Tenang

358 40 10
                                    

Shaahhh~

Desah angin berhembus membuat tubuh bereaksi karna terpaannya. Terangnya sang mentari menerangi setiap kegelapan dan rindangnya pohon melindungi dari teriknya menjadikan itu tempat beristirahat yang sangat nyaman.

Menikmati indahnya alam dan setiap reaksinya, seketika terasa tenang dan damai ketika kita menjadi satu dengan alam.

Tak bisa dipungkiri, betapa indah dan bermanfaatnya ciptaan sang Khalik

Setiap makhluk memiliki perannya masing-masing tanpa ada yang lebih unggul semua diciptakan menurut porsinya masing-masing. Saling melengkapi setiap kekurangan sehingga membuat suatu kesatuan.

Tak jauh berbeda pula dengan manusia.

Yang secara alamiah membutuhkan orang lain untuk melengkapi kekurangannya.

Terlepas dari ego manusia yg tinggi.

Tapi semua pula mempunyai ba-

"Gee!!!!"

Suara yang nyaring menyadarkan gracia kala dia sedang bermonolog dengan dirinya sendiri. Membuatnya melihat kebelakang dimana ada sosok yang di cintainya yang sekarang sedang berlari ke arahnya.

Dengan senyum manisnya, lesung pipit yang membuat senyumnya menjadi lebih indah membuat jantung gracia berdebar kencang saat mengingat bahwa senyum indah itu hanya untuknya seorang.

Grep..

"Aku kangen" Ucap shani saat tubuhnya menyambar tubuh gracia dan memeluknya erat.

"Lah sejak kapan kamu di sini?" Tanya gracia seraya bermain dengan rambut lembut shani.

"Baru aja, hehe" Gracia hanya bisa menggeleng kepala.

"Ya udah duduk sini"

Gracia langsung menarik tangan shani untuk duduk dibawah pohon tepat di pangkuannya. Memeluk shani erat, menghirup aroma tubuh shani yang membuatnya nyaman.

Denganmu, tenang
Tak terpikir dunia ini

Ya, definisi nyaman gracia ada di shani. Hanya dengan menatap wajah cantiknya membuat gracia senang, hanya dengan melihat senyumnya membuat jantung berdetak kencang, hanya dengan memeluk tubuhnya erat membuat hati dan pikiran tenang seakan tidak ada beban apapun yang terpikirkan.

Semua hal negatif hilang hanya karna hadirnya. Beruntung sekali gracia ini, mempunyai kekasih bak bidadari walaupun sikap gracia bak bidadab
(sorry ge cma cerita🙏🏻)

Karnamu, tenang
Semua khayal seakan kenyataan

"Serasa damai banget ya ge?" Tanya shani sambil mengelus tangan gracia yang memeluknya

"Hmm?" Tanya gracia kembali karna fokusnya hanya pada hangat tubuh shani

"Hahaha kamu ih, aku bilang damai banget yah hari ini" Ucap shani yang kemudian mencubut pelan lengan gracia sebagai hukuman.

"Ya iyalah sumbernya dari kamu" Gombal gracia

"Nah, mulaikan kadalnya" Acuh shani

"Yahhh jangan gitu dong cantikkk" Kata gracia lebih menjamet

"Ah tau ah males"

"Hahah okok aku serius" Bujuk gracia dan menyandarkan dagunya di bahu shani

Berlari-lari di taman mimpiku
Imajinasi tlah menghanyutkanku
Mimpi ku sempurna tak seperti orang biasa

GRC&SHNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang