Halo halo
Bertemu lagi kita👋🏻
Spam vote
Spam ❤️
Happy Reading
_____________________________________________
Sejak kemarin, Naya belum memaafkan Bintang. Cowok itu bingung harus bagaimana lagi. Pesan yang di kirim oleh Bintang tidak di balas Naya.
Bintang memijit pelipisnya. Bagaimana caranya, dia akan berusaha agar Naya tidak marah lagi kepadanya. Bintang tau Naya sedang berada dimana sekarang.
Dengan langkah lebar, Bintang berjalan menuju perpustakaan. Tempat yang sering Naya kunjungi. Ia yakin, Naya ada disana.
Pintu perpustakaan pun di buka oleh nya. Bintang melangkah masuk ke dalam. Ia mencari dimana Naya berada. Kakinya terus melangkah. Menyusuri perpustakaan itu.
Seorang gadis yang Bintang yakin itu adalah Naya, sedang duduk dikursi pojok sambil membaca. Membaca adalah hobi Naya. Terutama membaca novel. Gadis itu rela tidak tidur semalaman, demi menyelesaikan bacaan nya.
Langkah kaki Bintang mendekat ke gadis itu. Dia harus memastikan terlebih dahulu, itu Naya atau bukan. Karna dia pernah salah mengira orang. Yang dia kira Naya, ternyata orang lain.
"Ay?" panggil Bintang saat mendekat.
Tidak ada jawaban.
"Ay, kalau itu benar lo, please jawab atau noleh."
Tetap tidak ada jawaban.
"Bukan Ay kek nya. Tapi, postur tubuh nya kayak Ay."
Semakin mendekat. Dekat. Dan...
"Ay!"
Deg!
"Salah orang lagi!?"
"Eh, maaf. Salah orang," kata Bintang. Jujur saja, pria itu malu sekarang. Ini sudah yang kedua kalinya. "Kok bisa salah orang sih, Bin. Goblok amat lo," gumam Bintang.
Dia pun melangkah keluar dari perpustakaan. Kemana lagi dia akan mencari Naya? Jika Naya tidak memaafkan nya, tidak tau lagi apa yang terjadi padanya. Naya merupakan wanita terpenting di hidup nya. Mengapa bukan ibu nya?
Bintang lebih mementingkan Naya karna, hanya Naya yang selalu mendukung nya, mandengar keluh kesah nya, dan membuat kan masakan yang enak untuk nya. Ibu nya? Wanita itu tidak sama sekali menghiraukan nya. Ibu nya itu lebih menyayangi Raditya. Iri? Tentu saja.
***
"Ay, maafin gue..." lirih Bintang. Kana yang memberitahu nya dimana keberadaan Naya. Saat ini Bintang berlutut didepan Naya. Supaya Naya memaafkan dirinya.
Naya sama sekali tidak menghiraukan dirinya. Menatap nya saja tidak. "Ay, gue minta maaf. Gue gak bisa di diemin gini sama lo," diam. Naya hanya diam.
Sebenarnya, dia kasihan kepada Bintang. Tapi, dia ingin menjahili pria itu sebentar. Jika Bintang bisa menjahili dirinya, kenapa enggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
General FictionIni adalah sebuah kisah keenam sahabat yang bersahabat sejak usia mereka lima tahun. Mereka berenam satu kompleks. Suka dan duka mereka lalui bersama-sama. Kisah mereka berbeda-beda. Naya, Bintang, dan Raditya tidak pernah merasakan kasih sayan...