Dimas dan Yoga kini mengenakan pakaian formal berwarna hitam rapi, sesuai dengan rencana Dimas yang ingin sekali mendapatkan kalung liontin mahkota itu. Yoga hanya bisa pasrah mengikuti Dimas kepelelangan di salah satu hotel yang tak jauh dari hotel keduanya.
"Ini beneran kita kesini Cuma demi kalung?" tanya Yoga lagi seakan – akan tidak percaya ia kesini dengan rapi hanya untuk sebuah kalung.
"Lo tanya hal yang sama sekali lagi gue jatuhin kelautan" Dimas jengah mendengar pertanyaan Yoga yang sudah 10 kali ia lontarkan.
"Ya kalo lo gak berbuat gila gue gak akan kayak gini Kapten"
Dimas memutar bola matanya malas, padahal ia hanya ingin memenangkan lelang kalung yang Yoga tunjukan kemarin. Apa salahnya?
"Udah gak usah ngeluh! Lo bisa cari jodoh disini, gue yakin banyak cewek yang bakal dateng disini" ucapnya membuat Yoga menatapnya dengan kesal. Keduanya kini memasuki area lelang dan duduk di tempat duduk yang ada, tempatnya sangatlah ramai diluar perkiraan Dimas. banyak para orang – orang yang rata – rata pembisnis datang kepelelangan ini. Tidak heran Clarissa mengatakan kalau ini pelelangan besar – besaran di Lombok. Ini bukan kali pertama Dimas datang ke pelelangan, sebenarnya saat ia kecil hingga SMP ia sering diajak ayahnya yang juga pembisnis sukses ke pelelangan.
"Ck!! Dari dulu pelelangan gak ada bedanya ya" seru Yoga yang masih kesal.
"Emang lo mau pelelangan kayak di club dugem?"
"Kalo bisa sih sabi"
"Goblok!"
Dimas tak habis pikir dengan apa yang ada dipikiran Yoga, sedangkan Yoga menatap sekeliling dengan tatapan muak. Ia tak terlalu suka keramaian apa lagi saat pelelangan nanti pasti akan banyak teriakan – teriakan yang mengganggu. Tapi mau tak mau ia harus bersama dengan kaptennya, jika tidak ia mau kemana? Jadi orang ilang di kota Lombok? Haha tidak!
Tak lama pelelangan pun dimulai dan awal dari pelelangan dibuka dengan kalung yang Dimas cari – cari, semua orang mulai fokus dengan MC yang kini sudah diatas panggung.
"Selamat datang parahadirin sekalian, kali ini pelelangan akan saya buka dengan benda yang cukup langka" ucap sang MC sambil menunjukan kalungnya. "Ini adalah kalung limitd edition yang hanya dibuat satu di dunia. Kalung Queen Lady ini akan menjadi barang pertama yang akan kami lelangkan" para hadirin terfokus mendengarkan ucapan sang MC bahkan Dimas dan Yoga.
"Kalung ini dibuka dengan harga 100 juta!" ucap sang MC, Yoga yang mendengarnya hanya bisa bergidik ngeri mendengarnya. Ia melirik kearah Dimas yang masih fokus dengan pelelangan yang sudah dimulai, apa kaptennya yakin akan membuang uang hanya untuk kalung?
"PENAWARAN HARGA DIMULAI DARI SEKARANG!" teriak sang MC dan kini para pengusaha mulai membuka harga tertinggi.
"150 juta"
"200 juta"
"250 juta"
"350 juta"
"400 juta"
"445 juta"
"450 juta"
"555 juta"
Yoga melirik kearah Dimas yang masih saja diam tak berkutik padahal lelang sudah dimuali.
"555 juta?! Apakah ada harga tertinggi lainnya?" tanya sang MC.
Semuanya terdiam.
"Baiklah harga yang terjual untuk Queen Lady adaah 555 Jut—"
"1 M!"
Semua orang langsung menatap kearah Dimas dan Yoga berada saat mendengar ucapan Dimas yang sangat tidak kira – kira, jangankan orang Yoga yang disamping Dimas saja kaget dengan kalimat yang keluar dari mulut sang kapten.

KAMU SEDANG MEMBACA
Admorelda
Dla nastolatków"Apa sih yang buat lo tergila - gila sama Andmorelda, hingga lo terosbsesi banget buat dapetin dia?" "Dia kayak samudra yang masih banyak misteri, jadi gue sebagai kapten kapal harus menjelajahi misterinya hinggi temu titik terangnya. Kalo dia belum...