Apalah arti keikhlasan ketika senja beralih cepat dan pagi datang dengan kilat. Ia berdiri di sana menanti-nanti suatu harapan yang tak pernah menjadi nyata. Ditaburkannya kelopak bunga-bunga berwarna merah itu sembari memanjatkan doa.
Syal hitam yang terlilit, kacamata bening yang bertengger , seolah menambah kesakralan momen yang selalu dia hindari.
"Sudahlah Re,aku tahu kepergiannya membebani harimu. tapi, bukankah engkau harus melanjutkan hidupmu meski tanpanya?" Ucap seorang pria yang sedari tadi setia berdiri disampingnya
Ada benarnya, sungguh gadis itu ralat, wanita itu menggeruti terhadap pihak yang ada di depannya ini
"Kau boleh kembali ke kantor dahulu jika kau sudah tak tahan berlama-lama di sini"usirnya halus
Pria itu hanya bisa menghela nafas, mencoba bersabar menghadapi sahabatnya itu
Ia melangkah pergi menjauh meninggalkan wanita itu sendiri dengan kondisi berserakan dengan syal abu abu yang bertengger
"Ternyata ia benar-benar tega meninggalkanku sendiri, fyuh" ia mainan nafas sembari memilih berjongkok
Diusapnya dengan mata sendu makam yang ada di depan itu. Harapnya masih tetap sama, menghabiskan tiap detik bersama,meski itu akan sangat mustahil
"kenapa selalu saja terjadi hambatan diantara kita? kenapa juga engkau tega mengingkari janjimu?"ucapnya sembari menangis
Ini bukan yang pertama kalinya ia duduk menangis tersandung-sendu dimakam kekasihnya itu
Semenjak semesta memisahkan, sangat sulit sekiranya ia mencerna semua terjadi
Andai...
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Genggaman samar dilangit biru
Short Storythe farther away you are from me, the closer I miss you