Nostalgia

804 54 2
                                    

Setelah perjalanan jauh dari rumah orangtua nya Shani pun tiba di apartemennya sembari membawa koper serta bawaannya yang lain. Setelah sampai di pintu yang dituju, Shani pun membuka pintunya dengan kunci khusus yang di sediakan untuk para pemilik apartemen.

Dengan segera Shani masuk dan merebahkan tubuhnya di atas sofa empuk yang dia beli. Meletakan kepalanya di sandaran sofa. Tak lupa juga mengunci pintu apartnya. Membiarkan barang bawaan dan kopernya di depan pintu.

"Arhh pegel banget" Resah Shani menutup mata.

'Dia ada di rumah ga yah?' Batin Shani.

'Hmm cek aja deh siapa tau'

Dengan malas Shani berdiri dan membuka mantel yang dia pakai dan berjalan malas kearah dapur. Baru saja akan melangkahkan kakinya memasuki dapur terdengar suara gemericik air seperti ada seseorang yang sedang mencuci piring.

'Hehe ada ternyata'

Shani tersenyum setelah tau orang yang dia cari ternyata ada di dalam apartnya. Dia pun mengganti rencananya dan pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri. Dengan pelan mendorong kopernya serta membawa barangnya seakan tidak mau meninggalkan jejak.

Setelah sampai di kamarnya Shani menepikan barang serta kopernya di sudut kamar dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya. Tak terasa waktu berlalu, Shani pun selesai dengan ritual mandinya dan keluar dari kamar mandi dengan bathrobe dan handuk yang tergulung bersama rambutnya.

'Hmm pake baju longgar aja deh biar nyaman'

Setelah selesai bernegosiasi dengan pikirannya Shani mengambil baju putih oversize dan celana pendek abu. Setelah memakai bajunya Shani pun dengan cakap mengeringkan rambutnya dengan hairdryer.

'Dia udah tau belum yah kalo aku udah nyampe dari tadi?'

'Seharusnya sih belum yah, secara kan aku ngabarinnya nanti sampe sini besok pagi'

'Tapi bisa bisanya sih dia ga denger suara pintu tadi, malah fokus dansa sama piring di wastafel'

'Haha lucu banget sih kalo di ingat ingat' Shani terkekeh mengingat apa yang dia liat tadi.


Tanpa Shani sadar pertikaian kecil dengan pikirannya memakan waktu yang cukup lama sampai sampai rambutnya yang tadi sangat basah sekarang sudah kering. Beruntung untuk Shani dia pun bergegas ke dapur untuk menemui seseorang yang sedari awal memenuhi pikirannya.

'Lah sekarang malah dansa sama alat masak, aduh ya ampun haha' Shani membatin sambil memperhatikan seseorang yang sedang memasak makan malam.

"Ihh di tinggal beberapa hari malah makin lucu sih" Gumam shani gemas.

Tanpa di ketahui orang itu Shani pun diam diam memeluknya dari belakang, mengakibatkan orang itu kaget dan melempar sendok yang ada di tangannya.

"Eh ayam!!" Kaget orang itu.

Sedangkan Shani hanya tertawa puas setelah berhasil mengagetkan orang itu.

"Ihh ci Shani mah tega bener, udah tau aku orang nya kagetan, peluknya diam diam gitu, pindah dengkul ni jantung ci haduhh" Kesal orang itu sambil mengelus dadanya.

GRC&SHNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang