senyuman

“ sama siapa, biar gue tebak sama kak Sean pasti bener kan? tanyanya memastikan

“iya”  jawab ku sambil cengengesan

“apa?, kamu beneran cinta sama dia. Aku kira kamu bercanda waktu itu?” ucap wina meyakinkan

“iya”jawab ku gugup sambil membentuk pose V

“kamu gak tau ya, kak Sean  kan suka sama  Hina anak kls 10 itu loh”

Ucapan wina sejenak membuatku tertegun, air mataku hampir saja keluar dari kedua kelopak mataku

Aku terus termenung, mendengar berita bahwa kan  sean suka dengan hera terus terngiang di benaku, tapi ini adalah resiko yang harus ku tanggung

“bell kamu gak papa?” tanya wina menganggetkanku

“aku gak papa” jawabku seraya tersenyum pahit

"Ya udah yuk kita ke kelas bentar lagi bell sekola bunyi yuk" mengalihkan pembicaraan tadi tanpa menunggu jawaban Wina aku langsung menarik nya ikut dengan ku.

Walaupun sekarang aku tahu, dia mencintai wanita lain,yang pasti itu bukan aku, namun rasa cinta untuknya masih tetap sama, dan aku tetap berharap ada sedikit cinta yang tersisa untukku.

temporary loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang